Infografis Pertanian

Browse

Recent Submissions

Now showing 1 - 5 of 633
  • Item
    Embung
    (Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, 1994-12-16) Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan
    Ditinjau dari luasnya secara nasional, lahan tadah hujan cukup potensial. Terbatasnya air pada musim kemarau di lahan ini menyebabkan intensitas tanam dan produktivitas tanaman rendah. Karena itu, diperlukan teknologi yang dapat meningkatkan produktivitas tanaman. Balai Penelitian Tanaman Pangan (Balittan) Sukamandi telah merintis penelitian embung sejak tahun 1984. Dari beberapa penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa embung dapat dipergunakan sebagai kolam serbaguna: penampung air untuk pengairan tanaman pada musim kemarau, tempat pemeliharaan ikan, sumber air untuk minum ternak dan keperluan rumah tangga. Hasil penelitian dituangkan dalam bentuk publikasi ilmiah populer. Publikasi ini merupakan terbitan ulang dari "Petunjuk Teknis Pembuatan dan Pemanfaatan Embung" yang telah diterbitkan oleh Balittan Sukamandi pada tahun 1993. Penyempurnaan dilakukan sesuai perkembangan informasi yang ada. Semoga publikasi ini dapat memberi manfaat bagi petani, penyuluh, dan pengguna lain.
  • Item
    SINERGI INOVASI KEBIJAKAN DAN TEKNOLOGI MENUJU KESEJAHTERAAN PETANI
    (BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN, 2018-12-24) Effendi Pasandaran; Muhammad Syakir; Muhammad Prama Yufdy
    Perspektif pembangunan pertanian rakyat modern berkelanjutan memiliki posisi urgen dan relevan dengan dinamika tantangan dan permasalahan pembangunan pangan dan pertanian di masa depan. Arah pembangunan pangan dan pertanian masa depan yang dicita-citakan lebih berorientasi pada pencapaian kesejahteraan petani sebagai pelaku utama pembangunan sektor pertanian dengan segala karakteristik dan aspek bisnis usahatani yang diterapkan dalam kegiatan pertanian rakyat. Salah satu strategi mewujudkan komitmen dan tekad mendorong pembangunan pangan dan pertanian untuk meningkatkan kesejahteraan petani adalah implementasi kebijakan penguatan kemampuan pertanian rakyat secara konsisten melalui sinergi inovasi kebijakan dan teknologi. Mewujudkan pertanian masa depan tidak akan tercapai tanpa disertai upaya strategi penguatan kemampuan pertanian rakyat dalam berbagai aspek. Penguatan kapasitas pertanian rakyat memerlukan serangkaian tindak transformasi sosial dan ekonomi yang mampu mendorong petani untuk mengubah mindset, perilaku dan orientasi usaha tani yang berorientasi pada perwujudan ketangguhan ekonomi, sosial dan ekologi. Hal tersebut membutuhkan berbagai proses interaktif dan pola komunikasi antar anggota masyarakat sebagai proses belajar “learning process” iteratif. Memperkuat pertanian rakyat melalui proses belajar akan memperkuat kapasitas petani sebagai pelaku utama pembangunan pertanian modern yang berkelanjutan. Kondisi ini menjadi bagian integral dari sistem perencanaan pembangunan pertanian secara menyeluruh, terpadu dan berkelanjutan serta bermuara pada peningkatan kesejahteraan petani. Rencana penguatan pembangunan pertanian rakyat adalah rancangan strategi keterpaduan yang menggambarkan keterkaitan timbal-balik antara komponen-komponen yang terlibat sebagai strategi pengentasan kemiskinan di perdesaan. Buku ini membahas berbagai kajian dan pandangan tentang inovasi kebijakan dan dinamika perkembangan teknologi dalam berbagai aspek termasuk upaya transformasi menuju kesejahteraan petani dan tuntutan pertanian masa depan, melalui pertanian digital dalam membangun pertanian modern Era Revolusi Industri 4.0 yang antara lain ditandai oleh perubahan cara-cara menjalankan bisnis pertanian dan pemanfaatan inovasi yang terus berkembang. Topik-topik inovasi kebijakan dan teknologi memberikan pemikiran peran penting strategi dan arah kebijakan dalam membangun pertanian rakyat modern menuju peningkatan kesejahteraan petani. Implementasi kebijakan tersebut sangat memerlukan komitmen dan kemauan politik seluruh pemangku kepentingan untuk saling bersinergi dan konvergen dalam implementasi mewujudkan pertanian rakyat modern yang diharapkan. Dengan beberapa praktek baik dan pembelajaran yang dipaparkan, buku ini dapat menjadi acuan bagi berbagai pihak dalam upaya memperkuat sinergi sistem penelitian dan inovasi pertanian mendukung kemampuan pertanian rakyat menuju keberlanjutan pembangunan pangan dan pertanian yang menyejahterakan petani.
  • Item
    Statistik Pertanian
    (Kementerian Pertanian - Republik Indonesia, 2023-12-24) Dra. P. Hanny Muliany, MM; Dra. Retno Suryani; Ir. Dyah Riniarsi T., M.Si; Ir. Takariyana Heni A, MM
    Dukungan data yang akurat dan tepat waktu sangat diperlukan dalam mengambil kebijakan dan menyusun program yang tepat pada setiap tahap perencanaan pembangunan pertanian dalam berbagai periode. Sebagai kelanjutan dari publikasi tahun-tahun sebelumnya, pada tahun 2023 ini Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian (Pusdatin) Kementerian Pertanian menerbitkan Buku Statistik Pertanian 2023. Buku Statistik Pertanian 2023 menyajikan data series untuk 5 (lima) tahun terakhir yang terbagi dalam 4 (empat) bab mulai dari data sub sistem agribisnis hulu sampai dengan data sub sistem agribisnis hilir. Data dan informasi sub sistem agribisnis hulu meliputi data sumber daya alam, sumber daya modal dan sarana produksi. Adapun data sub sistem usaha tani meliputi data produksi dan populasi. Data sub sistem agribisnis hilir meliputi data produk domestik bruto, nilai tukar petani, perdagangan komoditas pertanian, harga dan konsumsi pertanian. Data sub sistem jasa penunjang meliputi sumber daya manusia, hasil teknologi pertanian dan kelembagaan pertanian. Buku ini tersusun berkat dukungan dan kerjasama yang baik dari berbagai pihak, yaitu Direktorat Jenderal dan Badan lingkup Kementerian Pertanian, Badan Pusat Statistik, Badan Koordinasi Penanaman Modal, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika serta pihak lainnya yang terkait. Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kerjasamanya. Semoga apa yang tersaji dalam buku ini bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan para pengguna data dan dapat dijadikan acuan dalam pengambilan kebijakan. Kami akan sangat menghargai sumbang saran dan kritik yang sifatnya membangun, sebagai bahan masukan untuk penyempurnaan penerbitan tahun berikutnya
  • Item
    Strategi dan Inovasi Teknologi Pertanian Menghadapi Perubahan Iklim Global
    (Badan Penelitian dan Pergembangan Pertanian, 2007-12-23) Badan Penelitian dan Pergembangan Pertanian
    Perubahan iklim global merupakan tantangan dalam mewujudkan ketahanan pangan secara berkelanjutan karena berimplikasi terhadap pergeseran awal musim tanam dan berujung pada penurunan produktivitas tanaman akibat kekeringan atau terendam banjir, atau penggenangan dan peningkatan salinitas pada lahan sekitar pantai akibat meningkatnya permukaan air laut. Oleh karena itu perlu penyesuaian waktu tanam dan pola tanam, pengembangan varietas unggul yang lebih adaptif, serta teknologi pengelolaan sumberdaya air yang lebih efisien. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian telah menetapkan berbagai strategi dan langkah antisipasi dalam menghadapi perubahan iklim, antara lain melakukan penelitian terhadap dampak perubahan iklim dan mengidentifikasi teknologi adaptif seperti varietas unggul berumur genjah, toleran salinitas, toleran kekeringan, toleran genangan, dan tahan hama penyakit, teknologi budidaya (pengelolaan lahan/ tanah, air, tanaman dan organisme), dan mengembangkan berbagai teknologi pengelolaan dan pemanfaatan air. Publikasi ini berisikan strategi, program aksi, dan kesiapan teknologi yang akan dikembangkan dalam mengantisipasi dampak anomali iklim yang hampir terjadi setiap tahun. Kepada semua pihak yang telah berpartisipsi dalam penyusunan publikasi ini, antara lain BB Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian, Balitklimat, Balingtan, Balittra, Balittanh, Puslitbangtan, BB Padi, Balitkabi, Balitsereal, dan PUSTAKA disampaikan penghargaan dan terima kasih.
  • Item
    Pedoman Umum Adaptasi Perubahan Iklim Sektor Pertanian
    (Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 2011-12-17) Haryono
    Dengan sifat iklim yang dinamis, variabilitas dan perubahan iklim merupakan suatu keniscayaan yang mesti dan telah mulai terjadi di beberapa tempat. Namun karena pemanasan global akibat berbagai aktivitas manusia mempercepat dinamika dan perubahan iklim yang terjadi secara alami. Perubahan iklim berdampak terhadap berbagai aspek kehidupan dan aktivitas manusia. Walaupun ikut berkontribusi sebagai penyebab, sektor pertanian merupakan korban dan paling rentan (vulnerable) terhadap perubahan iklim, terutama Ketahanan Pangan Nasional. Dampak perubahan iklim terhadap ketahanan pangan nasional terjadi secara runtut, mulai dari pengaruh negatif terhadap sumberdaya (lahan dan air), infrastruktur pertanian (irigasi) hingga sistem produksi melalui produktivitas, luas tanam dan panen. Petani juga memiliki sumberdaya yang lebih terbatas untuk dapat beradaptasi pada perubahan iklim. Berdasarkan konsekuensi dan dampak dari perubahan iklim tersebut, diperlukan arah dan strategi antisipasi dan penyiapan program aksi adaptasi dengan dukungan teknologi inovatif dan adaptif. Untuk mencapai tujuan tersebut, perlu suatu panduan atau pedoman umum, baik dalam rangka antisipasi untuk menyiapkan strategi dan program adaptasi maupun dalam rangka pelaksanaan atau aksi adaptasi. Pedoman Umum Adaptasi Perubahan Iklim Sektor Pertanian ini menguraikan beberapa dampak perubahan iklim pada masing-masing sub sektor, arah dan strategi serta program aksi adaptasi perubahan iklim pada sektor pertanian. Pedoman umum adaptasi perubahan iklim sektor pertanian diharapkan menjadi acuan bagi seluruh pemangku kepentingan dalam menyusun program dan petunjuk operasional terkait upaya adaptasi perubahan iklim di sektor pertanian