Prosiding Lokakarya nasional: Percepatan Penerapan IPTEK dan Inovasi Teknologi Mendukung Ketahanan Pangan dan Revitalisasi Pembangunan Pertanian
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Prosiding Lokakarya nasional: Percepatan Penerapan IPTEK dan Inovasi Teknologi Mendukung Ketahanan Pangan dan Revitalisasi Pembangunan Pertanian by Title
Now showing 1 - 20 of 115
Results Per Page
Sort Options
- ItemAnalisa Usaha Pengkajian Teknologi Budidaya Ternak Kambing di Desa Suka Marga Kabupaten Lampung Utara(BPTP Jambi, 2008) Silalahi, Marsudin; Suprapto; BPTP JambiAnalisa usaha pengkajian teknologi budidaya ternak kambing yang terintegrasi dengan tanaman lada ramah lingkungan telah dilakukan didaerah ekosistem lahan kering dataran rendah di sentra pertanaman lada, di Desa Sukamarga Lampung Utara. Pengkajian ini dilakukan Januari 2002 hingga Desember 2003 paket teknologi yang dikaji terdiri dari tiga model yaitu : model 1(teknologi BPTP) yaitu persilangan induk dan pejantan Peranakan Ettawa, diberi pakan tambahan mineral blok, hijauan pakan ternak A. pintoi, glirisidia dan rumput lapangan ; Model 2 (teknologi petani yang diperbaiki) yaitu induk kambing kacang disilangkan dengan pejantan PE diberi pakan tambahan mineral blok dan hijauan pakan ternak A.pintoi, glirisidia dan rumput lapangan dan model 3 teknologi cara petani (pembanding) yaitu persilangan induk dan pejantan kambing kacang, hijauan pakan ternak ramput lapangan dan limbah pertanian tidak biberi pakan tambahan mineral blok.
- ItemAnalisis Finansial dan Peluang Pengembangan Palawija dalam rangka Otonomi Khusus di Papua(BPTP Jambi, 2008) Malik, Afrizal; Edi, Syafri; BPTP JambiMakalah ini mencoba melihat sejauhmana teknologi yang telah diterapkan petani saat ini dan kemungkinan pengembangannya ke depan dalam rangka OTSUS Papua. Pengkajian dilakukan pada bulan Juni-Agustus 2006 di Kabupaten Jayapura, pemilihan lokasi secara purposive. Responden sebanyak 190 petani kedelai, jagung, dan kacang tanah. Penentuan responden secara simple random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara menggunakan quisioner yang dibuat secara terstruktur dan dilengkapi dengan metode snoballing. Data primer meliputi karakteristik usahatani, input dan output usahatani, dan pengamatan bersifat kualitatif.
- ItemAnalisis Nilai Tambah Pengolahan Buah Nenas pada CV. Tulimario di Desa Tangkit Baru Kecamatan Kumpeh Ulu Kabupaten Muara Jambi(BPTP Jambi, 2008) Gemala, Rizki; Busyra; BPTP JambiPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai tambah yang dihasilkan oleh industri pengolahan nenas CV. Tulimario. Karena dengan menghitung nilai tambah, suatu perusahaan atau industri dapat mengetahui seberapa besar sumbangsih yang telah diberikannya kepada pihak – pihak terkait (tenaga kerja, pemerintah, perusahaan itu sendiri, kreditur dan masyarakat), dan sebaliknya pihak – pihak terkait pun dapat melihat kontribusi yang telah diberikannya kepada perusahaan. Dengan kata lain, nilai tambah secara tidak langsung akan meransang kinerja pihak – pihak terkait menjadi lebih baik lagi. Sehingga akan berujung pada peningkatan perekonomian pada daerah tersebut dan akan meningkatkan Produk Domestik Bruto pada daerah yang bersangkutan. Bagi pemerintah keberadaan perusahaan ini dapat menjadi prioritas dalam mempertahankan dan mengembangkan agroindustri sejenis, karena secara tidak langsung nilai tambah telah menciptakan multiplier effect yang sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Dari hasil penelitian, diperoleh nilai tambah pengolahan nenas pada CV. Tulimario sebesar Rp. 65.102.414, dengan pendistribusiannya kepada tenaga kerja sebesar Rp.40.534.000,- (62,26%), untuk industri sebesar Rp. 20.484.024,6,- (31,46%), untuk pemerintah sebesar Rp. 2.320.389,4 (3,56 %), untuk kreditur menerima Rp. 1.464.000,- (2,25 %), dan untuk masyarakat sebesar Rp.300.000,- (0,46%).
- ItemAplikasi Abu Jangjang Kelpa Sawit sebagai Amelioran beberapa sifat Kimia Ultisol(BPTP Jambi, 2008) Mahbub, Itang Ahmad; Suryanto; BPTP JambiPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan abu janjang kelapa sawit terhadap perbaikan beberapa sifat kimia Ultisol serta hasil jagung. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai Agustus 2006 di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Jambi.
- ItemCara Penyiapan Lahan dan Mikroba Tanah dalam Budidaya Pertanian(BPTP Jambi, 2008) Mukhlis; BPTP JambiPenyiapan lahan dengan sistem olah tanah konservasi baik berupa tanpa olah tanah (TOT) maupun olah tanah minimum (OTM) dengan menggunakan herbisida terbukti mampu mengurangi secara nyata hilangnya top soil sekaligus menciptakan iklim mikro yang kondusif bagi pertumbuhan tanaman dan meningkatkan kesuburan tanah serta menghemat tenaga kerja.
- ItemDaerah Potensi Pengembangan Sistem Integrasi padi dan ternak sapi di Kabupaten Serdang Begadai Sumatera Utara(BPTP Jambi, 2008) Khairiah; Nieldalina; BPTP JambiDi Kabupaten Serdang Bedagai program sistem integrasi padi dan ternak sapi telah diperkenalkan pada tahun 2003 di desa Lubuk Bayas dan pengembangannya pada tahun 2005 didesa Melati II Kecamatan Perbaungan. Daerah potensi pengembangan sistem integrasi padi dan ternak sapi di Kecamatan Pantai cermin dilaksanakan pengkajian dengan metode RRA dan PRA dilaksanakan pada tiga desa yaitu Desa Celawan, Desa Ujung Rambung, dan Desa Kota Pari pada bulan September 2006. Hasil kajian menunjukkan bahwa Desa Kota Pari lebih dominan dibandingkan dengan desa lainnya. Hal ini ditandai dengan jumlah populasi sapi yang jauh lebih tinggi dan didukung oleh luasan sawah yang hampir sama dengan desa lainnya. Di Desa Kota Pari juga sudah lama terbentuk kelompok tani peternak dan sekaligus juga mengelola padi sawah. Sedangkan untuk pengembangan selanjutnya dapat diperluas ke Desa Celawan dan Ujung Rambung pada tahap berikutnya.
- ItemDampak Keragaman dan Perubahan Iklim Terhadap Degradasi Lahan dan Hutan(BPTP Jambi, 2008) Salwati; BPTP JambiKedelai merupakan salah satu komoditas pangan utama yang bernilai gizi tinggi dan murah. Pada tahun 2007-2012 Pemerintah telah mencanangkan dan melaksananakan program Bangkit Kedelai (Pengembangan Budidaya Intensif Kedelai Menuju Swasembada).
- ItemEfisiensi Aplikasi Fungisida untuk Pengendalian Rhizoctonia Solani pada kedalai di Lahan Rawa Pasang Surut(BPTP Jambi, 2008) Prayudi, Bambang; BPTP JambiJamur Rhizoctonia solani banyak menimbulkan kerugian dalam usahatani kedelai di lahan rawa pasang surut. Patogen tersebut dapat menimbulkan penyakit pada berbagai stadia pertumbuhan kedelai, seperti penyakit layu semai (damping off), hawar daun (leaf blight) dan busuk polong (pod rot).
- ItemEfisiensi Pemupukan melalui Irigasi Tetes pada Tanaman Cabai di Lahan Sulfat Masam Aktual(BPTP Jambi, 2008) Hairani, Anna; Noor, Izzuddin; Indrayati, Linda; Jumberi, Achmadi; BPTP JambiTanaman sayuran dapat dikembangkan di lahan pasang surut tipe B dan C, namun lahan tersebut umumnya didominasi oleh tanah sulfat masam aktual dengan masalah kemasaman tanah yang tinggi. Disamping itu, air yang tersedia berkualitas rendah dengan pH < 3,0. Untuk penyiraman tanaman sayuran di musim kemarau, perbaikan kualitas air dapat dilakukan dengan pemberian bahan amelioran dan penggunaan irigasi tetes dapat menghemat penggunaan air. Dengan cara tersebut hasil tanaman sayuran dapat ditingkatkan. Irigasi tetes juga dapat dimanfaatkan untuk pemberian pupuk dan diharapkan akan lebih efisien. Untuk itu, dilakukan penelitian pada lahan sulfat masam aktual di Desa Kolam Kiri Dalam, Kecamatan Barambai, Kabupaten Barito Kuala, pada MK 2006 dengan menanam tanaman cabai.
- ItemEvaluasi Sumberdaya lahan untuk mendukung Program Prima Tani di Kecamatan Pamenang Kabupaten Merangin di Provinsi Jambi(BPTP Jambi, 2008) Anwar, Khairil; BS, Busyra; Salwati; BPTP JambiPembangunan pertanian yang produktif dan berkelanjutan memerlukan sarana dan prasarana yang dapat diandalkan, diantaranya ketersediaan informasi sumberdaya lahan yang handal, mutakhir, mudah ditampilkan dan diakses. Berkaitan dengan pelaksanaan Program Prima Tani (Program Rintisan dan Akselerasi Pemasyarakatan Inovasi Teknologi Pertanian), yakni suatu konsep deseminasi teknologi yang langsung ke petani yang ditik beratkan dalam menunjang keberhasilan program pengembangan agribisnis, maka data sumberdaya lahan sebagai modal dasar perencanaan fisik pembangunan daerah memegang peranan penting agar pemanfaatan lahan lebih optimal.
- ItemEvaluasi Sumberdaya Lahan untuk mendukung Program Primatani di Kecamatan Mestong Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi(BPTP Jambi, 2008) BS, Busyra; Endrizal; Suratman; BPTP JambiUntuk mempercepat dan meningkatkan pemanfaatan hasil-hasil inovasi teknologi pertanian dan kelembagaan, Badan Litbang Pertanian melaksanakan suatu program yang dikenal dengan “Primatani” (Program Rintisan dan Akselerasi Pemasyarakatan Inovasi Teknologi Pertanian), yakni suatu konsep deseminasi teknologi yang langsung ke petani. Berkaitan dengan program tersebut, evaluasi potensi sumberdaya lahan merupakan faktor penting yang harus dipertimbangkan agar pemanfaatan lahan dapat optimal.
- ItemHubungan antara persepsi Masyarakat Peserta Program Gerhan terhadap Tanaman Gaharu dengan Partisipasi Budidaya Gaharu(BPTP Jambi, 2008) Asmaida; BPTP JambiTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui : 1) bagaimana persepsi masyarakat peserta program Gerhan terhadap tanaman gaharu di Desa Sidorukun Kecamatan Rimbo Ulu Kabupaten Tebo, 2) bagaimana gambaran partisipasi masyarakat peserta program Gerhan dalam kegiatan budidaya gaharu di Desa Sidorukun Kecamatan Rimbo Ulu Kabupaten Tebo, dan 3) apakah ada hubungan antara persepsi masyarakat peserta program Gerhan terhadap tanaman gaharu dengan partisipasi budidaya gaharu di Desa Sidorukun Kecamatan Rimbo Ulu Kabupaten Tebo. Dari hasil yang diperoleh persepsi masyarakat sample peserta program Gerhan terhadap pelaksanaan kegiatan budidaya gaharu sebagian besar menunjukkan persepsi yang positif, dengan penilaian yang didasarkan pada pemahaman tentang hutan, program gerhan dan tanaman gaharu.
- ItemIdentifikasi Fenotifik dan Sistem Pemeliharaan ayam Buras di desa Titian Teras Kabupaten Merangin(BPTP Jambi, 2008) Bustami; BPTP JambiTelah dilakukan penelitian tentang identifikasi fenotifik ayam buras dari tiga jenis ayam buras yang dipelihara oleh petani pada bulan Maret – Agustus 2007 di Desa Titian Teras Kecamatan Bangko Kabupaten Merangin, dari hasil wawancara dan pengamatan. Hasil pengamatan akan dipisahkan antara jenis ayam Kaki Hitam (KH), Kaki Kuning (KN) dan Burik(BR).
- ItemIdentifikasi masalah dan Inovasi Teknologi untuk Meningkatkan Produktivitas Padi di Lahan Pasang Surut Jambi(BPTP Jambi, 2008) Jumakir; BPTP JambiPenelitian ini dilaksanakan di desa Bandar Jaya SK 6 Kecamatan Rantau Rasau Kabupaten Tanjung Jabung Timur pada tahun 2004. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Participatory Rural Appraisal (PRA) yang melibatkan kelompok Tani Jaya dengan luas lahan 50 ha. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menggali permasalahan usahatani padi serta alternatif pemecahan masalah dalam meningkatkan produktivitas lahan dan tanaman padi.
- ItemIdentifikasi Sumbun di Perairan Tanjung Solok Kabupaten Tanjung Jabung Timur Jambi(BPTP Jambi, 2008) Sugihartono, Muhammad; BPTP JambiTulisan ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang jenis/spesies hewan yang dikenal sebagai sumbun dan kebiasaan hidupnya di perairan Tanjung Solok Kabupaten Tanjung Jabung Timur Provinsi Jambi. Penelitian berlangsung dari April sampai September 2006. Pengamatan dan pengambilan sampel Sumbun di perairan Tanjung Solok, Kabupaten Tanjung Jabung Timur dilakukan dengan transek garis sepanjang 20 meter pada 20 % hamparan (1 stasiun) dengan jumlah 10 stasiun.
- ItemInovasi Teknologi Usahata i Padi pada Lahan Rawa Lebak untuk Mendukung Primatani di Kalimantan Selatan(BPTP Jambi, 2008) Zuraidi, Rismarini; Noor, Aidi; Hamdan, A.; BPTP JambiDemplot padi di desa Primatani dilaksanakan di lahan lebak Kecamatan Babirik, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2007 merupakan salah satu kegiatan primatani yaitu penyebaran teknologi dalam upaya peningkatan produktivitas padi di lahan rawa lebak di Kalimantan Selatan. Melibatkan 15 orang petani demplot. Teknologi padi terdiri atas penggunaan varietas unggul, pemberian bahan amelioran (pupuk organik dan kapur), pemupukan berimbang, pengendalian hama penyakit, pemeliharaan (penyiangan dan pembumbunan), dan cara tanam jajar legowo, adapun sebagai pembanding/ kontrol petani di luar demplot.
- ItemKacang Hijau sebagai Tanaman Alternatif pada pola Indeks Pertanaman 300 mendukung Ketahanan Pangan di Sumatera Utara(BPTP Jambi, 2008) Jamil, Ali; Asni, Nur; BPTP JambiRendahnya indeks pertanaman merupakan salah satu faktor pembatas sistem usahatani pada lahan sawah tadah hujan. Provinsi Sumatera Utara memiliki lahan sawah tadah hujan sekitar 180.757 ha yang tersebar di beberapa Kabupaten, dimana kebiasaan petani setempat hanya bisa memanfaatkan lahan dimaksud sekali pertanaman dalam setahun (IP= 100).
- ItemKajian Diversifikasi dan Teknologi Budidaya Komoditas Sayuran di Tingkat Petani(BPTP Jambi, 2008) Edi, Syafri; BPTP JambiUntuk memanfaatkan lahan kering dataran tinggi secara maksimal dapat dilakukan dengan sistem usahatani terpadu atau diversifikasi komoditas sayuran yang mengarah kepada : a). Pemanfaatan komponen lingkungan seperti hara tanaman, air dan cahaya matahari, sehingga mampu mengurangi erosi dan kerusakan tanah, b). Memperperkecil peluang serangan hama dan penyakit serta resiko kegagalan melalui konsep keanekaragaman komoditi, c).
- ItemKajian Pasca Panen dan mutu Biji Kopi Robusta Petani di Lokasi Prima Tani Lampung Utara(BPTP Jambi, 2008) Yani, Alva; BPTP JambiSurvei dan analisis mutu biji kopi petani dilaksanakan di lokasi Prima Tani, Desa Suka Marga, Kecamatan Abung Tinggi, Kabupaten Lampung Utara dari bulan Mei sampai Juni 2006. Pengkajian ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai kajian pasca panen dan mutu biji kopi Robusta rakyat. Survei dilakukan dengan wawancara langsung dengan petani menggunakan kuesioner (50 responden). Analisis dilakukan terhadap kadar air dan mutu fisik biji kopi menurut SNI (1999). Dari hasil survei diketahui bahwa penanganan pasca panen biji kopi di Desa Suka Marga, Kecamatan Abung Tinggi, Kabupaten Lampung Utara masih kurang baik sehingga perlu dilakukan perbaikan. Kisaran kadar air biji kopi petani berkisar antara 11.24 – 20.31 % dengan kadar air yang melebihi 13% sebanyak 36 sampel (72%). Analisis mutu biji kopi menunjukkan bahwa total nilai cacat (TNC) biji kopi yang dihasilkan oleh petani yaitu 271.35 (yang dikeringkan di atas terpal) dan 379.9 (yang dikeringkan di atas tanah),sehingga klasifikasi mutu biji kopi petani berdasarkan TNC tidak memenuhi standar mutu yang telah ditetapkan oleh SNI (1999).
- ItemKajian Sosial Ekonomi Program Pengembangan Patin Jambi pada DAS Batanghari(BPTP Jambi, 2008) Jamal, Husni; BPTP JambiProgram pengembangan Patin Jambi pada DAS Batanghari, yang telah diimplementasikan sejak tahun 2006, merupakan salah satu program prioritas Pemerintah Daerah Provinsi Jambi dalam mendukung Revitalisasi Pertanian, Perikanan dan Kehutanan. Untuk melihat sejauhmana program ini telah berjalan sesuai dengan rancangan semula serta peluang keberlanjutannya maka dilakukan suatu kajian. Kajian ini dilaksanakan melalui suatu survey pada pertengahan September 2007 di tiga wilayah pengembangan yaitu Wilayah Mendalo dan Pematang Jering, Kabupaten Muaro Jambi serta Wilayah Pemayung, Kabupaten Batanghari, dengan menggunakan model evaluasi CIPP (Context, Input, Process and Product).