Pengaruh Penyimpanan Dingin Terhadap Karakter Fisiko-Kimia Nasi Teretrogradasi Untuk Konsumsi Penderita Diabetes Melitus (Dm) Dan Pelaku Diet
No Thumbnail Available
Date
2017-01-18
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian
Abstract
Description
Beras sering dihindari oleh penderita diabetes melitus karena anggapan bahwa mengonsumsi nasi dapat meningkatkan kadar glukosa darah dengan cepat. Upaya menurunkan indeks glikemik (IG) beras dapat dilakukan dengan cara retrogradasi pati sehingga diperoleh pati resisten. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji pengaruh penanakan dan pengeringan berulang serta penyimpanan pada suhu dingin (5oC) dalam proses retrogradasi pati pada beras dan karakterisasi sifat fisiko-kimia nasi teretrogradasi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan regresi. Perlakuan pada percobaan ini yaitu penanakan pada suhu 85oC selama 45 menit dan dikeringkan pada suhu 60oC selama 15 jam yang berulang 3 kali untuk kemudian disimpan pada suhu 5oC selama 0, 4, 8, 12, 16, dan 20 hari. Penelitian ini dilakukan dengan 2 ulangan, masing-masing ulangan dilakukan secara duplo. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa retrogradasi pati nasi dari varietas Ciherang dan Mekongga dapat dilakukan dengan penanakan dan pengeringan berulang serta diikuti dengan penyimpanan pada suhu 5oC. Perlakuan terbaik diperoleh dari penyimpanan dingin selama 8 hari yang dapat menurunkan indeks glikemik nasi teretrogradasi hingga 26,9 % dari nasi kontrolnya dengan daya cerna masing-masing sebesar 30,32 % (Mekongga) dan 13,11 % (Ciherang). Adapun karakter fisiko-kimianya memiliki kisaran kadar gula total (1,39 – 1,89 %), amilosa (25,04 – 25,52%), amilopektin (48,07-48,73%), serat kasar (0,38-0,43%), air (10,42-10,87%), daya rehidrasi (158-162 %), derajad putih (90 - 91,45 %), tekstur (3479,90 - 3680,04 gf) dan kelengketan (-264,15 s/d -220,62 gf).