PEMANFAATAN COMBINE HARVESTER DALAM PROSES PEMANENAN PADI DI KECAMATAN MUNGKID KABUPATEN MAGELANG
dc.contributor.author | Hasanah, Sara Nur | |
dc.contributor.other | POLITEKNIK ENJINIRING PERTANIAN INDONESIA BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN | en_US |
dc.date.accessioned | 2022-12-06T02:54:19Z | |
dc.date.available | 2022-12-06T02:54:19Z | |
dc.date.issued | 2022-09-21 | |
dc.description.abstract | PROPOSAL PKL 1, 2020. THP. PENDAHULUAN.Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang vital di kehidupan umat manusia. Sektor pertanian memiliki kontribusi yang sangat signifikan terhadap pencapaian tujuan program Sustainable Development Goals (SDG’s) yang kedua yaitu tidak ada kelaparan, mencapai ketahanan pangan, perbaikan nutrisi, serta mendorong budidaya pertanian yang berkelanjutan. Di Indonesia, peranan sektor pertanian juga tidak kalah pentingnya karena sektor ini merupakan penyumbang terbesar ketiga terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang berperan sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi nasional (BPS, 2019). Saat ini, pemerintah sedang gencar menjalankan sejumlah program untuk peningkatan kapasitas produksi komoditas pertanian, salah satunya program bantuan alat dan mesin untuk membantu meningkatkan produktivitas pertanian. Sejak tahun 2012, pemerintah melalui skema Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) berupaya memfasilitasi kebutuhan sarana mekanisasi pertanian pascapanen dengan memberikan bantuan teknologi pertanian salah satunya bantuan mesin Combine harvester. Tujuannya adalah meningkatkan produktivitas melalui pengurangan ceceran hasil panen. Hal ini dikarenakan selama proses pemanenan padi terjadi kehilangan hasil panen yang tinggi. Faktor faktor yang mempengaruhi tingkat kehilangan hasil panen adalah varietas padi, umur panen, alat dan cara panen, perilaku petani dan penderep, serta ekosistem. Susut hasil tertinggi terjadi pada tahapan pemanenan dan perontokan padi (Nugraha dkk, 2007). Dengan menggunakan Combine harvester, kehilangan hasil tersebut dapat diminimalkan menjadi hanya 2,5% karena panen, pengumpulan, dan perontokan digabung menjadi satu tahapan kegiatan.. Berdasarkan data BPS tahun 2019 – 2021 terjadi peningkatan produktivitas lahan pertanian padi pada tahun 2021 adalah 52.26 ku/ha meningkat sebesar 0.98 ku/ha dibanding tahun 2020 dan sebesar 1.12 ku/ha dibanding tahun 2019. Mesin panen Combine harvester adalah alat pemanen padi yang dapat memotong, merontokkan dan membersihkan padi dalam sekali proses di lapangan. Dengan demikian waktu pemanen lebih singkat dibandingkan dengan menggunakan tenaga manusia (manual) serta tidak membutuhkan jumlah tenaga kerja manusia yang besar seperti pada pemanenan tradisional (Fitri, 2021). Pemberian bantuan Combine harvester diharapkan sesuai dengan tujuan 2 penanganan pascapanen yaitu menurunkan susut hasil komoditas tanaman pangan, mempertahankan mutu hasil, mempertahankan dan memperpanjang masa simpan, serta meningkatkan daya saing komoditas tanaman pangan.. Melalui kegiatan Praktik Kerja Lapang (PKL) yang diselenggarakan oleh Politeknik Enjinering Pertanian Indonesia (PEPI) diharapkan mahasiswa dapat melakukan identifikasi pemanfaatan Combine harvester dalam proses pemanenan padi di Kecamatan Mungkid sehingga mahasiswa dapat mengetahui cara pengoperasian, mekanismes kerja mesin, dan dampak penggunaan Combine harvester dalam proses pemanenan padi. | en_US |
dc.identifier.uri | https://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/18412 | |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN POLITEKNIK ENJINIRING PERTANIAN INDONESIA BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2022 | en_US |
dc.subject | Reaper Binder, Combine Harvester, Tuas Penggerak | en_US |
dc.title | PEMANFAATAN COMBINE HARVESTER DALAM PROSES PEMANENAN PADI DI KECAMATAN MUNGKID KABUPATEN MAGELANG | en_US |
dc.type | Working Paper | en_US |