Pedoman Umum PENGELOLAAN LAHAN SULFAT MASAM UNTUK PERTANIAN BERKELANJUTAN

Loading...
Thumbnail Image
Date
2014-08
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
IAARD PRESS
Abstract
Description
Lahan sulfat masam menjadi pilihan sebagai lahan pertanian altematifmasa depan karena lahan-Iahan yang lebih baik tidak lagi tersedia. Lahan sulfat masam disebutjuga cat clay karena mempunyai liat (tanah) wama khas kekuning-kuningan seperti kucing apabila bersentuhan dengan udara yang menandakan terjadinya pemasaman akut (pH 2-3). Karakter kemasaman inilah yang menjadi kendala utama dalam pengembangan lahan sulfat masam, selain masalah keracunan seperti AI, Fe, H2S, dan CO2 Penggunaan lahan sulfat masam mempunyai historis yang kuat. Di dunia tersedia sekitar 12-19 juta hektar, di antaranya 10juta berada di kawasan tropika. Selain masih terdapat sekitar 20 juta hektar lahan berpotensi sulfat masam yang masih tertutup dengan lapisan gambut atau endapan sungai bukan sulfidik. Di Indonesia diperkirakan terdapat sekitar 6,7 juta hektar atau 20% dari luas lahan rawa keseluruhan. Ekspansi pertanian ke lahan ini dimulai tahun I970-an karena desakan impor beras yang cukup besar di pasar dunia
Keywords
Pedoman Umum PENGELOLAAN LAHAN SULFAT MASAM UNTUK PERTANIAN BERKELANJUTAN
Citation
Collections