Prosiding Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi)
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Prosiding Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi) by Subject "ADOPTION EVALUATION"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
- ItemEvaluasi Tingkat Adopsi Teknologi Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) dalam Rangka Peningkatan Produksi Padi Nasional di Provinsi Jambi(Balai Besar Penelitian Tanaman Padi, 2015-10) Minsyah, Nur Imdah; Muzirman; Suharyon; Balai Besar Penelitian Tanaman PadiEvaluasi Tingkat Adopsi Teknologi Pengelolaan Tanaman Terpadu Padi di Provinsi Jambi. Pengkajian ini bertujuan untuk mengetahui dan mempelajari : 1). Tingkat adopsi teknologi PTT pada kegiatan SL-PTT padi, dan; 2). peluang peningkatan tingkat adopsi teknologi PTT padi. Pengkajian ini di laksanakan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Merangin dan Kerinci. Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder. Pengolahan data dilakukan dengan teknik tabulasi sederhana, sedangkan analisisnya berupa analisis deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil Pengkajian menunjukkan petani yang menggunakan vareitas unggul baru 53 %, vareitas unggul biasa 47 %: berdasarkan kualitas benih, 90 % benih yang digunakan berkualifi kasi baik; jumlah responden yang secara rutin memberikan bahan organik sebanyak 63 %; berdasarkan sistem tanam jajar legowo sebanyak 57 % dan tegel 43 %; dasar yang digunakan dalam penentuan dosis pupuk yang digunakan sebanyak 70 % berdasarkan hasil uji PUTS dan BWD dan anjuran petugas, kebiasaan 13 %; pengendalian OPT 28 % menggunakan teknik PHT, 3 % pengendalian hayati dan pestisida nabati, dan 69 % menggunakan pestisida kimia; Pengolahan tanah, sempurna 55 %, pengolahan tanah minimum 25 % dan TOT 20 %; Umur bibit, kurang dari 21 hari 55 %, 21 hari 40 % dan lebih 21 hari 7 %; jumlah bibit perlubang 1-3 bibit 78 %, 4 – 10 btg 22 %; frekwensi penyiangan 1 kali per MT 22 %, 2 kali per MT 78 %; waktu panen dilakukan bila sebagian tanaman padi telah berwarna kuning sebanyak 93 % responden, gabah mulai rontok 7 %.
- ItemEvaluasi Tingkat Adopsi Teknologi Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) dalam Rangka Peningkatan Produksi Padi Nasional di Provinsi Jambi(Balai Besar Penelitian Tanaman Padi, 2015-10) Minsyah, Nur Imdah; Muzirman, Muzirman; Suharyon, Suharyon; Balai Besar Penelitian Tanaman PadiEvaluasi Tingkat Adopsi Teknologi Pengelolaan Tanaman Terpadu Padi di Provinsi Jambi. Pengkajian ini bertujuan untuk mengetahui dan mempelajari : 1). Tingkat adopsi teknologi PTT pada kegiatan SL-PTT padi, dan; 2). peluang peningkatan tingkat adopsi teknologi PTT padi. Pengkajian ini di laksanakan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Merangin dan Kerinci. Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder. Pengolahan data dilakukan dengan teknik tabulasi sederhana, sedangkan analisisnya berupa analisis deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil Pengkajian menunjukkan petani yang menggunakan vareitas unggul baru 53 %, vareitas unggul biasa 47 %: berdasarkan kualitas benih, 90 % benih yang digunakan berkualifi kasi baik; jumlah responden yang secara rutin memberikan bahan organik sebanyak 63 %; berdasarkan sistem tanam jajar legowo sebanyak 57 % dan tegel 43 %; dasar yang digunakan dalam penentuan dosis pupuk yang digunakan sebanyak 70 % berdasarkan hasil uji PUTS dan BWD dan anjuran petugas, kebiasaan 13 %; pengendalian OPT 28 % menggunakan teknik PHT, 3 % pengendalian hayati dan pestisida nabati, dan 69 % menggunakan pestisida kimia; Pengolahan tanah, sempurna 55 %, pengolahan tanah minimum 25 % dan TOT 20 %; Umur bibit, kurang dari 21 hari 55 %, 21 hari 40 % dan lebih 21 hari 7 %; jumlah bibit perlubang 1-3 bibit 78 %, 4 – 10 btg 22 %; frekwensi penyiangan 1 kali per MT 22 %, 2 kali per MT 78 %; waktu panen dilakukan bila sebagian tanaman padi telah berwarna kuning sebanyak 93 % responden, gabah mulai rontok 7 %.