Pedoman Penerapan Rekomendasi Pengendalian Hama Terpadu (PHT) Tanaman Kedelai di Indonesia

Loading...
Thumbnail Image
Date
2008-12-13
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian
Abstract
Hingga tahun 2008, produksi kedelai nasional baru mampu memenuhi 35-40% kebutuhan dalam negeri. Pemenuhan kebutuhan nasional sebagian besar masih bersumber dari kedelai impor. Pada tahun 2007, impor kedelai telah mencapai 1,3 juta ton. Oleh karena itu, pemerintah terus berupaya meningkatkan produksi kedelai dalam negeri melalui beberapa program terobosan, diantaranya Program Rintisan dan Akselerasi Pemasyarakatan Inovasi Teknologi Pertanian (Primatani) yang bertujuan untuk mempercepat diseminasi dan adopsi teknologi inovatif terutama yang dihasilkan oleh Badan Litbang Pertanian dan rintisan Sekolah Lapang-Pengelolaan Tanaman Terpadu Kedelai (SL-PTT Kedelai) yang bertujuan untuk mengembangkan PTT kedelai secara nasional pada tahun 2008. Beberapa teknologi inovatif yang telah dihasilkan meliputi varietas unggul berdaya hasil tinggi dan teknologi budidaya pendukungnya. Namun demikian seringkali hasil panen kedelai di tingkat petani masih di bawah potensi hasil varietas kedelai yang ditanam. Kegagalan untuk mempertahankan hasil panen tinggi salah satunya akibat petani kurang mampu mengendalikan kompleks hama yang menyerang pertanaman kedelai. Semenjak program swasembada kedelai pada tahun 1986 yang menekankan pada hasil tinggi, petani menganggap insektisida adalah salah satu sarana produksi utama. Anggapan tersebut terbukti menimbulkan masalah resistensi hama terhadap insektisida, resurjensi hama, peningkatan status satu jenis hama dan ledakan hama akibat punahnya musuh-musuh alami baik predator maupun parasitoid yang sebelumnya bertindak sebagai penyangga ekosistem. Pengendalian Hama Hama secara Terpadu (PHT) merupakan konsep pertanian berkelanjutan yang mengintegrasikan komponen pengendalian yang selaras, terbukti tidak hanya meningkatkan produksi kedelai tetapi juga pendapatan petani. Teknologi PHT melibatkan semua komponen yang berpeluang untuk menekan atau mencegah hama agar tidak mencapai ambang batas populasi merusak secara ekonomi (economic injury level/economic threshold). Kebanyakan komponen PHT bersifat pencegahan, yaitu varietas tahan, sanitasi, tanaman perangkap, tanam serentak, pergiliran tanaman, pendayagunaan musuh alami, dan aplikasi insektisida berdasarkan pada ambang ekonomi hama. Buku ini berbasis pada pedoman rekomendasi PHT Task-force Bappenas 1992-1994 yang sebagian besar merupakan hasil-hasil penelitian Pusat Penelitian iii dan Pengembangan Tanaman Pangan. Saya berharap buku pedoman ini dapat dijadikan acuan oleh institusi terkait di lingkup Departemen Pertanian dan dapat membantu masyarakat, pelajar, mahasiswa, petani, dan petugas pertanian di lapangan mengenai pengenalan hama kedelai, jenis hama pada setiap fase pertumbuhan tanaman kedelai dan bagaimana cara mengendalikannya dengan menerapkan prinsip-prinsip PHТ.
Description
Keywords
Citation