Aneka Kacang dan Umbi
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Aneka Kacang dan Umbi by Author "A. Taufiq"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
- ItemPeningkatan Produksi Kedelai(Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian, 2009-12-16) A. Taufiq; Marwoto; F. Rozi; I M. Jana Mejayajak tahun 1993, areal produksi kedelai mengalami penurunan yang cukup signifikan, sementara kebutuhan terus meningkat. Luas areal pertanaman kedelai tahun 1992 mencapai 1,2 juta hektar dan tahun 2009 hanya sekitar 700 ribu hektar. Untuk mengantisipasi hal itu, pemerintah melakukan berbagai upaya peningkatan produksi melalui intensifikasi dan pengembangan sumber-sumber pertumbuhan baru. Lahan pasang surut adalah salah satu sumber pertumbuhan yang potensial bagi pengembangan kedelai. Luas lahan rawa pasang surut dan rawa lebak yang sesuai untuk pertanian di Indonesia diperkirakan 9 juta hektar, dan dari luas tersebut sekitar 0,9 juta ha berada di Sumatera. Namun demikian, lahan pasang surut umumnya kurang subur, terlalu masam, kekurangan hara, atau keracunan unsur-unsur tertentu sehingga diperlukan teknologi budi daya yang sesuai, agar kedelai dapat tumbuh dengan baik dan berproduksi tinggi. Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian (Balitkabi) telah melakukan kegiatan PTT Kedelai Lahan Pasang Surut sejak tahun 2007 di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi bersinergi dengan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jambi, Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jambi, dan Dinas Pertanian TPH Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Pada tahun 2009 ini, kegiatan PTT Balitkabi bersinergi dengan kegiatan SL-PTT dan pengembangan PTT kedelai lahan pasang surut yang dilaksanakan oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jambi. Buku ini merupakan kompilasi hasil kegiatan PTT Kedelai Lahan Pasang Surut yang dilakukan oleh Balitkabi di Tanjung Jabung Timur tahun 2007 dan 2008 untuk memperkaya khazanah pengetahuan tentang pertanian di lahan pasang surut yang saat ini belum banyak jumlahnya serta kemungkinan diterapkan di wilayah lain. Atas partisipasi yang sangat tinggi dari para petani koperator dan petugas pertanian setempat yang memungkinkan terlaksananya kegiatan PTT tahun 2007, 2008, dan 2009, serta dukungan semua pihak hingga terbitnya buku ini, kami sampaikan terima kasih.