Respon Pertumbuhan Dan Komponen Hasil Galur-GalurPadi Gogo Terseleksi Di Bawah Tegakan Pohon KelapaTerhadap Cekaman Naungan Paranet 70%

Abstract
Pengembangan budidaya padi gogo diarahkan ke lahan perkebunan dan perhutani dimana padi gogo ditanam di antara tanaman tahunan dengan sistem tumpangsari. Pada kondisi tersebut tanaman padi sering mengalami defisit cahaya yang menyebabkan produksinya rendah, sehingga diperlukan varietas padi yang toleran terhadap naungan. Tujuan penelitian ini adalah menguji tingkat toleransi galurgalur terseleksi pada kondisi naungan alami pada tingkat naungan yang lebih tinggi dan merata, yaitu di bawah paranet 70%. Percobaan dilakukan di Kebun Percobaan Muara, Bogor pada musim hujan (MH) 2015-2016. Sebanyak 87 galur padi gogo yang terdiri atas 38 galur uji daya hasil pendahuluan (UDHP) dan 49 galur observasi terpilih toleran naungan. Varietas pembanding yang digunakan adalah varietas toleran naungan Jatiluhur. Penilaian tingkat toleransi terhadap naungan dilakukan berdasarkan penghitungan nilai hasil relatif terhadap kontrol (HRK) yang dihitung berdasarkan jumlah gabah isi per malai pada perlakuan naungan 70% dibandingkan dengan perlakuan kontrol (0%). Hasil skrining toleransi galur-galur padi gogo terhadap cekaman naungan 70% menunjukkan 49 galur sangat toleran (HRK>1.00), 22 galur toleran (HRK 0.60-1.00), tujuh galur moderat (HRK 0.40-0.59) dan delapan galur peka (HRK<0.40). Cekaman naungan 70% dibanding pada perlakuan tanpa naungan (0%) menyebabkan umur berbunga lebih lambat, penurunan tinggi tanaman dan jumlah anakan produktif, intensitas hijau daun fluktuatif, penurunan jumlah gabah isi per malai, peningkatan gabah hampa pada galur-galur moderat dan peka, serta penurunan bobot 1000 butir gabah pada galur-galur peka. Galur-galur toleran naungan 70% dibanding galurgalur peka memiliki umur berbunga yang lebih genjah, tinggi tanaman yang lebih tinggi, jumlah anakan produktif tidak berbeda dan intensitas hijau daun tampak fluktuatif antar kelompok galur. Jumlah gabah isi per malai dan bobot 1000 butir gabah galur-galur toleran lebih tinggi dibanding galur yang peka, sedangkan jumlah gabah hampanya lebih rendah sehingga persentase kehampaan gabah galur toleran pun lebih rendah dibanding galur peka.
Description
14 hlm.; 5 tabel
Keywords
PADI GOGO, NAUNGAN
Citation