Padi
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Padi by Author "Abdullah Taufiq"
Now showing 1 - 7 of 7
Results Per Page
Sort Options
- ItemBudidaya Tanaman Aneka Kacang pada Lorong di Antara Tanaman Kakao(Abdullah Taufiq, 2023) Abdullah TaufiqPerkebunan kakao mayoritas diusahakan oleh rakyat pada lahan kering yang relatif kurang subur dengan input minimal. Pada saat peremajaan, setidaknya 2-3 tahun petani tidak mendapatkan pendapatan dari kakao. Pada saat menunggu kakao berproduksi, di lorong di antara tanaman kako dapat diusahakan tanaman kedelai, kacang tanah, kacang hijau, dan kacang tunggak. Selain dapat dijadikan sumber pendapatan tambahan bagi petani kakao, juga merupakan komoditas sumber protein dan sumber gizi yang sangat baik bagi kesehatan masyarakat. Keempat komoditas aneka kacang tersebut dapat beradaptasi terhadap kondisi lahan kering dan kondisi air yang terbatas. Dengan demikian berpotensi dapat dibudidayakan pada lahan kakao. Selain itu, komoditas aneka kacang berpotensi menjaga dan meningkatkan kesuburan tanah. Buku “Budidaya Tanaman Aneka Kacang Pada Lorong di Antara Tanaman Kakao” ditulis berdasarkan pengalaman melakukan penanaman komoditas aneka kacang di antara tanaman kakao pada acara peringatan hari pangan sedunia yang dilaksanakan di areal perkebunan kakao rakyat di Angata, Konawe Selatan tahun 2019. Buku ini berisi paparan ringkas tentang hal-hal yang berkaitan dengan teknik budidaya pada lorong kakao. Kami berusaha menyajikan informasi secara ringkas dan dengan bahasa yang sederhana agar mudah dipahami sehingga memberikan manfaat bagi petani dan pengguna dari berbagai kalangan.
- ItemEVALUASI KESUBURAN LAHAN DAN OPTIMASI PENGELOLAANNYA UNTUK TANAMAN ANEKA KACANG: IP2SIP KENDALPAYAK(Abdullah Taufiq, 2024) Abdullah TaufiqBalai Pengujian Standar Intrumen Tanaman Aneka Kacang (BPSI TAKA) hingga saat ini mengelola lima Instalasi Pengujian dan Penerapan Standar Instrumen Pertanian (IP2SIP) yang semuanya berada di Jawa Timur, yaitu IP2SIP Kendalpayak - Malang, IP2SIP Jambegede – Malang, IP2SIP Muneng - Probolinggo, IP2SIP Genteng – Banyuwangi, dan IP2SIP Ngale – Ngawi. Kelima IP2SIP tersebut sebelumnya bernama kebun percobaan yang difungsikan sebagai sarana penelitian dan kebun produksi sejak jaman Belanda (sekitar tahun 1938). Sejak tahun 2023 seiring adanya reorganisasi, kebun percobaan tersebut berganti nama menjadi IP2SIP, yang difungsikan sebagai sarana pengujian dan kebun produksi baik untuk benih maupun konsumsi. Tipe iklim, jenis tanah, dan penggunaan lahan di lima IP2SIP tersebut berbeda yang mengindikasikan tingkat kesuburan berbeda, dan pengelolaannya pun akan berbeda. Sejak difungsikan, lahan di IP2SIP jarang sekali dievaluasi kesuburannya. Berdasarkan sumber yang ada, tercatat dua kali dilakukan evaluasi yaitu pada tahun 1983 dan 2002. Produktivitas lahan di lima IP2SIP tersebut mengalami penurunan yang diindikasikan oleh tingkat produksi dan tingkat input yang dibutuhkan. Dalam rangka optimalisasi penggunaan lahan dan efisiensi input, maka perlu dilakukan evaluasi terhadap lahan agar diketahui status kesuburannya dan faktor yang menjadi pembatas produksi. Buku Evaluasi Kesuburan Lahan dan Optimasi Pengelolaannya Untuk Tanaman Aneka Kacang ini ditulis dalam beberapa buku. Pada buku ini disajikan tentang evaluasi kesuburan lahan di IP2SIP Kendalpayak. Pada buku sebelumnya tentang evaluasi kesuburan lahan di IP2SIP Muneng. Kami berusaha menyajikan informasi secara ringkas dan jelas agar mudah dipahami dan memberikan manfaat bagi pengguna dari berbagai kalangan, utamanya bagi pengelola IP2SIP yang bersangkutan.
- ItemEVALUASI KESUBURAN LAHAN DAN OPTIMASI PENGELOLAANNYA UNTUK TANAMAN ANEKA KACANG: IP2SIP MUNENG(Abdullah Taufiq, 2024) Abdullah TaufiqBalai Pengujian Standar Intrumen Tanaman Aneka Kacang (BPSI TAKA) hingga saat ini mengelola lima Instalasi Pengujian dan Penerapan Standar Instrumen Pertanian (IP2SIP) yang semuanya berada di Jawa Timur, yaitu IP2SIP Kendalpayak - Malang, IP2SIP Jambegede – Malang, IP2SIP Muneng - Probolinggo, IP2SIP Genteng – Banyuwangi, dan IP2SIP Ngale – Ngawi. Kelima IP2SIP tersebut sebelumnya bernama kebun percobaan yang difungsikan sebagai sarana penelitian dan kebun produksi sejak jaman Belanda (sekitar tahun 1938). Sejak tahun 2023 seiring adanya reorganisasi, kebun percobaan tersebut berganti nama menjadi IP2SIP, yang difungsikan sebagai sarana pengujian dan kebun produksi baik untuk benih maupun konsumsi. Tipe iklim, jenis tanah, dan penggunaan lahan di lima IP2SIP tersebut berbeda yang mengindikasikan tingkat kesuburan berbeda, dan pengelolaannya pun akan berbeda. Sejak difungsikan, lahan di IP2SIP jarang sekali dievaluasi kesuburannya. Berdasarkan sumber yang ada, tercatat dua kali dilakukan evaluasi yaitu pada tahun 1983 dan 2002. Produktivitas lahan di lima IP2SIP tersebut mengalami penurunan yang diindikasikan oleh tingkat produksi dan tingkat input yang dibutuhkan. Dalam rangka optimalisasi penggunaan lahan dan efisiensi input, maka perlu dilakukan evaluasi terhadap lahan agar diketahui status kesuburannya dan faktor yang menjadi pembatas produksi. Buku Evaluasi Kesuburan Lahan Dan Optimasi Pengelolaannya Untuk Tanaman Aneka Kacang ini akan ditulis dalam beberapa bagian, dan bagian yang pertama ini menyajikan tentang evaluasi kesuburan lahan di IP2SIP Muneng. Kami berusaha menyajikan informasi secara ringkas dan jelas agar mudah dipahami dan memberikan manfaat bagi pengguna dari berbagai kalangan.
- ItemEVALUASI KESUBURAN LAHAN DAN OPTIMASI PENGELOLAANNYA UNTUK TANAMAN ANEKA KACANG: IP2SIP MUNENG(Abdullah Taufiq, 2024) Abdullah TaufiqBalai Pengujian Standar Intrumen Tanaman Aneka Kacang (BPSI TAKA) hingga saat ini mengelola lima Instalasi Pengujian dan Penerapan Standar Instrumen Pertanian (IP2SIP) yang semuanya berada di Jawa Timur, yaitu IP2SIP Kendalpayak - Malang, IP2SIP Jambegede – Malang, IP2SIP Muneng - Probolinggo, IP2SIP Genteng – Banyuwangi, dan IP2SIP Ngale – Ngawi. Kelima IP2SIP tersebut sebelumnya bernama kebun percobaan yang difungsikan sebagai sarana penelitian dan kebun produksi sejak jaman Belanda (sekitar tahun 1938). Sejak tahun 2023 seiring adanya reorganisasi, kebun percobaan tersebut berganti nama menjadi IP2SIP, yang difungsikan sebagai sarana pengujian dan kebun produksi baik untuk benih maupun konsumsi. Tipe iklim, jenis tanah, dan penggunaan lahan di lima IP2SIP tersebut berbeda yang mengindikasikan tingkat kesuburan berbeda, dan pengelolaannya pun akan berbeda. Sejak difungsikan, lahan di IP2SIP jarang sekali dievaluasi kesuburannya. Berdasarkan sumber yang ada, tercatat dua kali dilakukan evaluasi yaitu pada tahun 1983 dan 2002. Produktivitas lahan di lima IP2SIP tersebut mengalami penurunan yang diindikasikan oleh tingkat produksi dan tingkat input yang dibutuhkan. Dalam rangka optimalisasi penggunaan lahan dan efisiensi input, maka perlu dilakukan evaluasi terhadap lahan agar diketahui status kesuburannya dan faktor yang menjadi pembatas produksi. Buku Evaluasi Kesuburan Lahan Dan Optimasi Pengelolaannya Untuk Tanaman Aneka Kacang ini akan ditulis dalam beberapa bagian, dan bagian yang pertama ini menyajikan tentang evaluasi kesuburan lahan di IP2SIP Muneng. Kami berusaha menyajikan informasi secara ringkas dan jelas agar mudah dipahami dan memberikan manfaat bagi pengguna dari berbagai kalangan.
- ItemFasilitasi Peningkatan Produktivitas Kedelai di Lahan Rawa Pasang Surut(Abdullah Taufiq, 2023) Abdullah TaufiqPemenuhan kebutuhan kedelai nasional dari produksi dalam negeri sudah lama diupayakan, baik melalui intensifikasi maupun ekstensifikasi. Lahan rawa pasang surut (LPS) menjadi salah satu target utama pengembangan kedelai karena tersedia cukup luas, dan dicanangkan menjadi lahan pertanian masa depan, penopang program Indonesia lumbung pangan dunia. Penelitian dan kajian pemanfaatan LPS untuk budidaya kedelai sudah banyak dilakukan. Sebagian dari hasil-hasil penelitian tersebut telah dirakit menjadi teknologi budidaya sepesifik LPS dan telah terbukti keefektifannya. Penyusunan naskah ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan praktis yang berkaitan dengan karakteristik LPS dan hubungannya dengan upaya optimalisasi produksi kedelai di lahan tersebut. Penulis berupaya menyajikan naskah ini dengan bahasa yang mudah dipahami oleh berbagai pihak, sehingga dapat menjadi acuan bagi pengambil kebijakan, praktisi pertanian, dan petani.
- ItemUnsur Hara Bagi Tanaman Kacang Tanah dan Pengelolaannya(Abdullah Taufiq, 2024) Abdullah TaufiqPertumbuhan dan produksi suatu tanaman dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya adalah unsur hara. Unsur hara adalah nutrisi anorganik yang diserap tanaman dari tanah. Buku “Unsur Hara Bagi Tanaman Kacang Tanah dan Pengelolaannya”. berisi paparan ringkas tentang hal-hal yang berkaitan dengan unsur hara bagi tanaman kacang tanah. Buku ini ditulis berdasarkan referensi dan hasil-hasil penelitian yang bisa diakses secara online, dan juga diperkaya dengan pengalaman penulis selama 33 tahun bekerja dibidang penelitian dan pengembangan tanaman aneka kacang, serta diseminasi di berbagai agroekologi di Indonesia. Foto-foto yang digunakan dalam buku ini sebagian besar adalah dari koleksi penulis, dan sebagian diperoleh dari berbagai sumber karena jarang ditemukan terjadi pada tanaman kacang tanah di Indonesia. Informasi dalam buku ini ditulis secara ringkas dan jelas, serta dengan bahasa yang sederhana agar mudah dipahami dan memberikan manfaat yang maksimal bagi berbagai kalangan. Informasi dalam buku ini masih banyak kekurangan sehingga di masa mendatang perlu dilengkapi berdasarkan literatur terkini.
- ItemUnsur Hara Bagi Tanaman Kedelai dan Pengelolaannya(Abdullah Taufiq, 2023) Abdullah TaufiqPuji syukur kehadirat Allah SWT, kami bisa menyelesaikan penulisan buku “Unsur Hara Bagi Tanaman Kedelai dan Pengelolaannya”. Banyak faktor yang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan produksi suatu tanaman, salah satunya adalah unsur hara. Buku ini berisi paparan ringkas tentang hal-hal yang berkaitan dengan unsur hara tanaman. Buku ini ditulis berdasarkan referensi dan hasil-hasil penelitian yang bisa diakses secara online, dan juga diperkaya dengan pengalaman penulis selama lebih dari 30 tahun bekerja dibidang penelitian dan pengembangan, serta diseminasi di berbagai agroekologi. Foto-foto yang digunakan dalam buku ini sebagian besar adalah dari koleksi penulis, dan sebagian diperoleh dari berbagai sumber (foto kahat Cu, Mo, B, dan keracunan B). Kami berusaha menyajikan informasi secara ringkas dan jelas agar mudah dipahami dan memberikan manfaat bagi pengguna dari berbagai kalangan. Informasi dalam buku ini masih banyak kekurangan sehingga masih perlu disempurnakan.