Brosur

Teknologi Perbenihan kEDELAI

Browse

Recent Submissions

Now showing 1 - 5 of 255
  • Item
    TEKNOLOGI PEMBUATAN PUPUK ORGANIK
    (Balai Pengkajian teknologi Pertanian (BPTP) Jakarta, 2019-12-14) Sastro, Yudi
    Salah satu bentuk nyata kemandirian petani adalah kemampuannya dalam memproduksi input produksi tanamannya sendiri, diantaranya adalah pupuk. Agar kemandirian petani tersebut dapat berjalan, diperlukan dukungan berupa informasi dan tuntunan yang ringkas, jelas, dan mudah dimengerti. Brosur ini mencoba untuk memuat berbagai aspek teknologi pembuatan pupuk organik. Semoga brosur ini bermanfaat dan dapat menjadi pegangan serta petunjuk bagi petani yang berminat dalam pembuatan pupuk organik.
  • Item
    PEMUPUKAN TANAMAN HIAS
    (Balai Pengkajian teknologi Pertanian (BPTP) Jakarta, 2009-11-07) Wijayanti, Henny
    Tanaman hias yang dinikmati adalah keindahannya baik sebagai tanaman maupun produk bunganya. Walaupun sudah dipanen, diperjualbelikan maupun dinikmati keindahannya, tetap memerlukan pemeliharaan. Pemupukan merupakan salah satu komponen pemeliharaan dalam kegiatan agribisnis tanaman hias. Baik pada segmen budidaya, maupun pada segmen pasca panen yang meliputi fase pemasaran maupun pemanfaatan. Tanaman hias yang diusahakan mempunyai ragam yang sangat banyak, antara lain berbagai jenis anggrek, berbagai tanaman berbunga indah, dan berbagai tanaman hias berdaun indah. Brosur ini hanya sebagai panduan umum pemupukan pada tanaman hias secara keseluruhan. Semoga brosur ini dapat digunakan sebagai pedoman dalam melakukan pemupukan tanaman hias, serta bermanfaat bagi para pembaca lainnya.
  • Item
    PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU (PTT) PADI SAWAH DI JAKARTA DEPARTEMEN PERTANIAN
    (Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jakarta, 2008-12-14) Sugiartini, Emi,dkk
    Sejak tahun 2007, pemerintah telah mencanangkan program Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN) sebesar 2 juta ton pada tahun 2007 dan pertumbuhan produksi beras minimal 5% per tahun hingga 2009. Untuk mendukung program tersebut, perlu diterapkan budidaya padi dengan pendekatan Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT). PTT merupakan pendekatan dalam pemecahan masalah produksi padi dengan menerapkan teknologi anjuran yang sesuai dengan kondisi setempat. Pada akhirnya, tujuan PTT adalah untuk meningkatkan pendapatan petani dengan meningkatkan produksi padi, meningkatkan mutu beras serta dengan menjaga kelestarian lingkungan. Brosur ini berisi uraian mengenai komponen teknologi PTT serta penerapan teknologi yang dipilih sesuai dengan kondisi lahan sawah DKI Jakarta. Kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung hingga terselesaikannya brosur ini. Semoga brosur ini dapat bermanfaat sebagai panduan dalam melaksanakan PTT padi sawah.
  • Item
    PENINGKATAN PENDAPATAN USAHATANI DENGAN PENANGKARAN BENIH PADI VARIETAS UNGGUL
    (Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jakarta, 2008-12-24) Ikrarwat, dkk
    Salah satu alternatif peningkatan pendapatan usahatani lahan sawah adalah dengan melakukan penangkaran benih padi varietas unggul bersertifikat. Kebutuhan benih bermutu dan bersertifikat yang menjadi salah satu fahktor keberhasilan usahatani hingga saat ini masih belum terpenuhi. Melihat kondisi tersebut, maka kegiatan penangkaran benih padi dapat menjadi peluang untuk meningkatkan pendapatan usahatani padi sawah. Brosur ini berisi uraian tentang persyaratan dalam melaksanakan penangkaran benih padi dan tahap-tahap budidaya dalam penangkaran benih padi hingga proses sertifikasinya. Pada brosur ini diuraikan juga analisa usahatani penangkaran benih padi. Semoga brosur ini bermanfaat sebagai salah satu sarana diseminasi teknologi pertanian dan dapat digunakan sebagai panduan dalam pelaksanaan usahatani penangkaran benih padi varietas unggul bersertifikat.
  • Item
    Pembuatan Kompos Jerami di Lahan Sawah
    (Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jakarta, 2008-04-15) Ikrarwat, dkk
    Peningkatan produksi beras nasional telah dilakukan dengan berbagai upaya diantaranya melalui pemupukan. Namun dilihat dari tingkat produktivitas lahan sawah selama ini nampak adanya penurunan hasil. Penambahan input usaha tani tidak seimbang dengan output yang dihasilkan. Hal ini menjadi indikasi bahwa efisiensi pemupukan sudah menurun. Pemakaian pupuk anorganik secara intensif serta penggunaan bahan organik yang terabaikan menyebabkan bahan organik tanah menurun. Keadaan ini menurunkan produktivitas lahan. Dalam meningkatkan produksi padi perlu dilakukan tindakan untuk mempertahankan kandungan bahan organik tanah sawah dengan memanfaatkan jerami padi. Sisa panen berupa jerami padi bisa mencapai 10-15 ton/ha. Jerami yang dihasilkan dari sisa-sisa panen sebaiknya jangan dibakar, tetapi diolah menjadi kompos dan dikembalikan lagi ke tanah. Kompos jerami ini secara bertahap dapat menambah kandungan bahan organik tanah, dan lambat laun akan mengembalikan kesuburan tanah. Menurut Arifin et al. (1993), pemberian 5 ton/ha jerami dapat menghemat pemakaian pupuk KCl sebesar 100 kg/ha.