Prosiding Lokakarya nasional: Percepatan Penerapan IPTEK dan Inovasi Teknologi Mendukung Ketahanan Pangan dan Revitalisasi Pembangunan Pertanian
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Prosiding Lokakarya nasional: Percepatan Penerapan IPTEK dan Inovasi Teknologi Mendukung Ketahanan Pangan dan Revitalisasi Pembangunan Pertanian by Issue Date
Now showing 1 - 20 of 115
Results Per Page
Sort Options
- ItemPenegndalian Jamur Akar Putih (JAP) pada Tanaman Karet Rakyat Menggunakan Trichoderma Coningii OUD(BPTP Jambi, 2008) Hutagaol, Jainal Abidin; BPTP JambiTrichoderma coningii Oud adalah jenis jamur yang memiliki kemampuan tumbuh yang sangat cepat dibandingkan dengan jenis lain. Jamur ini memproduksi toksin atau mikotoksin yang dapat menghambat pertumbuhan jenis jamur lain. Secara alami tumbuh di perkebunan karet, dan populasinya sering menurun akibat kondisi lingkungan yang kurang sesuai.
- ItemTeknologi Pemupukan pada Tanaman Padi Mendukung Program Ketahanan Pangan pada Agroekosistem pasang Surut(BPTP Jambi, 2008) Bestina; Eliartati; Dahono; Endrizal; BPTP JambiPupuk merupakan salah satu input yang sangat menentukan dalam meningkatkan produksi padi pada agroekosistem pasang surut. Informasi berbagai jenis pemupukan pada tanaman padi sangat diperlukan dalam upaya mendukung program ketahanan pangan nasional.
- ItemPengaruh Penambahan Jagung dan Gula Terhadap Mutu Bubuk Kopi Robusta(BPTP Jambi, 2008) Jaya, Rachman; Lindayanti; BPTP JambiRobusta coffee (Coffea canephora) tends to be disliked, because it has high caffeine and uncontent kafeol which it does not smell and taste as good as Arabica coffee. The aimed of this study was to find out the effect of sweet corn and sugar applications to the Robusta coffea bean during dry fried. The material used in this study was coffea bean collected from Lamno Aceh Jaya District and sweet corn from Saree Aceh Besar district. The experiment used a factorial Randomized Completely Design (RAL) with three replicates to accomplished the combinations of two factors, i.e. sugar application (0, 2,5, and 5%) and sweet corn (0, 5, and 10%). The parameters observed were water content, ash content. Hedonic test were performed from the panelist comprised of smell, taste, texture and colour. The results showed that sugar application to coffee powder significantly influenced the water content, taste, and aroma. While the additional of sweet corn to coffea bean affected the ash content, color, aroma, taste and texture of coffea powder. The additional substance, however, showed their interactions to water, ash, content, color, aroma, taste and texture of coffea powder. Panelist preferences revealed that the sweet corn added to the coffea was 5, 10% and 5 % for sugar.
- ItemUji Kinerja Mesisn Panen padi untuk mendukung Pengembangan Lahan Gambut dan Pasang Surut(BPTP Jambi, 2008) Gunanto, Andri; Pitoyo, Joko; Sulistiadji, H. Koes; BPTP JambiPercepatan rehabilitasi dan revitalisasi kawasan PLG (Pengembangan Lahan Gambut) di Kalimantan Tengah merupakan pelaksanaan INPRES Nomor 2 Tahun 2007. Inpres tersebut intinya menugaskan 10 Menteri, Gubernur Kalimantan Tengah, Bupati Kapuas (Barat dan Selatan), Bupati Pulang Pisau dan Walikota Palangkaraya untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan, sesuai tugas, fungsi dan kewenangannya untuk mempercepat rehabilitasi dan revitalisasi kawasan PLG. Kelompok Kerja (Pokja) yang disebutkan dalam INPRES tersebut adalah 1) Pokja Konservasi (Menteri Kehutanan), 2) Pokja Budidaya (Menteri Pertanian) dan 3) Pokja Pemberdayaan Masyarakat (Menakertrans). Kegiatan dengan judul “Uji Kinerja Mesin Panen padi untuk Mendukung Pengembangan Lahan Gambut” merupakan salah satu bagian kegiatan pada Program On-Top Penelitian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Lahan Pasang Surut Kawasan PLG (Badan Litbang Pertanian) sesuai dengan Inpres terebut diatas yang telah dilaksanakan oleh Balai Besar Pengembangan (BBP) Mektan bekerjasama dengan Balai Penelitian Tanah Rawa (BALITRA) di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, pada 18 , 19, dan 20 September 2007 di lokasi Blok C3, Dadahup, Kawasan PLG, Kalimantan Tengah terhadap stripper Gunung Biru, dan mesin sabit (Mower). Hasil kinerja yang layak dan ditinjau dari kapasitas kerjanya tidak berbeda nyata dengan jenis teknologi alsintan stripper yang lain yang pernah di uji coba di P. Jawa, respon petani Dadahup, Blok C 3 terhadap alsintan panen stripper Gunung Biru sangat baik dan petani telah mampu mengoperasikannya sendiri.
- ItemPewilayahan Komoditas Unggulan Perkebunan di Kabupaten Nias Selatan(BPTP Jambi, 2008) Siagian, Dedy Romulo; Girsang, Moral Abadi; Girsang, Setia Sari; Salwati; BPTP JambiUntuk melihat status hara P dan K pada tanah sawah maka dilakukan penelitian melalui kombinasi berbagai sumber pupuk N, P dan K dan bahan organik di Desa Air Hitam, Kecamatan Lima Puluh, Kabupaten Asahan dengan melihat parameter pertumbuhan dan produksi padi sawah. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni sampai Oktober 2003 dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap.
- ItemPeningkatan Pendapatan Petani Pengrajin melalui Grading Produk Olahan Kacang Mete(BPTP Jambi, 2008) Sularno; Meilin, Araz; BPTP JambiKabupaten Blora Provinsi Jawa Tengah merupakan sentra produksi komoditas jambu mete. Untuk mendukung ketahanan pangan dan pembangunan pertanian serta pengembangan usaha hasil produksinya perlu mendapat dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu telah dilakukan pengkajian Peningkatan Pendapatan Petani Pengrajin Melalui Grading Produk Olahan Kacang Mete. Pengkajian dilakukan pada tahun 2005 di Desa Pelemsengir, Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah. Tujuan pengkajian ini adalah dalam rangka pemberdayaan kelompok tani untuk meningkatkan pendapatan petani.
- ItemTeknologi Spesifik Lokasi untuk Peningkatan Produktivitas Padi pada Lahan Sawah Tadah Hujan di Sumatera Utara(BPTP Jambi, 2008) Jamil, Ali; Yardha; BPTP JambiHampir semua lahan sawah tadah hujan memiliki status kesuburan tanah yang rendah karena pertanaman yang terus menerus dengan sedikit atau tidak ada penggantian hara dan/atau kesuburan tanah yang rendah secara alami. Penelitian bertujuan untuk mengetahui teknologi spesifik lokasi dalam rangka peningkatan produktivitas padi pada lahan sawah tadah hujan di Sumatera Utara.
- ItemPengelolaan hara P dan K pada padi sawah dengan Metode Omission Plot(BPTP Jambi, 2008) Atman; Yardha; Salwati; BPTP JambiPengelolaan Hara P dan K Pada Padi Sawah Dengan Metode Omission Plot bertujuan untuk menentukan rekomendasi pupuk P dan K padi sawah dataran tinggi. Penelitian dilaksanakan di Nagari Kotogaek Guguak Kecamatan Gunung Talang Kabupaten Solok, Propinsi Sumatera Barat dari bulan Juli sampai Desember 2004, pada tanah sawah beririgasi.
- ItemPeran dan Aktivitas Klinik Teknologi Pertanian Kabupaten Merangin(BPTP Jambi, 2008) Salwati; Bustami; BPTP JambiKlinik Teknologi Pertanian (Klitan) Serai Serumpun dibentuk pada tahun 2005 di desa Titian Teras, Kabupaten Merangin. Klitan yang sudah terbentuk ini terus melaksanakan aktivitas sampai tahun 2007, yang telah mendapat respon dan bantuan dari Pemerintah daerah Tingkat II Kabupaten Merangin, berupa bantuan peralatan Vacum Praying dan perbaikan gedung untuk dijadikan kios Saprodi. Klitan dibentuk bertujuan agar penyelenggaraan transfer teknologi dari sumber ke pengguna dapat dilakukan secara cepat, tepat dan berkelanjutan dengan memperhatikan peningkatan kesejahteraan petani dan keluarganya.
- ItemKarakteristikan Potensi Lahan Rawa Lebak Untuk Pengembangan Pertanian di Sumatera Selatan(BPTP Jambi, 2008) Waluyo; Suparwoto; Subowo; Jumakir; BPTP JambiDalam rangka mendukung pengembangan lahan rawa lebak di Sumatera Selatan, diperlukan informasi mengenai karakteristik dan potensi lahan rawa lebak, yaitu daya dukung tanah sesuai tipologi lahan, pola genangan air yang sangat mempengaruhi terhadap pola penggunaan lahan rawa lebak, dan sosial ekonomi. Lahan rawa lebak dapat dikelompokkan kedalam Grup landform, yaitu : Tanggul sungai dan Rawa belakang/”back swamps” yang mempunyai bentuk wilayah datar (lereng 0-1%). Berdasarkan lama dan ketinggian genangan air tipologi lahan rawa lebak dibedakan menjadi tiga kategori yaitu lebak dangkal, lebak tengahan dan lebak dalam.
- ItemTeknologi Pembibitan Usahatani Karet Unggul mendukung Pembangunan Sub-Sektor Perkebunan di Muaro Jambi(BPTP Jambi, 2008) Izhar, Lutfi; BPTP JambiMuaro Jambi merupakan salah satu kabupaten muda di Propinsi Jambi yang pasokan terbesar Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pertanian khusususnya sub sektor perkebunan (karet). Dewasa ini kondisi lahan usahatani karet di Kabupaten Muaro Jambi sebagian besar didominasi oleh karet rakyat dan dalam kondisi tidak produktif. Sehingga di perlukan upaya peremajaan yang didukung oleh aplikasi teknologi pembibitan karet yang baik.
- ItemDampak Keragaman dan Perubahan Iklim Terhadap Degradasi Lahan dan Hutan(BPTP Jambi, 2008) Salwati; BPTP JambiKedelai merupakan salah satu komoditas pangan utama yang bernilai gizi tinggi dan murah. Pada tahun 2007-2012 Pemerintah telah mencanangkan dan melaksananakan program Bangkit Kedelai (Pengembangan Budidaya Intensif Kedelai Menuju Swasembada).
- ItemCara Penyiapan Lahan dan Mikroba Tanah dalam Budidaya Pertanian(BPTP Jambi, 2008) Mukhlis; BPTP JambiPenyiapan lahan dengan sistem olah tanah konservasi baik berupa tanpa olah tanah (TOT) maupun olah tanah minimum (OTM) dengan menggunakan herbisida terbukti mampu mengurangi secara nyata hilangnya top soil sekaligus menciptakan iklim mikro yang kondusif bagi pertumbuhan tanaman dan meningkatkan kesuburan tanah serta menghemat tenaga kerja.
- ItemKomponen hasil beberapa Varietas Unggul baru Padi Sawah dengan Sistem Tanam Legowo(BPTP Jambi, 2008) Barus, Junita; M, Dewi Rumbaina; Irawati, Arfi; BPTP JambiRevitalisasi pertanian yang dicanangkan pemerintah, bertujuan untuk mencapai swasembada beras dalam upaya mendukung ketahanan pangan nasional. Untuk itu, perhatian sangat ditujukan pada padi sawah karena sebagian besar produksi padi berasal dari lahan sawah baik dari lahan irigasi (72 %), lahan tadah hujan (7 %), lahan pasang surut (10 %) dan hanya sekitar 11 % dari lahan kering (Anonymous, 2004). Banyak varitas unggul yang sudah dilepas, namun kurang sosialisasi ke petani, sehingga secara nasional varitas IR 64 masih menduduki areal terluas dalam pertanaman padi.
- ItemPenggunaan Mulsa Organik pada Pembibitan Kakao dalam Polybag(BPTP Jambi, 2008) Mildaerizanti; Meilin, Araz; BPTP JambiPerkembangan areal perkebunan kakao di Jambi terus meningkat, walaupun tidak sepesat perkebunan kelapa sawit dan karet. Produktivitas tanaman kakao di Jambi masih rendah dan fluktuatif, hal ini terutama disebabkan penggunaan bibit yang asal asalan, padahal bibit merupakan faktor utama yang menentukan produksi tanaman. Bibit kakao yang ditanam dalam polibag sering mengalami kekeringan, untuk itu telah dilakukan penelitian penggunaan mulsa organik pada pembibitan kakao untuk meminimalisir pengaruh kekeringan dan mendapatkan pertumbuhan bibit kakao yang baik. Perkembangan areal perkebunan kakao di Jambi terus meningkat, walaupun tidak sepesat perkebunan kelapa sawit dan karet. Produktivitas tanaman kakao di Jambi masih rendah dan fluktuatif, hal ini terutama disebabkan penggunaan bibit yang asal asalan, padahal bibit merupakan faktor utama yang menentukan produksi tanaman.
- ItemRancang bangun Pengembangan Ternak Kambing di Desa Sebapo Kabupaten Muaro Jambi(BPTP Jambi, 2008) Bustami; Zubir; BPTP JambiTelah dilakukan survey tentang sistem pemeliharaan dan potensi pengembangan ternak kambing di desa Sebapo pada Juli 2006. Hasil survey menunjukan Mata pencaharian utama maasyarakatnya adalah petani karet, sedangkan ternak kambing sebagai usaha sambilan. Sistem pemeliharaan ternak kambing didesa Sebapo adalah semi-intensif, yaitu ternak dikandangkan siang dan malam, pakan yang diberikan berasal dari semak belukar dan perkebunan karet yaitu berupa daun-daunan dan rumput yang tumbuh di lahan-lahan terbuka.
- ItemPeran Teknologi Kelembagaan dan Koordinasi dalam Peningkatan Pendapatan Masyarakat(BPTP Jambi, 2008) Nieldalina; Helmi; BPTP JambiPrima Tani merupakan kegiatan terobosan yang memadukan pengembangan kelembagaan dan teknologi. Dua faktor utama ini diterapkan secara terkoordinir oleh suatu tim gabungan antara peneliti, penyuluh dan aparat desa. Sejauh mana efektivitasnya telah dikaji dengan pendekatan sosial dan ekonomi di Desa Siparepare, Kabupaten Asahan. Dengan mewawancarai 30 KK responden diperkaya dengan keterangan aparat dan pengamatan langsung lapang, ternyata teknologi, kelembagaan dan koordinasi kerja cukup berperan dalam meningkatkan pendapatan masyarakat pedesaan. Dengan penerapan teknologi spesifik lokasi pendekatan PTT, petani mampu meningkatkan produktivitas dan pendapatannya secara nyata. Tetapi, peran teknologi tidak banyak berarti bila tidak didukung oleh kelembagaan yang berfungsi aktif dan progresif. Keduanya bisa berjalan kondusif bila difasilitasi oleh aparat atau Pembina yang bekerjasama dengan koordinasi yang baik.
- ItemUsahatani pada Lahan Tadah HUjan untuk Mendukung Ketahanan Pangan di Kalimantan Selatan(BPTP Jambi, 2008) Ismaldis, Dani; Zuraida, Rismarini; BPTP JambiLahan tadah hujan adalah lahan yang dapat digunakan untuk pengembangan usahatani dan sangat tergantung pada datangnya curah hujan sehingga dalam pengelolaannya harus dilakukan secara intensif. Saat ini sebagian dari lahan tadah hujan di Kalimantan Selatan belum dikelola secara optimal sehingga produktivitasnya masih rendah. Untuk mengetahui peluang pengembangan tanaman pangan dan pemanfaatan lahan tadah hujan maka dilakukan penelitian di Desa Jambu hilir Kabupaten Hulu Sungai Selatan pada bulan Juli 2005. Penelitian ini dilakukan dengan metode PRA (Participatory Rural Appraisal).
- ItemKeragaan Varietas Unggul Baru (VUB) pada Pengkajian sistem Usahatani Padi di Lahan Sawah Irigasi Provinsi Jambi(BPTP Jambi, 2008) Bobihoe, Julistia; Jumakir; BPTP JambiUntuk memenuhi kebutuhan pangan yang terus menerus meningkat, lahan sawah irigasi masih tetap menjadi andalan dalam usaha peningkatan produktivitas padi di Provinsi Jambi. Program intensifikasi khusus dan supra insus padi sawah yang diterapkan selama ini tidak mampu lagi meningkatkan produksi padi secara nyata. Pada beberapa dekade terakhir ini, produktivitas padi pada beberapa daerah sentra produksi cenderung melandai bahkan menurun.
- ItemEvaluasi Sumberdaya lahan untuk mendukung Program Prima Tani di Kecamatan Pamenang Kabupaten Merangin di Provinsi Jambi(BPTP Jambi, 2008) Anwar, Khairil; BS, Busyra; Salwati; BPTP JambiPembangunan pertanian yang produktif dan berkelanjutan memerlukan sarana dan prasarana yang dapat diandalkan, diantaranya ketersediaan informasi sumberdaya lahan yang handal, mutakhir, mudah ditampilkan dan diakses. Berkaitan dengan pelaksanaan Program Prima Tani (Program Rintisan dan Akselerasi Pemasyarakatan Inovasi Teknologi Pertanian), yakni suatu konsep deseminasi teknologi yang langsung ke petani yang ditik beratkan dalam menunjang keberhasilan program pengembangan agribisnis, maka data sumberdaya lahan sebagai modal dasar perencanaan fisik pembangunan daerah memegang peranan penting agar pemanfaatan lahan lebih optimal.