Pembuatan Kompos Jerami di Lahan Sawah
Loading...
Date
2008-04-15
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jakarta
Abstract
Peningkatan produksi beras nasional telah dilakukan
dengan berbagai upaya diantaranya melalui pemupukan.
Namun dilihat dari tingkat produktivitas lahan sawah selama
ini nampak adanya penurunan hasil. Penambahan input usaha
tani tidak seimbang dengan output yang dihasilkan. Hal ini
menjadi indikasi bahwa efisiensi pemupukan sudah menurun.
Pemakaian pupuk anorganik secara intensif serta
penggunaan bahan organik yang terabaikan menyebabkan
bahan organik tanah menurun. Keadaan ini menurunkan
produktivitas lahan. Dalam meningkatkan produksi padi perlu
dilakukan tindakan untuk mempertahankan kandungan bahan
organik tanah sawah dengan memanfaatkan jerami padi.
Sisa panen berupa jerami padi bisa mencapai 10-15
ton/ha. Jerami yang dihasilkan dari sisa-sisa panen sebaiknya
jangan dibakar, tetapi diolah menjadi kompos dan
dikembalikan lagi ke tanah. Kompos jerami ini secara bertahap
dapat menambah kandungan bahan organik tanah, dan lambat
laun akan mengembalikan kesuburan tanah. Menurut Arifin et
al. (1993), pemberian 5 ton/ha jerami dapat menghemat
pemakaian pupuk KCl sebesar 100 kg/ha.
Description
Peningkatan produksi beras nasional telah dilakukan
dengan berbagai upaya diantaranya melalui pemupukan.
Namun dilihat dari tingkat produktivitas lahan sawah selama
ini nampak adanya penurunan hasil. Penambahan input usaha
tani tidak seimbang dengan output yang dihasilkan. Hal ini
menjadi indikasi bahwa efisiensi pemupukan sudah menurun.
Pemakaian pupuk anorganik secara intensif serta
penggunaan bahan organik yang terabaikan menyebabkan
bahan organik tanah menurun. Keadaan ini menurunkan
produktivitas lahan. Dalam meningkatkan produksi padi perlu
dilakukan tindakan untuk mempertahankan kandungan bahan
organik tanah sawah dengan memanfaatkan jerami padi.
Sisa panen berupa jerami padi bisa mencapai 10-15
ton/ha. Jerami yang dihasilkan dari sisa-sisa panen sebaiknya
jangan dibakar, tetapi diolah menjadi kompos dan
dikembalikan lagi ke tanah. Kompos jerami ini secara bertahap
dapat menambah kandungan bahan organik tanah, dan lambat
laun akan mengembalikan kesuburan tanah. Menurut Arifin et
al. (1993), pemberian 5 ton/ha jerami dapat menghemat
pemakaian pupuk KCl sebesar 100 kg/ha.