PLASMA NUTFAH KENAF (Hibiscus cannabinus L.)

Loading...
Thumbnail Image
Date
2009
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balai Penelitian Tanaman Tembakau dan Serat
Abstract
Description
Kenaf (Hibiscus cannabinus L.) merupakan tanaman penghasil serat dari kulit batangnya. Pada mulanya serat kenaf hanya digunakan sebagai bahan baku karung goni untuk mengemas hasil-hasil pertanian terutama gula, kopi, kakao, dan lain-lain yang mudah busuk. Saat ini serat kenaf dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan fibre board (door-trim, interior mobil), particle board, fibre drain, geo-textile, kertas berkualitas tinggi (Sudjindro, 2003; 2004). Pengembangan kenaf melalui program iskara (intensifikasi serat karung rakyat) sudah dimulai sejak tahun 1978/1979 dan mencapai puncaknya pada tahun 1986/1987 dengan luas areal 26.000 ha. Adanya persaingan yang keras dari kemasan plastik menyebabkan penggunaan serat kenaf menurun drastis sehingga berpengaruh terhadap penurunan luas areal pengembangan kenaf. Saat ini luas areal pengembangan kenaf tinggal ± 3.000 ha, terutama di Lamongan (Jawa Timur) dan Kalimantan Timur. Pada pengembangan kenaf tersebut, masih terdapat beberapa kendala antara lain: harga serat yang relatif rendah, meningkatnya harga sarana produksi, tingginya upah tenaga kerja, dan terbatasnya lahan potensial di Jawa (Sudjindro et al., 1999). Pengembangan kenaf di lahan-lahan marginal belum optimal sehingga mengakibatkan rendahnya produktivitas. Produktivitas serat di tingkat petani rata-rata 1,7 ton/ha, sedangkan untuk mencapai titik impas diperlukan produktivitas sebesar 2,0 ton/ha. Rendahnya produktivitas di atas dapat ditanggulangi dengan penggunaan varietas unggul berdaya hasil tinggi dan tahan terhadap cekaman biotik maupun abiotik. Penggunaan varietas unggul selain dapat meningkatkan hasil per satuan luas, juga merupakan komponen utama dalam pengendalian hama dan penyakit secara terpadu. Selain itu, varietas unggul berdaya hasil tinggi dan mampu beradaptasi secara luas dapat dikembangkan di lahan-lahan marginal. Upaya perbaikan varietas untuk memperoleh varietas unggul telah dilakukan di Balai Penelitian Tanaman Tembakau dan Serat (Balittas) sejak tahun 1985 melalui beberapa kegiatan yaitu: seleksi dan evaluasi, persilangan antarvarietas, persilangan dengan spesies lain, introduksi, uji daya hasil, uji adaptasi, dan penjajakan dengan kultur in vitro (Sudjindro et al., 1999).
Keywords
Plasma nutfah,, kenaf, Hibiscus cannabinus L.
Citation