Prosiding Temu Teknis Jabatan Fungsional Non Peneliti
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Prosiding Temu Teknis Jabatan Fungsional Non Peneliti by Subject "Anak kambing"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
- ItemMetode Pemberian Susu pada Anak Kambing Sapera Periode Pra Sapih yang Tepat dan Efisien(IAARD Press, 2019) Suhandi, Andi; Asepriyadi; Badan Penelitian dan Pengembangan PertanianSusu kambing merupakan salah satu produk peternakan yang dihasilkan melalui sekresi kelenjar kambing dan mengadung beberapa nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh baik manusia maupun hewan. Prinsip dari pemberian susu pada anak kambing cukup dengan menyatukan induk dan anak selama masa pemeliharaan 3 bulan, atau dengan memberikan susu langsung mengunakan alat bantu berupa botol susu bayi khusus untuk anak kambing. Namun dalam kajian dilapang yang terus berkembang, dipandang perlu adanya suatu usaha untuk mendapatkan teknik khusus sebagai alternatif pemberian susu pada anak kambing. Diharapkan dengan beberapa teknik alternatif ini dapat diperoleh metode yang lebih cepat dan dapat diterapkan kajian yang sangat tepat terutama berkaitan dengan tingkat efisiensi waktu pemberian susu. Tujuan dari pengamatan ini yaitu untuk mendapatkan teknik khusus sebagai alternatif pemberian susu pada anak kambing. Diharapkan dengan beberapa teknik alternatif ini dapat diperoleh metode yang lebih cepat dan dapat diterapkan kajian yang sangat tepat terutama berkaitan dengan tingkat efisiensi waktu pemberian susu. 12 ekor anak kambing Sapera (Kambing persilangan Saanen dengan Peranakan Ettawah) periode pra-sapih yang terdiri dari 6 ekor anak jantan dan 6 ekor anak betina, yang terbagi ke dalam 3 perlakuan alat bantu untuk menyusui. Hasil penelitian menunjukkan pemberian susu pada anak kambing dengan penggunaan botol dengan bantuan tangan langsung lebih cepat waktunya dibanding dengan kedua alat bantu sebagai alternatip, namun bila dalam kapasitas anak kambing banyak maka alat topang kayu lebih efisien waktu karena bisa menggunakan botol/ dot lebih banyak, sedangkan dalam pertumbuhan anak kambing terlihat bobot badannya seimbang pada semua treatmean, karena pengaruh faktor pemberian susu baik jantan maupun betina volume takarannya sama sehingga peluang anak kambing untuk dapat mencerna susu yang diberikan relatif sama.