POLA TANAM TANAMAN PANGAN DAN SAYURAN DI KABUPATEN KAMPAR PROVINSI RIAU

Loading...
Thumbnail Image
Date
2018-07
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
BPTP Balitbangtan Riau
Abstract
Padi, palawija dan sayuran adalah jenis komoditas yang prospektif untuk dikembangkan di masa depan. Upaya peningkatan produktivitas padi, palawija, dan sayuran harus didasarkan pada syarat-syarat tumbuh tanaman. Kendala utama yang membatasi musim tanaman di lahan dan tadah hujan ialah ketersediaan air, oleh sebab itu perlu diketahui karakteristik curah hujan agar dapat menyusun pola tanam pangan dan sayuran sesuai dengan ketersedian air tanah dan kebutuhan air tanaman. Tujuan dari penelitian ini adalah menyusun pola tanam tanaman pangan dan sayuran di Kabupaten Kampar. Penelitian dilakukan di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Data yang digunakan adalah 1) Data iklim bulanan daerah sentra produksi tanaman palawija Kabupaten Kampar dari BMG Provinsi Riau, 2) Buku Seri Data Tanaman Pangan dan Hortikultura, 3) Data genetik varietas jagung dan kacang-kacangan dari BALITKABI, Malang dan padi dari Balai Besar Penelitian Tanaman Padi, Sukamandi serta sayuran dari BALITSA, Lembang. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Kabupaten Kampar termasuk daerah beriklim basah, sebanyak 54% (8 stasiun) merupakan daerah yang mempunyai curah hujan yang cukup tinggi, 23% (3 stasiun) daerah yang bulan kering ( <100 mm) terjadi 1-2 bulan berturut-turut per tahun nya, serta daerah yang bulan kering terjadi 2 bulan berturut-turut per tahunnya adalah 23% (3 stasiun). Pola Tanam di Kabupaten Kampar dapat disusun sebagai berikut : Mei s/d Oktober: kegiatan bertanam padi musim kemarau, November s/d Maret: kegiatan bertanam padi musim hujan, April s/d Juli: kegiatan bertanam palawija I/sayuran, Juli s/d Oktober: kegiatan bertanam Palawija II/sayuran. Kata Kunci: pola tanam, tanaman pangan, sayuran, pola curah hujan, Kabupaten Kampar.
Description
Keywords
Research Subject Categories::J Handling, transport, storage, and protection of agricultural products/ Penanganan, trasnpor, penyimpanan dan perlindungan hasil pertanian
Citation