Survey Triangulasi pada Hewan Domestik di Pulau Sulawesi : Hasil Pengujian Round 1 Sulawesi Utara dan Gorontalo Tahun 2016
Loading...
Date
2017
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balai Besar Veteriner Maros
Abstract
Penyakit zoonosis berdampak pada manusia dan ekonomi secara global. Terdapat
kurang lebih 75% penyakit yang baru muncul (emerging diseases) merupakan zoonosis. Dalam
era globalisasi dan perdagangan, perjalanan penyakit ini sangat cepat berpengaruh pada
kesehatan masyarakat dan ekonomi. Melalui program USAID-EPT 2 program, FAO ECTAD
Indonesia berkolaborasi dengan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (BBVet
Maros) dan PREDICT2 melakukan surveilans triangulasi dan pengumpulan sampel ternak
(hewan domestik) dalam rangka memahami potensi penularan patogen dari satwa liar ke hewan
domestik dan manusia.
Tujuan surveilans triangulasi adalah untuk mengindentifikasi ancaman virus zoonosis
pada interface penularan patogen pada ternak dari satwa liar yang berisiko tinggi,
mengidentifikasi faktor biologi yang menggerakkan munculnya, penularan dan penyebaran
penyakit zoonosis pada ternak dan kaitannya dengan satwa liar serta memperkirakan risiko
relatif spillover patogen yang tidak dikenal atau dikenal dari satwa liar ke hewan domestik, yang
memungkinkan penularan virus zoonosis antar wilayah.
Desain surveilans adalah berbasis risiko untuk meningkatkan kemungkinan deteksi
virus. dengan populasi target hewan domestik yang diternakkan (sapi, kerbau, kuda, babi,
kambing) yang memiliki keterkaitan (interface) yang tinggi dengan satwa liar di dua Kabupaten
Provinsi Gorontalo (Kabupaten Boalemo dan Kabupaten Pohuwato) dan Sulawesi Utara
(Kabupaten Bolaang Mongondow, Minahasa Selatan, Minahasa dan Kota Tomohon).
Telah dilakukan pengujian terhadap 172 sampel swab rektal untiuk mendeteksi lima
target family virus yaitu Influenza (HPAI, Human Flu), Paramyxovirus (Nipah, Hendra),
Coronavirus (SARS, MersCov), Filovirus (Ebola), Flavivirus (JE) menggunakan protokol
PREDICT dengan teknik PCR konvensional. Hasil menunjukkan sebanyak 6,97% sampel
presumptif positif terhadap Influenza A, 0,58% presumptif positif terhadap paramyxovirus, dan
172 sampel presumptif negatif terhadap Coronavirus, Flavivirus dan Filovirus
Description
Keywords
Surveilans Triangulasi, Hewan Domestik, Family virus