Laporan Peserta Diklat
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Laporan Peserta Diklat by Author "ANGGAR, Agus Wahyana"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
- ItemHarmonisasi pemanfaatan IP2TP mendukung peningkatan kerjasama dengan swasta : Laporan Proyek Perubahan(PPMKP, 2022) ANGGAR, Agus Wahyana; PPMKPPemanfaatan BMN berdasarkan PP 27 tahun 2014 tentang Pengelolaan BMN/D memiliki beberapa model diantaranya sewa, Kerja Sama Pemanfaatan (KSP), Bangun Guna Serah/Bangun Serah Guna (BGS/BSG), Pinjam Pakai, serta Kerja Sama Penyediaan Infrastruktur (KSPI). Konsep KSP sangat mirip dengan Public Private Partnership (PPP) yang di negara maju telah lazim diterapkan karena mampu meningkatkan potensi penerimaan negara serta dapat memaksimalkan potensi aset yang idle. Sesuai dengan Pasal 1 angka 10 Peraturan Pemerintah Nomor 27 tahun 2014, pemanfaatan BMN adalah: “Pendayagunaan Barang Milik Negara/Daerah yang tidak digunakan untuk penyelenggaraan tugas dan fungsi Kementerian/Lembaga/satuan kerja perangkat daerah dan/atau optimalisasi Barang Milik Negara/Daerah dengan tidak mengubah status kepemilikan”. Karakteristik PPP diantaranya adanya persetujuan antara pihak pemerintah dengan pihak swasta. Pihak swasta menjalankan fungsinya dalam pemanfaatan aset dalam jangka waktu tertentu, kedua belah pihak menerima kompensasi secara langsung maupun tidak langsung, dan pihak swasta bertanggung jawab atas risiko yang ditimbulkan pada saat pelaksanaan kerjasama. Konsep PPP dapat menguntungkan negara sebagai pemilik aset dikarenakan pihak swasta dapat menyediakan bantuan dana dalam pembangunan infrastruktur dan menjalankan operasional apabila aset yang dijadikan objek telah selesai proses pembangunan. Masing- masing pihak juga mendapatkan keuntungan baik secara langsung maupun tidak langsung dari kerjasama ini. Hal ini tentunya menguntungkan pemerintah sebagai pemilik aset serta sektor swasta itu sendiri. Dengan diterapkannya prinsip PPP tentunya dapat mengubah sudut pandang dalam pengelolaan BMN saat ini dimana BMN yang idle apabila dikelola secara profesional dapat memberikan keuntungan yang besar bagi negara sebagai pemilik BMN. Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi Pertanian (IP2TP) memiliki peran strategis dalam diseminasi teknologi pertanian. Salah satu fungsi yg bisa dioptimalkan adalah peran sebagai agroeduwisata. Keterlibatan sektor publik akan mempercepat tercapainya peran tersebut. Melakukan harmonisasi pemanfaatan BMN berupa IP2TP dengan sektor swasta guna optimasi kerjasama dalam rangka revitalisasi keragaan teknologi dan inovasi pertanian mendukung peningkatan nilai tambah dan daya saing. Bagi BPTP, manfaat utama adalah tersampaikannya teknologi dan inovasi pertanian ke khalayak, serta memperoleh tambahan anggaran dari PNBP yang disetor dari kegiatan kerjasama pemanfaatan IP2TP dengan swasta. Bagi swasta, terutama pelaku usaha adalah terdukungnya secara masif kegiatan usaha dan promosinya, serta kesempatan akses pengelolaan bersama aset pemerintah untuk memperoleh teknologi dan inovasi unggul bidang pertanian hingga penerapannya.