Buletin Diagnosa Veteriner
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Buletin Diagnosa Veteriner by Subject "Anthraks"
Now showing 1 - 3 of 3
Results Per Page
Sort Options
- ItemInvestigasi Kasus Anthraks di Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros ,(Balai Besar Veteriner Maros, 2015) Djatmikowati, Titis Furi; Rahman, Abdul; Haeriah; Achmad, Hasniah; RamlanKejadian Anthraks di desa Labuaja kecamatan Cenran4 Kabupaten Maros :rr,etahui berawal adanya laporan bahwa salah satu warga terkena penyakit Anthraks -ittdtl€lts pada tanggal I Juni 20i5 berdasarkan hasil diagnosa Puskesmas Cenrana. Inr estigasi dan pengambilan spesimen guna konfirmasi laboratorium dilaksanakan oleh tim Balai Besar Veteriner Maros ( BBVet Maros ) untuk menelusuri kejadian tersebut. Hasil pengujian menunjukkan positif Baccilus anthracis dari spesimen tanah bekas tempat penyembelihan temak sapi dan sisa-sisa kulit. Hasil wawancata dengan masyarakat sekitar lokasi kejadian menunjukkan bahwa masih minimnya pengetahuan masyarakat mengenai bahaya panyakit Anthraks, kurangnya kesadaran masyarakat untuk melapor ke petugas peternakan, lemahnya pengawasan lalu lintas ternak serta masih banyaknya penyembelihn ternak sakit menjadi faktor penndukung penularan penyakit Anthraks ke manusia. Keberhasilan pemberantasan anthraks pada manusia tergantung pada pemberantasan penyakit ini pada hewan
- ItemInvestigasi Kasus Anthraks di Kecamatan Lau, Kabupaten Maros(Balai Besar Veteriner Maros, 2014) Djatmikowati, Titis Furi; Rahman, Abdul; Haeriah; Achmad, Hasniah; Yudianingtyas, Dini Wahyu; Perpustakaan Balai Besar Veteriner MarosTelah teradi kematian ternak sapi di desa Maccini Baji, Kecamatan Lau, Kabupaten Maros dari september hingga bulan Nopember 2013. Pengambilan spesimen dan konfirmasi laboratorium dilakasanakan oleh tim investigasi Balai Besar Veteriner Maros (BBVet Maros). Hasil pengujian menunjukkan positif Bacillus anthracis dari spesimen tanah. Beberapa faktor risiko yang teridentifikasi dilapangan adalah kurangnya pengetahuan masyarakat, ternak yang belum pernah dilakukan vaksinasi antraks. kurangnya laporan masyarakat mengenai ternak sakit serta kurangnya petugas lapangan (kader desa) untuk monitoring penyakit hewan. Sosialisasi kegiatan penanggulangan (vaksinasi, terapi antibiotik serta mekanisme pelaporan) menjadi kunci dalam program pengendalian penyakit anthraks di desa Maccini Baji kecamatan Lau.
- ItemKejadian Kasus PenyakitAnthraks di Kecamatan Simbang, Kabupaten Maros, Propinsi Sulawesi Selatan(Balai Besar Veteriner Maros, 2014) Siswani; Yudianingtyas, Dini Wahyu; Djatmikowati, Titis Furi; Haeriah; Perpustakaan Balai Besar Veteriner Marostelah terjadi kematian ternak sapi yang disertai dengan suspek pada manusia di Desa Jenne Taesa Kec. Simbang, Kabupaten Maros pada bulan oktober 2013. pengambilan spesimen dilaksanakan oleh petugas Dinas Perikanan, Kelautan dan Peternakan Kabupaten Maros untuk dilakukan konfirmasi laboratorium di Balai Besar Veteriner Maros (BBvet Maros). hasil pengujian menunjukkan positif Bacillus Anthracis. Beberapa faktor risiko yang teridentifikasi di lapangan adalah kurangnya masyarakat, ternak yang belum pernah dilakukan vaksinasi anthraks sehingga sosialisasi kegiatan penanggulangan (vaksinasi, terapi antibiotik serta mekanisme pelaporan) menjadi kunci dalam program pengendalian penyakit antraks di kecamatan simbang.