PENGOPERASIAN VERTICAL DRYER PADA PROSES PENGERINGAN BIJI JAGUNG DI WILAYAH KERJA BPP CARINGIN

No Thumbnail Available
Date
2022-09-21
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN POLITEKNIK ENJINIRING PERTANIAN INDONESIA BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2022
Abstract
PROPOSAL PKL 1, 2020. THP.Pengeringan adalah proses penguapan air atau pemisahan air dalam jumlah yang relatif kecil dari bahan dengan menggunakan energi panas. Hasil dari proses pengeringan adalah bahan kering yang mempunyai kadar air setara dengan kadar air keseimbangan udara normal atau setara dengan nilai Activity Water (AW) yang aman dari kerusakan mikrobiologis, enzimatis, dan kimiawi. Tujuan dari proses pengeringan adalah menurunkan kadar air bahan sehingga memperpanjang daya simpan, mengecilkan ukuran bahan untuk mempermudah transportasi, dan memperpanjang waktu tersedianya bahan tersebut, Namun selama proses pengeringan dapat menimbulkan kerugian-kerugian yaitu terjadinya perubahan sifat fisik dan kimiawi bahan serta terjadinya penurunan mutu bahan (Anton, 2011). Jagung merupakan salah satu bahan hasil pertanian yang memenuhi kebutuhan industri makanan maupun pakan ternak (Revania, L. 2014). Permasalahan utama yang dihadapi petani adalah proses pengeringan jagung hasil panen terutama di musim penghujan. Cuaca yang tidak mendukung dan kadar air yang tinggi menjadi kendala yang sangat sulit diatasi. Penundaan waktu pengeringan dapat menimbulkan masalah karena jamur dapat tumbuh dengan mudah pada jagung yang berkadar air cukup tinggi. Sekali jagung tercemar oleh aflatoxin, industri tidak akan menerimanya, sedangkan untuk dikonsumsi secara langsung juga sangat berbahaya mengingat aflatoxin tidak dapat dinetralisir melalui pemasakan. Akibat berbagai kendala yang dihadapi tersebut, penggunaan alat pengering buatan mulai digunakan petani untuk mengeringkan jagung. Menurut Maryana & Meithasari (2017), beberapa alat mesin pengering buatan yang telah berkembang di masyarakat khususnya petani diantaranya pengering tipe box (box dryer) atau tumpukan datar (flat bed dryer), pengering tipe sirkulasi, dan pengering dengan tenaga matahari (solar dryer). Berbagai alat mesin pengering tersebut tidak memerlukan tempat yang luas dan minim kontaminasi benda asing maupun serangga. Kegiatan pengeringan di wilayah kerja Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Caringin ini salah satunya menggunakan alat mesin pengering Vertical Dryer. Vertical Dryer adalah mesin pengering yang memiliki ruang pengering (plenum) berbentuk silinder yang berdiri secara vertikal dan dilengkapi dengan screw untuk 2 menarik bahan ke atas secara continue. Mesin ini berbahan bakar dari kayu, bonggol jagung, sekam padi, batu bara, dan Liquefied Petroleum Gas (LPG). Permasalahan yang ditemukan saat melakukan survey lapangan di BPP Caringin ini adalah petani di wilayah kerja BPP masih kurang akan kemampuan mengoperasikan alat, serta kebiasaan penggunaan alat pengering tradisional yang dianggap lebih murah dan mudah. Karena pentingnya pengeringan pada produk pertanian khususnya jagung, Praktik Kerja Lapangan I yang dilakukan di wilayah kerja Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Caringin akan mempelajari pengeringan pada produk pertanian berupa komoditi tanaman pangan. Vertical Dryer digunakan sebagai alat mesin pengering yang membantu proses pengeringan terutama pada saat musim hujan karena proses pengeringan menjadi lebih efisien baik dalam hal biaya ataupun waktu kerja. Sehingga produksi yang dihasilkan akan jauh lebih banyak dalam waktu yang relatif singkat. Selain itu, produk yang dihasilkan dari pengeringan menggunakan Vertical Dryer ini memiliki kualitas yang lebih baik dan mengurangi resiko kerusakan akibat keterlambatan dalam proses pengeringan.
Description
Keywords
Genset Controller, Temperatur Set, Jagung, Vertical Dryer,
Citation
Collections