Buku Teknis Budidaya Semangka di Lahan Kering Dataran Rendah Kalteng

Loading...
Thumbnail Image
Date
2020-04
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
BPTP Kalteng
Abstract
Produksi semangka di Provinsi Kalimantan Tengah, Indonesia pada tahun 2015 mengalami peningkatan dibandingkan rata-rata lima tahun sebelumya mencapai 3.341,6 t, sedangkan produksi rata-rata dari tahun 2010 hingga tahun 2014 mencapai 3.035,34 t (Tantri, 2016). Petani yang membudidayakan tanaman semangka, umumnya berada pada agroekosistem yang berbeda, dari lahan kering hingga lebak ataupun lahan pasang surut. Kendala utama yang dijumpai pada buah semangka adalah produksi dan kualitas buah rendah. Kendala penggunaan benih semangka triploid atau tanpa bibi karena sifat bijinya yang keras. Berbagai cara agar dapat perkecambahan berlangsung baik digunaan perlukaan. Sunarlim et al., (2012) perlukaan dilakukan dengan cara ujung benih dipecah/dibuang terlebih dahulu dengan pisau. Perlakuan perlukaan tersebut meningkatkan daya kecambah benih dari 38% menjadi 65%.
Description
Kecukupan unsur hara merupakan faktor utama semangka dapat berproduksi maksimal dan mutu produksi yang baik. Kebutuhan unsur hara baik makro dan mikro disimpan dalam bagian vegetatif dan buah.
Keywords
Research Subject Categories::F Plant production/Produksi Tanaman::F04 Fertilizing/Pemupukan, Research Subject Categories::F Plant production/Produksi Tanaman::F30 Plant genetics and breeding/Genetika dan Pemuliaan Tanaman
Citation