BIODIVERSITI RAWA
Loading...
Date
2014-04
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Iarrd Press
Abstract
Rawa, pangan, dan energi merupakan tema yang paling banyak
diperbincangkan akhir-akhir ini ditengah semakin menyempitnya lahan
pertanian karena konversi lahan dan semakin beratnya memenuhi kebutuhan
pangan dan energi dengan jumah populasi penduduk yang akan mencapai
seperempat milyar (251 juta) jiwa pada tahun 2015. Lahan rawa yang luasnya
33,43 juta ha dan tersebar di 17 provinsi diharapkan dapat sebagai penggerak
dan pendorong perekonomian masing-masing di wilayahnya.
Pemerintah sejak tahun 1969 telah menginisiasi pembukaan lahan rawa
yang sekarang mencapai sekitar 2,27 juta hektar terintegrasi dengan program
transmigrasi dan sekitar 3,0 juta hektar yang yang dibuka oleh masyarakat
secara swadaya untuk budidaya padi, kelapa, dan karet. Masih luas lahan
rawa kita yang belum terjamah dari sekitar 9-10 juta hektar yang sesuai
untuk pertanian diperkirakan 7,26 juta hektar yang belum dimanfaatkan dan
dioptimalkan.
Kedudukan dan peran sektorpertanian sekalipun rnasih sering dipandang
"sebelah mata" karena perkembangannya yang kurang menonjol dalam tahuntahun
terakhir ini akibat berbagai masalah. namun dalam krisis ekonomi yang
lalu terbukti telah mengalami pertumbuhan yang cukup baik dibandingkan
dengan lainnya seperti industri dan jasa mengalami pertumbuhan menurun.
Sumbangan pertanian dalam pembangunan nasional mempunyai pengaruh
sangat signifikan terhadap perkembangan sosial politik dan kesejahteraan
masyarakat karena besarnya jumlah penduduk yang bergerak pada bidang
pertanian ini dan luasnya pengaruh produksi pertanian terhadap tingkat infasi,
seperti beras, palawija dan sayuran ..
Lahan rawa ke depan dapat sebagai LUMBUNG PANGAN DAN
ENERGI karena mempunyai potensi dan kesesuaian lahan untuk berbagai
komoditas dari padi, palawija dan sayuran sampai perkebunan seperti karet,
kelapa dan kelapa sawit. Paling tidak 0,5 juta hektar lahan rawa yang ditanami
padi setiap tahun dapat menghasilkan produksi 1,0-1,5 juta ton gabah/tahun
dan 1,5 juta hektar yang ditanami kelapa sawit menghasilkan produksi 20-30 juta ton tandan segar/tahun. Ini merupakan sumbangan nyata, belum termasuk
ternak dan ikan baik yang tersedia alami maupun yang dibudidayakan,
dan berbagai keaneragaman hayati lainnya seperti mikroba, makro fauna,
serangga, dan musuh alaminya, serta gulma sebagai sumber pakan dan energi
bagi makhluk lainnya yang hidup di lahan rawa.
Peluang pengembangan lahan rawa sebagai lahan lumbung pangan dan
energi (bioenergi) mempunyai beberapa faktor pendukung antara lain:
I. Ketersediaan inovasi teknologi dengan penataan lahan, perbaikan
budidaya, perbaikan sifat-sifat tanah, serta pemilihan komoditas dan
varietas dapat memberikan hasil yang baik,
2. Ketersediaan air apabila dikelola dengan konservasi yang baik dapat
dipenuhi sepanjang tahun dan dapat menekan emisi gas rumah kaca,
3. Aksesjalan, khususnyajalan darat sebagian sudah cukup tersedia bahkan
sebagian lahan terletak di pinggiran kota/jalan raya.
Description
Keywords
BIODIVERSITI RAWA Eksplorasi, Penelitian dan Pelestariannya