Respon Pertumbuhan Dan Komponen Hasil Galur-GalurPadi Gogo Terseleksi Di Bawah Tegakan Pohon KelapaTerhadap Cekaman Naungan Paranet 70%
No Thumbnail Available
Date
2017
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi)
Abstract
Pengembangan budidaya padi gogo diarahkan ke lahan perkebunan dan perhutani
dimana padi gogo ditanam di antara tanaman tahunan dengan sistem tumpangsari.
Pada kondisi tersebut tanaman padi sering mengalami defisit cahaya yang
menyebabkan produksinya rendah, sehingga diperlukan varietas padi yang toleran
terhadap naungan. Tujuan penelitian ini adalah menguji tingkat toleransi galurgalur terseleksi pada kondisi naungan alami pada tingkat naungan yang lebih
tinggi dan merata, yaitu di bawah paranet 70%. Percobaan dilakukan di Kebun
Percobaan Muara, Bogor pada musim hujan (MH) 2015-2016. Sebanyak 87 galur
padi gogo yang terdiri atas 38 galur uji daya hasil pendahuluan (UDHP) dan 49
galur observasi terpilih toleran naungan. Varietas pembanding yang digunakan
adalah varietas toleran naungan Jatiluhur. Penilaian tingkat toleransi terhadap
naungan dilakukan berdasarkan penghitungan nilai hasil relatif terhadap kontrol
(HRK) yang dihitung berdasarkan jumlah gabah isi per malai pada perlakuan
naungan 70% dibandingkan dengan perlakuan kontrol (0%). Hasil skrining
toleransi galur-galur padi gogo terhadap cekaman naungan 70% menunjukkan 49
galur sangat toleran (HRK>1.00), 22 galur toleran (HRK 0.60-1.00), tujuh galur
moderat (HRK 0.40-0.59) dan delapan galur peka (HRK<0.40). Cekaman naungan
70% dibanding pada perlakuan tanpa naungan (0%) menyebabkan umur berbunga
lebih lambat, penurunan tinggi tanaman dan jumlah anakan produktif, intensitas
hijau daun fluktuatif, penurunan jumlah gabah isi per malai, peningkatan gabah
hampa pada galur-galur moderat dan peka, serta penurunan bobot 1000 butir
gabah pada galur-galur peka. Galur-galur toleran naungan 70% dibanding galurgalur peka memiliki umur berbunga yang lebih genjah, tinggi tanaman yang lebih
tinggi, jumlah anakan produktif tidak berbeda dan intensitas hijau daun tampak
fluktuatif antar kelompok galur. Jumlah gabah isi per malai dan bobot 1000 butir
gabah galur-galur toleran lebih tinggi dibanding galur yang peka, sedangkan
jumlah gabah hampanya lebih rendah sehingga persentase kehampaan gabah galur
toleran pun lebih rendah dibanding galur peka.
Description
14 hlm.; 5 tabel
Keywords
PADI GOGO, NAUNGAN