PEMULIHAN DAN KONSERVASI LAHAN GAMBUT
Loading...
Date
2017
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balittra
Abstract
Degradasi lahan gambut di Indonesia umumnya diakibatkan oleh kegiatan pembukaan lahan, pembuatan saluran drainase serta pengelolaan lahan yang tidak berdasarkan Kesatuan Hidrologi Gambut (KHG), sehingga daya dukung ekosistem gambut menurun. Degradasi lahan gambut berdampak terhadap penurunan fungsi lahan gambut, terutama fungsi lingkungan yaitu; menurunnya cadangan air, mudahnya gambut terbakar, meningkatnya emisi GRK, menurunnya cadangan karbon, menurunnya keanekaragaman biodiversitas baik flora, fauna maupun mikroorganisme tanah. Upaya pemulihan lahan gambut yang terdegradasi dimaksudkan untuk mengembalikan nilai, fungsi, dan manfaat ekosistem gambut termasuk upaya pencegahan kerusakan lahan, memberikan perlindungan, dan memperbaiki ekosistem. Pemulihan lahan gambut dapat dilakukan melalui remediasi, rehabilitasi dan restorasi. Konservasi ekositem gambut bertujuan untuk melindungi kawasan gambut agar tetap berfungsi sebagaimana mestinya. Pemulihan ekosistem lahan gambut yang telah terdegradasi dan upaya konservasi lahan gambut pada zona konservasi diperlukan untuk menjaga keseimbangan ekosistem gambut, bukan hanya pada daerah gambut tapi juga pada kawasan di sekitarnya. Teknologi rehabilitasi lahan gambut terdegradasi dimaksudkan untuk mempercepat upaya pemulihan lahan agar dapat kembali berfungsi secara ekologi maupun sosial ekonomi. Teknologi rehabilitasi lahan gambut terdegradasi meliputi pengelolaan air, persiapan lahan, pemilihan jenis tanaman, ameliorasi, dan sistem agroforestri.
Description
Keywords
PEMULIHAN DAN KONSERVASI LAHAN GAMBUT