Ketersediaan Τeknοlogi dan Peluang Peningkatan Produktivitas Padi Melalui Peningkatan IP Padi 200 di Lahan Pasang Surut Jambi

No Thumbnail Available
Date
2010-11-18
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balai Besar Penelitian Tanaman Padi
Abstract
Abstract Rice planting on tidal swamp land of Jambi Province in Tanjung Jabung Barat and Tanjung Jabung Timur Districts. Contribution of harvest area and rice production in Jambi Province from tidal swamp land, especially Tanjung Jabung Timur District is about 50,11%. It is showed that tidal swamp land has potency for rice development supported by the availability of natural resources or agroecosystem compatibility, human resource and technologies. Technology innovations integrated into plant management supporting rice development were micro water management, varieties, ameliorant and fertilizer (urea, SP36, KCl, dolomite and manure), pest and disease control, harvest and postharvest handlings. Strategy in increasing rice production (IP Rice 200) in dry season could be done through increasing of rice planting area, application of rice cultivation technologies, production inputs, and farming capital. In addition, institution development and coordination among the institutions were also needed. Abstrak Pertanaman padi di lahan pasang surut Provinsi Jambi terletak di Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Tanjung Jabung Timur. Kontribusi luas panen dan produksi padi di Provinsi Jambi berasal dari lahan pasang surut terutama dari Kabupaten Tanjung labung Timur sebesar 50,11%. Hal ini menunjukkan bahwa lahan pasang surut memiliki potensi untuk pengembangan padi dan didukung oleh sumber daya alam atau agrockosistem yang cocok, sumber daya manusia, dan ketersediaan teknologi. Inovasi teknologi mendukung pengembangan padi melalui pendekatan pengelolaan tanaman terpadu (PTT), antara lain penataan tata air mikro, VUR, pemupukan, dan amelioran (pupuk urea, SP36, KCl, dolomite, dan pupuk kandang), pengendalian hama/penyakit, penanganan panen dan pascapanen. Strategi peningkatan produksi padi (IP 200) dengan pengembangan padi musim kemarau melalui peningkatan luas tanam padi, penerapan inovasi teknologi dan keberadaan sarana produksi serta penyediaan modal usahatani. Selain itu diperlukan pula upaya pengembangan kelembagaan dan koordinasi antarinstansi.
Description
14 p.; tab.
Keywords
Citation