Laporan PKL
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Laporan PKL by Subject "Alat,Mesin Pertanian,Panen Padi"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
- ItemPEMANFAATAN ALAT DAN MESIN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN DI KECAMATAN GAJAH KABUPATEN DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH(Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia, 2022-09-21) Rahmasinta, Maulida; Politeknik Enjiniring Pertanian IndonesiaPROPOSAL PKL 1.2019.THP.PENDAHULUAN.Era globalisasi dan pasar bebas sangat berdampak terhadap perkembangan di Indonesia, khususnya disektor pertanian, maka untuk mengantisipasi keadaan tersebut salah satunya dengan perbaikan Sumber Daya Manusia (SDM) pertanian yang dapat dilakukan dengan melaksanakan pendidikan formal maupun nonformal. Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia (PEPI) sebagai penyelenggara pendidikan tiggi vokasi bidang pertanian di lingkup Kementerian Pertanian bertujuan menghasilkan sumberdaya menusia lulusan yang terampil di bidang mekanisasi pertanian serta menjadi praktisi agribisnis yang memiliki daya saing serta memiliki jiwa wirausaha. Indonesia merupakan salah satu negara agraris dimana, sebagian besar penduduknya tinggal di perdesaan dengan mata pencaharian sebagai petani. Petani adalah seseorang yang bergerak di bidang pertanian utamanya dengan cara melakukan pengelolaan tanah dengan tujuan untuk menumbuhkan dan memelihara tanaman seperti padi, dengan harapan untuk memperoleh hasil dari tanaman tersebut untuk digunakan sendiri ataupun menjualnya keorang lain (Karsyno, 2001). Penggunaan mesin pertanian merupakan salah satu cara untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi usaha tani, meningkatkan mutu dan nilai tambah produk, serta pemberdayaan petani. Pada hakekatnya, penggunaan mesin di pertanian adalah untuk meningkatkan daya kerja manusia dalam proses produksi pertanian, di mana setiap tahapan dari proses produksi tersebut dapat menggunakan alat dan mesin pertanian (Aldillah, 2016). Dengan demikian, mekanisasi pertanian diharapkan dapat meningkatkan efisiensi tenaga manusia, derajat dan taraf hidup petani, kuantitas dan kualitas produksi pertanian, memungkinkan pertumbuhan tipe usaha tani dari tipe subsisten (subsistence farming) menjadi tipe pertanian perusahaan (commercial farming), serta mempercepat transisi bentuk ekonomi Indonesia dari sifat agraris menjadi sifat industri (Suprapto, 2010). Alat dan mesin pertanian membawa banyak keuntungan sehingga perlu pemanfaatan yang optimal agar dapat meningkatkan mutu dan kualitas produksi. Alat mesin pertanian memiliki manfaat antara lain, untuk meningkatkan produksi hingga 10%, mengurangi kehilangan panen hingga 10,2% dan menghemat biaya produksi 40%.