Browsing by Author "Subandi"
Now showing 1 - 5 of 5
Results Per Page
Sort Options
- ItemPanduan Teknis Budidaya Kedelai di Berbagai Kawasan Agroekosistem(Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi, 2015) Mejaya, Made Jana; Harnowo, Didik; Marwoto; Subandi; Sudaryono; Adie, M. MuchlishSalah satu program Kementerian Pertanian pada periode tahun 2015-2019 adalah peningkatan produksi kedelai menuju Swasembada. Program peningkatan produksi kedelai di lakukan dengan peningkatan produktivitas dan perluasan areal melalui peningkatan Indek Pertanaman (IP) dan Perluasan Areal Tanam Baru (PATB). Sasaran perluasan areal yang potensial adalah di agroekosistem lahan sawah, lahan kering/kering masam, lahan rawa lebak dan lahan pasang surut. Dalam kaitannya peningkatan produksi kedelai telah di susun dan dilaksanakan melalui Gerakan Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu.
- ItemPedoman Umum PTT Kedelai(Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 2016) Marwoto; Subandi; Adisarwanto, T.; Sudaryono; Kasno, Astanto; Hardaningsih, Sri; Setyorini, Diah; Adie, M. MuchlishHingga saat ini kebutuhan kedelai nasional sebagian masih harus dipenuhi dari impor karena produksi dalam negeri belum mampu memenuhi permintaan yang terus meningkat. Kedelai banyak digunakan untuk industri pangan, antara lain tahu dan tempe yang telah menjadi menu utama masyarakat. Untuk menekan volume impor yang terus membengkak diperlukan upaya percepatan peningkatan produksi kedelai. Belajar dari pengalaman dalam penerapan inovasi teknologi padi sawah dengan pendekatan Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT), Badan Litbang Pertanian mengembangkan PTT kedelai untuk meningkatkan produksi dan pendapatan petani, serta menjaga kelestarian lingkungan.
- ItemPENGEMBANGAN SISTEM WANATANI PADA LAHAN RAWA PASANG SURUT(Balittra, 1996) Alam, Syamsu; Subandi; Zubachirodin; Saenong, Sania; Balai Penelitian Pertanian Lahan RawaPembukaan dan pemanfaatan lahan rawa Yang semula belum banyak digunakan keprluan budidaya/pertanian, akan terus meningkat bila dikaitkan dengan protransmigrasi dari pulau padat huni, terutama pulau Jawa, yang Jahan pertanian terus reoyusut kerena berbagai keperluan di Juar pertanian ke pulau langka huni di luar Jawa rang Iahannya bclum dimanfaatkan atau dikelola secara optimal
- ItemPeranan dan Pengelolaan Hara Kalium untuk Produksi Pangan di Indonesia(Balai Penelitian Tanaman Serealia, 2002) Subandi; Balai Penelitian Tanaman SerealiaDi Indonesia, perhatian terhadap pemberian hara K untuk produksi pertanian, terutama komoditas pangan relatif rendah atau tertinggal dibandingkan dengan hara N dan P. Hal ini disebabkan selain ketersediaan K dalam tanah terutama lahan sawah yang masih cukup, juga karena pupuk K relatif sulit diperoleh dan/atau harganya mahal, serta kurangnya pengertian tentang peranan K secara baik oleh sebagian besar petani dalam berusahatani.
- ItemRekayasa Mesin Pemecah Buah Jarak Pagar (Jatropha curcas L.)(Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 2007) Hastono, Abi Dwi; Samsuri Tirtosastro; Subandi; Pusat Penelitian dan Pengembangan PerkebunanUntuk mensukseskan program nasional pengembangan jarak pagar (Jatropha curcas), diperlukan dukungan berupa ketersediaan benih unggul, teknologi budidaya, panen dan penanganan pasca panen. Penanganan pasca panen dilakukan antara lain untuk segera memisahkan biji dengan kulit buahnya, karena apabila biji terlalu lama berada di dalam buah yang telah dipanen dapat menyebabkan kemunduran mutu biji jarak pagar. Untuk keperluan tersebut, Balai Penelitian Tanaman Tembakau dan Serat telah membuat prototype alat pemecah buah jarak pagar yang dilengkapi dengan separator dengan tenaga penggerak motor bensin 5,5 PK sehingga diperoleh biji bersih yang sudah siap untuk diproses lebih lanjut menjadi biofuel. Hasil pengujian menunjukkan bahwa, prototipe alsin pemecah buah jarak pagar dapat dioperasikan dengan baik. Pengujian prototipe pada buah jarak pagar berwama kuning, diperoleh hasil biji utuh 100% yang sudah bersih dari kulit buah. Kapasitas kerja alat 200 - 250 kg biji per jam dengan putaran silinder 250 rpm.