PEMANFAATAN COMBINE HARVESTER DALAM PROSES PEMANENAN PADI DI KECAMATAN MUNGKID KABUPATEN MAGELANG
No Thumbnail Available
Date
2022-09-21
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN POLITEKNIK ENJINIRING PERTANIAN INDONESIA BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2022
Abstract
PROPOSAL PKL 1, 2020. THP. PENDAHULUAN.Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang vital di kehidupan umat
manusia. Sektor pertanian memiliki kontribusi yang sangat signifikan terhadap
pencapaian tujuan program Sustainable Development Goals (SDG’s) yang kedua
yaitu tidak ada kelaparan, mencapai ketahanan pangan, perbaikan nutrisi, serta
mendorong budidaya pertanian yang berkelanjutan. Di Indonesia, peranan sektor
pertanian juga tidak kalah pentingnya karena sektor ini merupakan penyumbang
terbesar ketiga terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang berperan sebagai
pendorong pertumbuhan ekonomi nasional (BPS, 2019). Saat ini, pemerintah
sedang gencar menjalankan sejumlah program untuk peningkatan kapasitas
produksi komoditas pertanian, salah satunya program bantuan alat dan mesin
untuk membantu meningkatkan produktivitas pertanian.
Sejak tahun 2012, pemerintah melalui skema Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (APBN) berupaya memfasilitasi kebutuhan sarana mekanisasi
pertanian pascapanen dengan memberikan bantuan teknologi pertanian salah
satunya bantuan mesin Combine harvester. Tujuannya adalah meningkatkan
produktivitas melalui pengurangan ceceran hasil panen. Hal ini dikarenakan
selama proses pemanenan padi terjadi kehilangan hasil panen yang tinggi. Faktor faktor yang mempengaruhi tingkat kehilangan hasil panen adalah varietas padi,
umur panen, alat dan cara panen, perilaku petani dan penderep, serta ekosistem.
Susut hasil tertinggi terjadi pada tahapan pemanenan dan perontokan padi
(Nugraha dkk, 2007). Dengan menggunakan Combine harvester, kehilangan hasil
tersebut dapat diminimalkan menjadi hanya 2,5% karena panen, pengumpulan,
dan perontokan digabung menjadi satu tahapan kegiatan.. Berdasarkan data BPS
tahun 2019 – 2021 terjadi peningkatan produktivitas lahan pertanian padi pada
tahun 2021 adalah 52.26 ku/ha meningkat sebesar 0.98 ku/ha dibanding tahun
2020 dan sebesar 1.12 ku/ha dibanding tahun 2019.
Mesin panen Combine harvester adalah alat pemanen padi yang dapat
memotong, merontokkan dan membersihkan padi dalam sekali proses di
lapangan. Dengan demikian waktu pemanen lebih singkat dibandingkan dengan
menggunakan tenaga manusia (manual) serta tidak membutuhkan jumlah tenaga
kerja manusia yang besar seperti pada pemanenan tradisional (Fitri, 2021).
Pemberian bantuan Combine harvester diharapkan sesuai dengan tujuan
2
penanganan pascapanen yaitu menurunkan susut hasil komoditas tanaman
pangan, mempertahankan mutu hasil, mempertahankan dan memperpanjang
masa simpan, serta meningkatkan daya saing komoditas tanaman pangan..
Melalui kegiatan Praktik Kerja Lapang (PKL) yang diselenggarakan oleh Politeknik
Enjinering Pertanian Indonesia (PEPI) diharapkan mahasiswa dapat melakukan
identifikasi pemanfaatan Combine harvester dalam proses pemanenan padi di
Kecamatan Mungkid sehingga mahasiswa dapat mengetahui cara pengoperasian,
mekanismes kerja mesin, dan dampak penggunaan Combine harvester dalam
proses pemanenan padi.
Description
Keywords
Reaper Binder, Combine Harvester, Tuas Penggerak