TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN HORTIKULTURA DI LAHAN RAWA

Loading...
Thumbnail Image
Date
2017
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balittra
Abstract
Sayur-sayuran dan buah-buahan merupakan jenis komoditas sumber vitamin, garam mineral dan lain-lain yang dikonsumsi oleh manusia sehari-hari untuk pemenuhan gizi. Sejalan dengan laju pertumbuhan jumlah penduduk yang diproyeksikan pada tahun 2035 akan mencapai 305,652 juta, maka Indonesia merupakan pangsa pasar yang sangat potensial untuk produk buah dan sayur-sayuran. Selama ini sebagian besar produk sayur-sayuran dan buah-buahan dipasok dari daerah Jawa. Sementara lahan-lahan pertanian di Jawa seiring dengan berjalannya waktu semakin menyempit disebabkan terjadinya alih fungsi lahan untuk berbagai kepentingan non pertanian, sehingga peningkatan produksi pertanian mau tidak mau akan merambah ke lahan-lahan suboptimal di luar Jawa, diantaranya adalah lahan rawa yang potensinya cukup luas yakni sekitar 33,4 juta hektar. Lahan rawa memiliki karakteristik yang spesifik dan berbeda dibandingkan dengan jenis lahan lainnya, baik lahan kering maupun lahan tadah hujan atau irigasi. Lahan rawa merupakan lahan yang sangat rapuh dan mudah rusak serta rentan tehadap terjadi penurunan produktivitasnya. Kesalahan dalam pengelolaan lahannya akan berakibat fatal, diantaranya hilangnya nutrisi tanah secara permanen, dan untuk memperbaikinya memerlukan waktu yang cukup lama dan biayanya mahal. Oleh karena itu, teknik pengelolaan lahan rawa tidak bisa disamakan dengan teknik pengelolaan lahan pada lahan kering ataupun jenis lahan lainnya. Beberapa faktor yang mendukung keberhasilan budidaya sayur-sayuran dan buah-buahan di lahan rawa yang merupakan inovasi teknologi adalah: penyiapan dan penataan lahan, pengelolaan air, jenis dan komoditas yang adaptif, ameliorasi, pemupukan, pemeliharaan, dan pasca panen.
Description
Keywords
TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN HORTIKULTURA DI LAHAN RAWA
Citation
Collections