Buletin Agroinfotek
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Buletin Agroinfotek by Subject "cabai rawit"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
- ItemANALISIS KELAYAKAN USAHATANI CABAI RAWIT DI KABUPATEN DAN KOTA SORONG(Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Papua Barat, 2017) Sutisna, Entis; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Papua BaratPenelitian ini bertujuan: (1) untuk mengetahui keadaan petani cabai Rawit; (2) Keadaan Usahatani Cabai rawit; (3) Pendapatan Petani Cabai, dan (4) Kelayakan usahatani Cabai Rawit di kabupaten dan kota Sorong provinsi Papua Barat. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei sampai Juli 2017, bertempat di Kabupaten dan kota sorong tepatnya Kelurahan Klamano, Distrik Sorong Timur, kelurahan Klablim, distrik Klaurung kota Sorong, SP.4, dan SP.5 Distrk Mariat kabupaten Sorong. Penelitian ini menggunakan metode survei dan Studi kasus. Penetapan lokasi dilakukan secara sengaja, Penentuan sampel berdasarkan metode acak sederhana sebanyak 30 KK petani cabai. Data primer diperoleh secara langsung dari petani cabai, dan petugas lapangan, melalui wawancara terstruktur, FGD, dan indef interviuw. Untuk menjawab tujuan pertama dan kedua dilakukan analiss deskripti, untuk menjawab tujuan ketiga dilakukan analisis pendapatan, dan untuk menjawab tujuan ke empat dilakukan analisis kelayakan usaha. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa petani cabai berada pada usia produktif, tingkat pendidikan masih rendah, namun memiliki pengalaman usaha yang cukup baanyak. Keadaan usahatani cabai pada umumnya di tanam pada lahan kering, sering kegagalan karena musim, tingkat produksi masih rendah, namun peneraapan teknologinya sudah relatif lebih maju dari petani komoditas lainnya. Kegiatan usaha tani cabai oleh petani di kabupaten dan kota Sorong menguntungkan dan layak dikembangkan. Namun memiliki tingkat resiko yang tinggi, terutama kerentanan yang tinggi terhadap pluktuasi iklim dan dukungan imprastruktur yang belum memadai. Disarankan perlu adanya teknologi waktu tanam yang tepat, dari aspek teknis maupun strategi pasar, BPTP Papua Barat perlu melakukan pengkajian mengenai waktu tanam Cabai Rawit yang tepat. Perlu dukungan pemerintah untuk meningkatkan ketersediaan inprastruktur dalam mendukung pengembangan cabai Rawit di Kab dan kota Sorong. Perlu adanya/peningkatan program Extensifikasi dan Intensifikasi Cabai Rawit di Kabupaten dan Kota Sorong.