Optimalisasi Penggunaan Air Melalui Teknologi Irigasi Tetes Untuk Tanaman Selada di PT. Daya Santosa Rekayasa, Desa Bonowarih, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur

dc.contributor.authorAbdillah, Rofiqo Nur
dc.contributor.otherPoliteknik Enjiniring Pertanian Indonesiaen_US
dc.date.accessioned2022-11-22T06:16:52Z
dc.date.available2022-11-22T06:16:52Z
dc.date.issued2022-09-21
dc.description.abstractPROPOSAL PKL 2.2019.TAP.PENDAHULUAN.Produktivitas hasil pertanian cenderung menurun diakibatkan pola penerapan jaringan irigasi memiliki hambatan terkait ketersedian air dan teknis pengelolaan baik lahan basah dan kering belum optimal, berdasarkan permasalahan tersebut model jaringan irigasi perlu pengkajian secara optimal, untuk memenuhi kebutuhan air irigasi yang semakin meningkat, salah satu alternatif dilakukan penerapan model jaringan irigasi yang efisien dengan pertimbangan mengetahui kebutuhan air pada tanaman baik lahan basah atau kering menghitung debit air yang sudah ada sebagai sistem penerapan irigasi yang tepat dan efisien. (Hariyanto dan Agustinus, 2014). Irigasi adalah semua atau segala kegiatan yang mempunyai hubungan dengan usaha untuk mendapatkan air guna keperluan pertanian. Usaha yang dilakukan tersebut dapat meliputi perencanaan, pembuatan, pengelolaan, serta pemeliharaan sarana untuk mengambil air dari sumber air dan membagi air tersebut secara teratur dan apabila terjadi kelebihan air dengan membuangnya melalui saluran drainase. Selama ini masyarakat belum banyak menggunakan irigasi tetes untuk budidaya tanaman. Oleh sebab itu, dirancang jaringan irigasi tetes menggunakan pipa dan emitter. Pipa berfungsi untuk mendistribusikan air dan emitter untuk meneteskan air ke setiap tanaman. Selain itu, irigasi tetes membutuhkan bak penampung air dan dipasang filter agar kotoran tidak masuk ke dalam pipa. Pengaturan waktu penyiraman dilakukan dengan membuka dan menutup valve sesuai waktu yang diinginkan. Pembuatan rancangan irigasi tetes secara vertikal (aliran gravitasi), akan dapat memberikan peluang untuk tidak menggunakan bantuan daya dorong dari pompa, sehingga akan dapat menghemat biaya pada awal pembuatan (Rizal, 2012). Produksi tanaman dapat ditingkatkan dengan melakukan berbagai upaya seperti menggunakan sistem irigasi yang tepat dan media tumbuh tanaman yang baik. Sistem irigasi tetes merupakan sistem pemberian irigasi yang paling efisien. Efisiensi penggunaan air sistem irigasi tetes dapat mencapai 80% sampai 95% karena pemberian air secara langsung ke areal perakaran secara teratur dan perlahan (Simonne et al., 2010). Keunggulan irigasi tetes yaitu dapat menghemat air, tenaga,en_US
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/18168
dc.language.isoiden_US
dc.publisherProgram Studi Tata Air Pertanian,Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesiaen_US
dc.subjectIrigasi Tetes,Selada,mulsaen_US
dc.titleOptimalisasi Penggunaan Air Melalui Teknologi Irigasi Tetes Untuk Tanaman Selada di PT. Daya Santosa Rekayasa, Desa Bonowarih, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timuren_US
dc.typeWorking Paperen_US
Files
Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
LAPORAN PKL II_Rofiqo Nur Abdillah_TAP_PT Daya Santosa Rekayasa.pdf
Size:
2.86 MB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
License bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
license.txt
Size:
1.71 KB
Format:
Item-specific license agreed upon to submission
Description:
Collections