Prosiding Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi)
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Prosiding Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi) by Subject ", LAHAN BUKAAN BARU"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
- ItemDaya Adaptasi VUB Padi Sawah pada Lahan Bukaan Baru di Bangka Selatan(Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi), 2019-12) Muzammil; Ahmadi; Sigit Puspito; Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi)Lahan sawah yang baru dibuka mempunyai berbagai kendala mulai dari kendala fisik, kimia, dan biologi, serta berbagai kendala sosial, kelembagaan, infrastruktur, dan rendahnya tingkat keuntungan. Pada kondisi lahan seperti ini diperlukan varietas padi yang toleran terhadap cekaman biotik dan abiotik serta memiliki potensi hasil yang cukup tinggi. Pengkajian dilakukan di lahan sawah bukaan baru berpengairan tadah hujan di Bangka Selatan. Perlakuan disusun mengacu pola rancangan acak kelompok dengan tiga ulangan. Perlakuan dengan menggunakan empat jenis varietas padi, yaitu Inpari 31, Inpari 43, Mekongga, dan Inpago 8, masing-masing varietas ditanam dengan luasan 0,25 hektar dan penanaman menggunakan jarak tanam 20 cm x 20 cm. Kapur dan pupuk organik diberikan dengan dosis masing-masing 1 t/h pada saat pengolahan tanah. Pupuk susulan diberikan berupa Urea 150 kg/ha, SP-36 100 kg/ha, dan Phonska 150 kg/ha. Pupuk urea diberikan 3 (tiga) kali masing-masing pada saat tanaman berumur 7 HST, 25 HST, dan 45 HST sebanyak 25%, 50%, dan 25% dosis berturut-turut. Pupuk Phonska dan SP-36 diaplikasikan umur 7 HST. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah anakan, jumlah anakan produktif, panjang malai, jumlah gabah permalai, jumlah gabah bernas per malai, berat bulir per malai, kadar air, dan berat 1000 butir. Data dianalisis dengan analisis sidik ragam dan dilanjutkan dengan DMRT pada taraf 5%. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa Inpari 43 memiliki hasil tertinggi yang ditunjukkan dengan jumlah anakan, jumlah anakan produktif, jumlah bulir, bulir bernas, dan bobot bulir per malai lebih tinggi dan berbeda nyata dibandingkan dengan varietas padi yang lain. Dapat disimpulkan bahwa Inpari 43 paling adaptif pada lahan sawah bukaan baru di Bangka Selatan.