Kesehatan Hewan
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Kesehatan Hewan by Issue Date
Now showing 1 - 20 of 162
Results Per Page
Sort Options
- ItemPenentuan Komoditas Perikanan Unggulan Jawa Timur dan Strategi Pengembanganya(BPTP Karangploso, 1992) Dinas Pertanian Propinsi Jawa Timur
- ItemPENGKAJIANTEKNOLOGI PENGGEMUKAN SAPI POTONG MELALUI PERLAKUAN PEMBERIAN BIOPLAS ATAU PENGGUNAAAN LASERPUNCTURE PADA KONDISI PETERNAKAN RAKYAT DI JAWA TIMUR(BPTP Karangploso, 1999) ARYOGI; D.B. Wijiono; D.E Wahyono
- ItemBeberapa Penyakit Pada Ternak di Kalteng(BPTP Kalteng, 1999-02) BPTP Kalteng
- ItemSembilan Puluh Tahun (1908-1998) Balai Penelitian Veteriner : Menghadapi Millennium-3(Balai Besar Penelitian Veteriner, 1999-11-01) Darminto; Balai Besar Penelitian VeterinerBuku ini membahas perkembangan balai secara kronologis sesuai dengan perjalanan sejarahnya dan data-data yang tersedia baik berdasarkan sumber tertulis (publikasi) maupun lisan. Data mencakup tiga kurun waktu yang terdiri dari masa sebelum kemerdekaan (masa kolonial Belanda dan Jepang); masa kemerdekaan (1945 — 1969); dan masa pembangunan (1970 sekarang). Pembahasan didukung Pula dengan perkiraan tantangan—tantangan dan kesempatankesempatan yang akan dihadapi pada abad ke-21 mendatang.
- ItemVaksin Hasil Balai Penelitian Veteriner Siap Dikomersialkan(Pusat Penelitian Peternakan, 2000) Pusat Penelitian Peternakan; Pusat Penelitian Peternakan
- ItemBeberapa Penyakit Pada Ternak Ruminansia(Balai Pengkajian Teknologi Pertanian NTB, 2001-12-31) [et.all], Mashur; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian NTBBuku Ini menerangkan Beberapa Penyakit Pada Ternak Ruminansia
- ItemPrinsip-prinsip Dasar Budidaya Kambing(BPTP Kalteng, 2003) NU, Bambang.; NA, Salfina.; BPTP KaltengTernak kambing yang dipelihara di Kalimantan Tengah umumnya adalah jenis kambing kacang. Populasi ternak dilaporkan hanya mencapai 26.663 ekor pada tahun 2002.dengan ketersediaan hijauan dan limbah pertanian, ternak kambing mempunyai prospek yang baik untuk dikembang biakkan di Kalimantan Tengah
- ItemPengenalan dan pengendalian flu burung pada unggas(Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Yogyakarta, 2004) Indri Werdhani, Wiendarti
- ItemMengenal Penyakit Flu Burung (Avian Influenza) dan Langkah-Langkah Penanganannya(Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Tengah, 2004) Utomo, Bambang Ngaji; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Tengah
- ItemMonitoring dan Surveillans Penyakit Avian Influenza di Regional II Tahun 2004(BPPV Regional II Bukittinggi, 2004) Miswati, Yuli; Besar S., Harry; Vera O.; Purnama, Ros; Kartini; Rubama; Desmira; Daniel F.Pada tahun 2004 telah dilaksanakan pengambilan dan pemeriksaan sampel berupa serum ayam, organ dan swab kloaka dan laring yang berasal dari Propinsi Sumatera Barat (serum 1008 sampel, organ 27 sampel, swab 123 sampel), Propinsi Riau (serum 573 sampel, organ 9 sampel, swab 89 sampel), dan Propinsi Jambi (serum 474 sampel, organ 7 sampel, swab 47 sampel). Pengujian yang dilakukan adalah mengukur titer antibody terhadap Avian Influenza H5N1 dan H5N9 dengan metode HA-HI test, isolasi virus AI dengan metode ITET, AGID, Uji Biologis, IVPI dan PCR. Identifikasi virus Avian Influenza dilakukan dengan menggunakan antiserum H5N1, H5N2, H7N1 dan H9N2. Dari pemeriksaan didapat hasil untuk Propinsi SUmatera Barat, titer antibody AI tinggi 1.59%, titer antibody rendah 1.39%, positif virus AI 8.0%. Untuk Propinsi Riau, titer antibody AI tinggi 0%, titer antibody AI rendah 0%, Positif virus AI 1/02%, untuk Propinsi Jambi, titer antibody AI tinggi 2.53%, titer antibody AI rendah 4.43%, positif virus AI 0%. Hasil identifikasi virus dengan uji HI selain ditemukan virus AI H5N1 juga ditemukan virus AI H5N2 dan H7N1 yang kemungkinan disebabkan adanya reaksi silang. Dari hasil ini dapat dikatakan bahwa penyakit Avian Influenza telah menyerang ayam di Propinsi Sumatera Barat yakni di Kota Pariaman, Kota Bukittinggi, Kab. 50 Kota, Kab. tanah datar dan Kab. Padang Pariaman. Adanya titer antibody dari serum yang diperiksa merupakan hasil vaksinasi yang dilakukan oleh peternak.
- ItemPedoman Pengawasan Obat Hewan(Direktorat Kesehatan Hewan, 2007) Direktorat Kesehatan Hewan; Direktorat Kesehatan Hewan
- ItemPengujian Avian Influenza di BPPV Regional II Bukittinggi Tahun 2008(BPPV Regional II Bukittinggi, 2008) Oktavia, Vera; Hartini, Rina; Syamsi; Erdi; Syibli, MuhammadBalai Penyidikan dan Pengujian Veteriner Regional II selama tahun 2008 telah melakukan diagnosa terhadap penyakit Avian Influenza. Sebanyak 3299 swab kloaka/trachea dan organ unggas telah di uji, yang berasal dari kegiatan-kegiatan aktif dan pasif. Metode uji yang dilakukan adalah Metode ITET (Inokulasi pada Telur Embrio Tertunas) dan PCR (Polymerase Chain Reactions). Berdasarkan uji tersebut didapatkan hasil bahwa kasus Avian Influenza tahun 2008 telah terindikasi di semua Provinsi Wilayah Kerja BPPV Regional II yakni di Propinsi Sumatera Barat (10 Kabupaten/Kota), di Propinsi Raiu (8 Kabupaten/Kota), di Propinsi Jambi (1 Kota) dan Kepulauan Riau (2 Kabupaten/Kota).
- ItemPengujian Terhadap Antibodi Jembrana Kegiatan Monitoring Penyakit di Propinsi Sumatera Barat Tahun 2008(BPPV Regional II, 2008) Santoso, Budi; Yulfitria; Hartini, Rina; Syibli, MuhammadTelah dilakukan pengujian terhadap serum darah untuk pemeriksaan antibodi terhadap penyakit Jembrana di BPPV Regional II Bukittinggi selama tahun 2008. Sampel yang diperiksa merupakan serum darah Sapi Bali yang berasal dari Propinsi Sumbar yakni dari Kabupaten Agam, Kabupaten Pesisir Selatan dan Kabupaten Dharmasraya. Metode pengujian yang digunakan adalah ELISA. Hasil Pemeriksaan laboratorium menunjukkan di Kabupaten Agam terdapat 8,7% sampel positif titer antibodi Jembrana atau 2 sampel dari 23 sampel. Di Kabupaten Pesisir Selatan 45,6% sampel positif titer antibodi Jembrana atau 47 sampel dari 103 sampel. Dan di Kabupaten Dharmasraya sampel 18,7% positif titer antibodi Jembrana atau 9 sampel dari 48 sampel. Kewaspadaan terhadap Penyakit Jembrana perlu ditingkatkan mengingat dari hasil monitoring, ternyata titer antibodi terhadap Penyakit Jembrana masih rendah pada daerah-daerah dengan sejarah kasus dan vaksinasi.
- ItemStudy Epidemiologi Kejadian Penyakit Avian Influenza dan Penyakit Rabies Tahun 2006 s/d 2008 di Regional II Bukittinggi(Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner Regional II Bukittinggi, 2008) Hartini, Rina; Rudi H.N.; Oktavia, Vera; Faizal, Daniel; Syibli, MuhammadAnalisis kasus kejadian Avian Influenza dan Rabies di Wilayah Regional II Bukittinggi yang meliputi Propinsi Sumatera Barat, Riau, Jambi dan Kepulauan Riau, bertujuan mengetahui tingkat kejadian dan kecenderungan kejadian AI dan Rabies di wilayah ini selama 3 tahun terakhir. Data yang diambil merupakan data hasil diagnosa positif AI dengan metode pemeriksaan secara Isolasi Virus dan PCR. Serta data hasil diagnosa Rabies dengan Metode FAT maupun Sellers. Di BPPV Regional II Bukittinggi Analisa kejadian dilakukan menurut analisa deret waktu (Time Series Analicys) dan kecenderungan kejadian ini dianalisa dengan metode statistik regresi linier menggunakan Program Komputer Excell. Dari hasil analisis didapatkan bahwa kejadian penyakit AI dan Rabies cenderung menurun. Penurunan kejadian AI sesuai dengan persamaan Y = -0.22X + 31.37 yang diperkirakan mencapai kejadian negatif diagnosa terjadi di tahun 2017. Sedangkan penurunan kejadian Rabies sesuai dengan persamaan Y = -0.16X + 18.08 yang diperkirakan upaya pembebasan Rabies di Regional II baru akan tercapai pada pertengahan tahun 2015.
- ItemEfektifitas Otovaksin Untuk Pengobatan Papilomavirus pada Sapi di BPPV Regional II Bukittinggi(BPPV Regional II Bukittinggi, 2008) Budhiyadnya, I Gde Eka; Safitri, Kiki; Wahyuni, Lora; Sopian; Syibli, MuhammadPapilomavirus termasuk dalam Family Papovaviridae yang diketahui sebagai penyebab Papiloma/kutil pada kulit. Kutil lebih umum terjadi pada sapi daripada hewan domestic lainnya. Otovaksin sudah digunakan secara luas, dan hanya sedikit bukti yang menunjukkan bahwa Otovaksin adalah efektif dalam pengobatan Papilomavirus. Walaupun demikian Laboratorium Hewan Percobaan BPPV Regional II Bukittinggi melakukan uji coba pembuatan Otovaksin dan melakukan pengobatan pada salah satu sapi simental cross jantan milik Laboratorium Hewan Percobaan BPPV Regional II Bukittinggi dan hasilnya Otovaksin terbukti efektif dalam pengobatan kutil/papiloma.
- ItemInovasi Teknologi Penanganan Penyakit Utama Pada Ternak Kambing(Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Timur, 2009) Nahdhia, L.; Setiasih; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Timur
- ItemPenyidikan Penyakit Eksotik dalam Rangka Pembebasan Wilayah Terhadap Penyakit Mulut dan Kuku dan Bovine Spongioform Encephalophaty di Wilayah Kerja BPPV Regional II Bukittinggi Tahun 2009(BPPV Regional II Bukittinggi, 2009) Helmi; Sodirun; Wilyani, Sri; Herman; Sybli, MuhammadDalam rangka perlindungan Hewan terhadap Penyakit Eksotik, BPPV Regional II Bukittinggi telah melakukan Penyidikan PMK dan BSE di Wilayah Kerja selama tahun 2009. Pemeriksaan Sampel serum sapi terhadap PMK yang diperiksa sebanyak 121 sampel dengan Metode pemeriksaan yang digunakan adalah ELISA, hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan bahwa semua sampel (100%) negatif antibodi PMK. Dari hasil pemeriksaan terhadap 29 sampel otak sapi dengan Metode Histopathology dengan pewarnaan umum Haematoxylin Eosin (HE) diperoleh hasil 100% negatif BSE.
- ItemKajian Epidemiologi Kasus Rabies di Propinsi Sumatera Barat dan Upaya Pemberantasan Tahun 2004 s/d 2009(BPPV Regional II Bukittinggi, 2009) Hartini, Rina; Nugroho, Rudi Harso; Faizal, Daniel; Sybli, MuhammadAnalisis kasus kejadian Rabies di Propinsi Sumatera Barat ini bertujuan mengetahui tingkat kejadian dan kecenderungan kejadian Rabies di wilayah ini selama 6 tahun terakhir (2004-2009). Data yang diambil merupakan data hasil diagnosa Rabies dengan Metode FAT maupun Sellers. Data di analisa dengan Analisa Deret Waktu (Time Series Analicys) dan kecenderungan kejadian ini dianalisa dengan metode Statistik Regresi Linier menggunakan Program Komputer Excell. Dari hasil analisis didapatkan bahwa kejadian Rabies cenderung menurun. Penurunan kejadian Rabies sesuai dengan persamaan Y= -0.07X + 16.43 yang diperkirakan mencapai kejadian negatif diagnosa terjadi dipertengahan tahun 2003, masih jauh dibandingkan dengan target Pulau Sumatera bebas rabies pada tahun 2015.
- ItemSurveilans dan Monitoring Avian Influenza dalam Rangka Penanganan dan Pengendalian Wabah Virus Flu Burung di Wilayah Regional II Bukittinggi Tahun 2009(Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner Regional II Bukittinggi, 2009) Oktavia, Vera; Sybli, MuhammadPada tahun 2009 telah dilakukan pengambilan dan pemeriksaan sampel pada ayam buras, itik, puyuh, entok, ayam broiler dan ayam layer. Kasus Avian Influenza di Sumatera Barat terjadi pada 13 kabupaten/kota, 37 kecamatan dan 66 desa. Propinsi Riau terjadi pada 6 kabupaten/kota dari 11 yang ada, 14 kecamatan dan 15 desa. Propinsi Jambi terjadi pada 1 kabupaten/kota, 4 kecamatan dan 4 desa. Sedangkan Kasus Avian Influenza di Kepulauan Riau pada tahun 2009 terjadi pada 2 kabupaten/kota dari 6 kab/kota yang ada, 2 kecamatan dan 2 desa.
- ItemSituasi Brucellosis Tahun 2009 dalam Rangka Mempertahankan Status Bebas Brucellosis Wilayah Regional II Bukittinggi(BPPV Regional II Bukittinggi, 2009) Azfirman; Inarsih, Dwi; Zulkifli; Zedra, Olin; Sybli, MuhammadMenurut SK Mentan No.254/Kpts/PD.610/6/2009 tanggal 15 Juni 2009 tentang pernyataan Propinsi Sumbar, Riau, Jambi dan Kepulauan Riau bebas Penyakit Kluron Menular (Brucellosis) pada sapi dan kerbau. BPPV Regional II telah melakukan surveilans dalam rangka mempertahankan status bebas brucellosis. Hasil pemeriksaan sampel dari Propinsi Sumbar sebanyak 4066 sampel, Propinsi Riau sebanyak 1648 sampel, Propinsi Jambi sebanyak 1538 sampel dan Propinsi Kepulauan Riau sebanyak 702 sampel diperoleh hasil 100% negatif terhadap reaktor Brucellosis.