Salak Bali dan Pembudidayaannya
Loading...
Date
1998
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi Pertanian Denpasar
Abstract
Bali dikenal kaya dengan berbagai jenis flora maupun fauna, dan beberapa diantaranya bersifat endemik. Diantara jenis tanaman endemik/ khas Bali adalah Salak Bali. Salak Bali terkenal karena memiliki rasa yang khas, daging buah tebal, rasanya manis dengan sedikit masam dan masir.
Salak Bali, diperkirakan berasal dari Desa Sibetan sebuah desa di Kecamatan Bebandem, Karangasem yang memiliki ketinggian sekitar 500 - 600 meter di atas permukaan laut, merupakan daerah lahan kering beriklim basah dengan jenis tanah yang dominan laterit. Kini Salak Bali di Karangasem telah berkembang di 4 (empat) kecamatan yakni Kecamatan Bebandem, Selat, Sidemen dan Rendang dengan populasi tanaman sekitar 8.100.000 pohon. Bahkan saat ini Salak Bali telah berkembang pula di beberapa kabupaten di luar Karangasem, seperti di Kabupaten Gianyar, Bangli, Badung, Tabanan dan Buleleng. Namun salak asal Sibetan Karangasem tetap merupakan primadona karena rasa buahnya yang sulit disamai oleh salak lain.
Description
Keywords
F Plant production/Produksi Tanaman::F01 Crop Husbandry/Pertanaman