Monitoring dan Evaluasi Pascavaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Tahun 2022

Abstract
Artikel ini berisikan tentang monitoring dan Evaluasi pascavaksinasi Penyakiy Mulut dan Kuku (PMK) selama tahun 2022 di Indonesia. Awalnya Indonesia sudah dinyatakan bebas PMK sejak tahun 1987, lalu di bulan April tahun 2022 di Surabaya, Jawa Timur kasus PMK muncul kembali di Indonesia yang merebak ke wilayah Indonesia lainnya. Tulisan ini bertujuan mengetahui efektivitas vaksin PMK yang digunakan pada sapi yang telah diberikan vaksinasi PMK. Adapun yang di uji adalah serum darah pascavaksinasi PMK. Data di peroleh dari 24 provinsi yang terdampak PMK. Total sampe; yamg diperoleh sebanyak 5.119 sampel dari target 5.160 sampel. Hasil pengujian serologik dengan metode ELISA terhadap serum yang diperoleh menunjukkan bahwa rata-rata 97,20% hewan target (sapi) yang divaksinasi PMK memberikan respon pembentukan antibodi (positif) terhadap virus PMK, sebanyak 2,21% tidak terbentuk antibodi (negatif), dan dubius sebesar 0,59% dari 66 lokasi sampling. Faktor yang memengaruhi keberhasilan vaksinasi PMK diantaranya adalah penaganana rantai dingin vaksin yang baik, penyimpanan dan pendistribusian vaksin yang tepat ke lapangan. Selain itu penerapan biosekuritas yang baik di kandang juga ikut mempengaruhi keberhasilan vaksinasi PMK.
Description
Keywords
Citation