Browsing by Author "Jumakir"
Now showing 1 - 20 of 33
Results Per Page
Sort Options
- ItemIdentifikasi Dan Karakterisasi Genangan Rawa Lebak Dalam Penentuan Masa Tanam Padi Di Daerah Organ Komering Ilir Sumatera Selatan(BPTP Jambi, 2005) Waluyo; Suparwoto; Jumakir; BPTP JambiTelah dilakukan penelitian lahan non pasang surut (lebak) seluas 100 ha, di daerah Tanjung Alai Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan. Penelitian meliputi jenis, sifat serta karakteristik lahan rawa lebak, terutama zonifikasi jenis lebak, lama dan tinggi genangan yang menentukan pembagian jenis lebak, fluktuasi tinggi genangan, penentuan masa tanam untuk tanaman padi, pengembangan pola tanam dan alternatif penggunaan lainnya.
- ItemIdentifikasi masalah dan Inovasi Teknologi untuk Meningkatkan Produktivitas Padi di Lahan Pasang Surut Jambi(BPTP Jambi, 2008) Jumakir; BPTP JambiPenelitian ini dilaksanakan di desa Bandar Jaya SK 6 Kecamatan Rantau Rasau Kabupaten Tanjung Jabung Timur pada tahun 2004. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Participatory Rural Appraisal (PRA) yang melibatkan kelompok Tani Jaya dengan luas lahan 50 ha. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menggali permasalahan usahatani padi serta alternatif pemecahan masalah dalam meningkatkan produktivitas lahan dan tanaman padi.
- ItemInovasi Teknologi Mendukung Produktivitas Padi Di Luar Musim Tanam (Off Season) Lahan Rawa Pasang Surut Provinsi Jambi(Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi), 2017) Jumakir; Takdir M; Bobihoe, Julistia; Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi)Lahan pasang surut mempunyai potensi cukup besar untuk dikembangkan menjadi lahan pertanian berbasis tanaman pangan dalam menunjang ketahanan pangan nasional. Provinsi Jambi diperkirakan memiliki lahan rawa seluas 684.000 ha atau sekitar 12 persen dari luas wilayahnya. Umumnya petani dilahan pasang surut tanam padi hanya satu kali dalam setahun yaitu pada musim hujan sedangkan musim kemarau (off season) tidak tanam padi dengan pola tanam padi–bera. Tujuan tulisan ini adalah adalah menginformasikan terjadi peningkatan produktivitas padi off season melalui inovasi teknologi dengan pendekatan PTT dan teknologi Hazton di lahan rawa pasang surut. Inovasi teknologi dengan pendekatan PTT dan teknologi Hazton memberikan hasil cukup tinggi. Inovasi teknologi dengan pendekatan PTT mampu meningkatkan hasil padi sebesar 41,86 persen sedangkan teknologi Hazton sebesar 25,58 persen dibandingkan cara petani. Peluang peningkatan produksi padi di lahan pasang surut memiliki potensi dan prospek yang baik karena didukung oleh ketersediaan teknologi, sumber daya manusia dan lahan serta agroekosistem yang cocok. Inovasi teknologi Hazton mempunyai prospek pada lahan rawa pasang surut dengan tipe luapan air A/B dengan tipologi lahan potensial/sulfat masam.
- ItemInovasi Teknologi Peningkatan Produktivitas Padi Di Provinsi Jambi(BPTP Jambi, 2005) Endrizal; Jumakir; Bambang Prayudi; BPTP JambiPada tahun 202 luas panen padi di Provinsi Jambi adalah 138.323 ha, dengan total produksi 501.144 ton dan produksi rata-rata 3,63 ton/ha. Pada tahun 2004 terjadi peningkatan produktivitas padi menjadi 603.171 ton gabah kering giling (GKG) dengan rata-rata produksi 3,91 ton/ha. Kenaikan permintaan akan beras sejalan dengan laju pertambahan penduduk, telah mendorong pemerintah untuk mencanangkan berbagai program intensifikasi padi yang dipadukan dengan rekayasa sosial ekonomi dan kelembagaan.
- ItemKarakterisasi Kelembagaan Pertanian Di Desa Bandar Jaya Kecamatan Rantau Rasau Provinsi Jambi(BPTP Jambi, 2003) Suharyon; Endrizal; Hadi, Rustan; Jumakir; BPTP JambiPerkembangan pertanian di suatu desa tidak terlepas dari peranan lembaga yang ada di desa bersangkutan, terutama lembaga pertanian. Berdasarkan hal itu, keragaan/dampak kelembagaan pedesaan di Desa Bandar Jaya, Kecamatan Rantau Rasau, Kabupaten Tanjung Jabung Timur dilakukan selama 3 tahun yang telah dimulai pada tahun 2002 sampai tahun 2004. Lembaga pertanian yang ditingkatkan peranannya adalah Balai Penyuluhan Pertanian(BPP). Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), serta Kelompok Tani dan Masyarakat, Kepala Cabang Dinas Pertanian, KUD, Kepala Desa, Lembaga Pemasaran Hasil Pertanian, dan Peran Wanita.
- ItemKarakteristik Pengusahaan Duku Di Sentra Produksi Provinsi Sumatera Selatan(BPTP Jambi, 2005) Suparwoto; Yanter Hutapea; Jumakir; BPTP JambiSumatera Selatan merupakan daerah penghasil duku yang terkenal dengan nama duku Palembang dimana buahnya mengandung cita rasa yang khas dan merupakan juga sumber penghasilan bagi petani. Adapun tujuan dari kajian ini adalah untuk mengetahui informasi mengenai kondisi dan pengelolaan tanaman duku di Sumatera Selatan khususnya di sentra produksi.
- ItemKarakteristikan Potensi Lahan Rawa Lebak Untuk Pengembangan Pertanian di Sumatera Selatan(BPTP Jambi, 2008) Waluyo; Suparwoto; Subowo; Jumakir; BPTP JambiDalam rangka mendukung pengembangan lahan rawa lebak di Sumatera Selatan, diperlukan informasi mengenai karakteristik dan potensi lahan rawa lebak, yaitu daya dukung tanah sesuai tipologi lahan, pola genangan air yang sangat mempengaruhi terhadap pola penggunaan lahan rawa lebak, dan sosial ekonomi. Lahan rawa lebak dapat dikelompokkan kedalam Grup landform, yaitu : Tanggul sungai dan Rawa belakang/”back swamps” yang mempunyai bentuk wilayah datar (lereng 0-1%). Berdasarkan lama dan ketinggian genangan air tipologi lahan rawa lebak dibedakan menjadi tiga kategori yaitu lebak dangkal, lebak tengahan dan lebak dalam.
- ItemKendala Dan Teknologi Peningkatan Produktivitas Lahan Dan Tanaman Padi Di Lahan Bergambut Provinsi Jambi(BPTP Jambi, 2005) Jumakir; B. Prayudi; BPTP JambiProvinsi Jambi diperkirakan memiliki lahan rawa seluas 684.000 ha, berpotensi untuk pengembangan pertanian 246.481 ha terdiri dari lahan pasang surut 206.832 ha dan lahan non pasang surut atau rawa 40.521 ha. Lahan pasang surut merupakan lahan yang berpotensi untuk pengembangan lahan pertanian.
- ItemKeragaan Agronomi dan Hasil Padi di Lahan Lebak Dangkal(BPTP Jambi, 2008) Waluyo, Suparwoto; Jumakir; BPTP JambiThe objective of this research to know performance of agronomy and rice yield infresh water swamp land. The research was conducted in shallow fresh water swamp land, Batu Ampar Village, Sirah Pulau Padang Sub District, Ogan Komering Ilir Distric, Sumatera Selatan Province, Started from Februari to December 2003.
- ItemKeragaan Usahatani Kopi Di Lampung Serta Peluang Pengembangannya Kedepan(BPTPJambi, 2006) Sudana, Wayan; Jumakir; BPTP JambiPenelitian ini dilakukan di sentra produksi kopi rakyat di Desa Wa Harong, Kecamatan Pulau Panggung, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui keragaan teknologi usahatani kopi rakyat serta faktor pendukung agribisnis kopi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknologi usahatani kopi yang diterapkan petani relatif sederhana, pemupukan jarang dilakukan, pemeliharaan tanaman kopi kurang intensif.
- ItemKeragaan Varietas Unggul Baru (VUB) pada Pengkajian sistem Usahatani Padi di Lahan Sawah Irigasi Provinsi Jambi(BPTP Jambi, 2008) Bobihoe, Julistia; Jumakir; BPTP JambiUntuk memenuhi kebutuhan pangan yang terus menerus meningkat, lahan sawah irigasi masih tetap menjadi andalan dalam usaha peningkatan produktivitas padi di Provinsi Jambi. Program intensifikasi khusus dan supra insus padi sawah yang diterapkan selama ini tidak mampu lagi meningkatkan produksi padi secara nyata. Pada beberapa dekade terakhir ini, produktivitas padi pada beberapa daerah sentra produksi cenderung melandai bahkan menurun.
- ItemPeluang dan Kendala Pengembangan Padi Air Dalam di Sumatera Selatan(BPTP Jambi, 2003) Waluyo; Suparwoto; Jumakir; BPTP JambiTelah dilakukan penelitian pengembangan padi air dalam (padi salah tahun) di lahan rawa lebak. Budidaya padi air dalam secara teknis dapat dilaksanakan dan secara ekonomis menguntungkan.
- ItemPeluang Pengembangan Kedelai di Lahan Pasang Surut Provinsi Jambi(BPTP Jambi, 2006) Jumakir; Sudana, Wayan; BPTP JambiPengembangan kedelai di lahan pasang surut Jambi cukup prospektif, hal ini disukung oleh ketersediaan sumber daya lahan yang cocok untuk usahatani kedelai yang cukup luas. Sumber daya lahan ini sebagian telah diusahakan kedelai oleh petani namun teknologi yang diterapkan petani relatif masih sederhana.
- ItemPemanfaatan sungai Tantang sebagai Irigasi Pedesaan dalam Mendukung Pembangunan Pertanian di Lahan Sawah semi Intensif Desa Sri Agung Provinsi Jambi(BPTP Jambi, 2008) Jumakir; Bobihoe, Julistia; BPTP JambiPenelitian ini dilaksanakan di desa Bandar Jaya SK 6 Kecamatan Rantau Rasau Kabupaten Tanjung Jabung Timur pada tahun 2004. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Participatory Rural Appraisal (PRA) yang melibatkan kelompok Tani Jaya dengan luas lahan 50 ha. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menggali permasalahan usahatani padi serta alternatif pemecahan masalah dalam meningkatkan produktivitas lahan dan tanaman padi.
- ItemPenampilan Galur-Galur Harapan Kedele Di Lahan Pasang Surut Provinsi Jambi(BPTP Jambi, 2005) Bobihoe, Julistia; Jumakir; Handoko, Sigid; BPTP JambiLahan rawa pasang surut disamping potensial yang cukup besar untuk pertanaman kedelai. Namun produtiivitas tanaman kedelai masih relatif rendah. Oleh karena itu dalam rangka peningkatan produktivitas tanaman kedelai di lahan pasang surut dibutuhkan upaya perbaikan varietas supaya bisa dihasilkan Varietas Unggul Baru (VUB) spesifik lokasi. Penggunaan varietas unggul merupakan salah satu metode perbaikan teknis budidaya yang sangat erat kaitannya dengan peningkatan produktivitas tanaman kedelai.
- ItemPengakjian Lahan Rawa Lebak Dengan Penerapan Teknologi Sistem Usahatani Terpadu Di Sumatera Selatan(BPTP Jambi, 2005) Waluyo; Suparwoto; I.W Supartha; Jumakir; BPTP JambiLahan rawa lebak merupakan lahan marjinal yang mempunyai potensi cukup besar untuk dikembangkan di Sumatera Selatan, tetapi baru sebagian kecil yang dimanfaatkan sebagai lahan pertanian
- ItemPengelolaan Pola Usahatani Padi secara Terpadu di Lahan Rawa Lebak di Kabupaten Ogan Komering Ilir Sumatera Sealatan(BPTP Jambi, 2006) Waluyo; Suparwoto; Supartha, IW; Jumakir; BPTP JambiLahan rawa lebak merupakan lahan marjinal yang mempunyai potensi cukup besar untuk dikembangkan di Sumatera Selatan, tetapi baru sebagian kecil yang dimanfaatkan sebagai lahan pertanian. Kendala utama terhambatnya pengembangan rawa lebak selain karena faktor agrofisiknya terutama fluktuasi genangan air.
- ItemPengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) padi Sawah(BPTP Jambi, 2007) Bobihoe, Julistia; Jumakir; Nugroho, Heri; BPTP JambiDi Indonesia laju peningkatan produktivitas tanaman padi sawah cenderung melandai. Sistem intensifikasi padi sawah yang selama ini diterapkan tidak dapat lagi diharapkan mampu meningkatkan produksi dan produktivitas.
- ItemPengembangan Inovasi Teknologi Kedelai pada Lahan Pasang Surut di Provinsi Jambi(BPTP Jambi, 2008) Bobihoe, Julistia; Jumakir; Taufiq, Abdullah; BPTP JambiProvinsi Jambi memiliki lahan rawa seluas 684.000 ha, berpotensi untuk pengembangan pertanian 246.481 ha, terdiri dari lahan pasang surut 206.832 ha dan lahan non pasang surut 40.521 ha. Lahan rawa pasang surut merupakan salah satu sumber daya alam yang cukup potensial untuk pengembangan pertanian dimasa mendatang. Umumnya pada musim hujan komoditas yang diusakahan di lahan pasang surut adalah padi, sedangkan pada musim kemarau adalah kedelai.
- ItemPeningkatan Sistem Usahatani desa awal terusan Kecamatan Sirah Pulau Padang Kabupaten Ogan Komering Ilir Prov. Sumatera Selatan(BPTP Jambi, 2008) Waluyo; Suparwoto; Jumakir; BPTP JambiParticipatory Rural Appraisal (PRA) dilaksanakan di desa Awal Terusan Kecamatan Sirah pulau Padang, Kabupaten Ogan Komering Ilir, pada bulan Oktober 2006. Studi kasus ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi sumber daya desa dan untuk meningkatkan usahatani di desa Awal Terusan. Desa Awal Terusan ketinggian tempat lebih kurang 10 m dpl, dan teknologi. Jenis tanah adalah Inceptisol, agroekosistem utama adalah lahan rawa lebak dan lahan kering. Mata pencaharian utama bertani (90%). Rata-rata curah hujan berkisar 2500-2600 mm/th, dengan jumlah bulan kering 2-3 bulan (Juli-September) termasuk tipe hujan A.