Buletin Diagnosa Veteriner
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Buletin Diagnosa Veteriner by Subject "Antigen Rabies"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
- ItemDISTRIBUSI ANTIGEN RABIES YANG MENGINFEKSI OTAK ANJING :UNTUK MENENTUKAN DAERAH YANG TERINFEKSI RABIES PADA OTAK DENGAN HISTOKIMIA “ RAPID IMUNOHISTOCHEMICAL TEST”(Balai Besar Veteriner Maros, 2019) Wahyuni; Wirawan, Hadi Purnama; Pitriani; Balai Besar Veteriner MarosRabies adalah penyakit zoonosis yang membutuhkan uji laboratorium cepat, tepat dan singkat sehingga dibutuhkan rekomendasi bila akan mengkoleksi atau menyampling bagian otak hewan pembawa rabies atau umumnya anjing untuk pengujian laboratorium . Tes histokimia dengan menggunakan uji rapid imunohistokimia merupakan uji alternatif untuk tes cepat rabies. Studi ini bertujuan untuk menentukan daerah bagian dari otak dimana virus rabies banyak ditemukan. untuk pengujian rabies. Sampel berjumlah 30 buah otak yangakan dilakukan uji histokima di bagi menjadi tiga bagian otak. Hal iniakan ditemukan variasi jumlah dari antigen pada bagian bagian dari otak yaitu cerebrum, cerebellum dan hippocampus yang merupakan daerah yang diamati terhadap distribusi dari antigen rabies pada semua spesimen. Analisa statistic dari uji histokimia dengan tehnik rapid imunohistokimia test dijelaskan dengan hasil skoring dan penghitungan antigen berdasarkan bercak warna yang dihasilkan ( coklat) bila positif. Skoring 0 adalah tidak ditemukan antigen. Skoring 1 bila antigen berjumlah 1-10, skoring 2 antigen berjumlah 11-20 dan skoring 4 antigen berjumlah lebih dari 20. Analisa statistic yang dilakukan dengan menggunakan uji t ( Rancangan Acak Lengkap ) dan uji Standard Error. Hasil yang dapat disimpulkan bahwa daerah yang paling banyak antigen rabies adalah hippocampus kemudian cerebrum lalu cerebellum