Pemanfaatan Kayu Apu (Pistia Stratiotes) pada Pertanaman Padi Inpara 2 di Lahan Rawa Lebak Tengahan
Loading...
Date
2019
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
IAARD Press
Abstract
Lahan rawa lebak pada umumnya berada pada daerah cekungan, terdapat dalam beragam ketinggian dan lama genangan air. Untuk mempertahankan kesuburan tanah dan konservasi lengas tanah, petani di lahan rawa lebak memanfaatkan gulma in situ seperti kayu apu (Pistia stratiotes), kiambang (Salvinia molesta), dan enceng gondok (Eichhornia crassipes). Ketiga gulma tersebut merupakan bahan pupuk organik potensial karena mengandung unsur-unsur penting bagi tanaman. Percobaan dilaksanakan di rumah kaca Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa dari September sampai Desember 2018. Tanah yang digunakan berasal dari lahan rawa lebak tengahan di Kebun Percobaan Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Percobaan ini bertujuan melihat keragaan pertumbuhan dan hasil padi Inpara 2 di lahan rawa lebak tengahan. Lebak tengahan bukan nama wilayah/tempat/lokasi tetapi salah satu kelompok kategori lahan lebak, berdasarkan tinggi kedalaman air dan lama genangan, lahan rawa lebak dikelompokkan menjadi 3 Kategori; (1). Lahan rawa lebak dangkal, (2). Lahan rawa lebak tengahan, dan (3). Lahan rawa lebak dalam Perlakuan terdiri dari dua faktor dengan 3 ulangan yang disusun dalam rancangan acak lengkap. Faktor pertama pemberian kayu apu yang terdiri: 1. segar, 2. setengah matang, dan 3. matang. Sedangkan faktor kedua adalah komposisi pemberian, yaitu (a). urea 100% (pemupukan DSS), (b). urea 75% + Kayu apu 25% (15 ton/Ha BB), (c). urea 50% + Kayu apu 50%, (d). urea 25% + Kayu apu 75%, dan (e). Kayu apu 100%. Hasil percobaan menunjukkan perlakuan pemberian kayu apu dalam bentuk matang dengan komposisi pemberian urea 75% + Kayu apu 25% menunjukkan hasil gabah kering panen tertinggi sebesar 4,40 ton/Ha. Penggunaan kayu apu matang dapat mengurangi biaya penggunaan pupuk urea sebesar 25% yang berarti menghemat pembelian saprodi pupuk urea.
Description
Keywords
Kayu apu, Lahan rawa, Padi inpara, Lebak tengahan