Prosiding Seminar Nasional Membangun Pertanian Modern dan Inovatif Berkelanjutan dalam Rangka Mendukung MEA
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Prosiding Seminar Nasional Membangun Pertanian Modern dan Inovatif Berkelanjutan dalam Rangka Mendukung MEA by Author "Adri"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
- ItemKAJIAN PENERAPAN MODEL TEKNOLOGI PENGENDALIAN HAMA TIKUS DI LAHAN PASANG SURUT MENDUKUNG UPSUS PAJALE KABUPATEN TANJUNG TABUNG TIMUR PROVINSI JAMBI(BB Pengkajian Teknologi Pertanian, 2016-05-31) Handoko, Sigid; Adri; B.S, Busyra; BPTP JambiPotensi sawah pasang surut di Kabuaten Tanjung Jabung Timur yaitu seluas 200.000 ha, sementara lahan yang telah dapat digunakan untuk pertanaman tanaman pangan seluas 90.000 ha. Pemanfaatan sebagai lahan sawah tanaman pangan didominasi oleh pertanaman padi pada musim penghujan (MT I), dan pertanaman jagung pada musim kemarau (MT II). Selain keberadaan air menjadi faktor pembatas dalam usaha tani padi, serangan hama tikus seringkali menjadi faktor utama kegagalan panen padi. Beberapa cara pengendalian hama tikus sawah berbasis penggunaan pestisida dalam bentuk umpan beracun dan pengemposan, diperoleh hasil kurang efektif di lapangan karena pelaksanaan aplikasinya setelah muncul serangan dalam kategori kerusakan sedang atau berat. Pengendalian hama tikus secara terpadu diperlukan dengan tujuan memperoleh keberhasilan dalam usaha tani padi dengan menekan kehilangan hasil di lapangan. Pengendalian hama tikus yang dilakukan yaitu: 1. Penggunaan teknik Trap barrier system (TBS) awal musim tanam, 2. Penggunaan teknik Linear trap barrier system (LTBS).Hasil kajian di lapangan menunjukkan bahwa penggunaan teknik Trap barrier system (TBS) awal musim tanam dapat memerangkap 296 ekor tikus dengan perbandingan tikus jantan : betina sebesar 3:7. Penggunaan teknik Linear trap barrier system (LTBS) dapat memerangkap tikus yang melakukan migrasi antara lahan sawah dan habitat tikus, atau sebaliknya. Pengendalian hama tikus terpadu menggunakan TBS, LTBS, dan fumigasi dapat mengendalikan tikus di pertanaman padi pada musim tanam II tahun 2015, sehingga dapat terbebas dari serangan hama tikus.
- ItemPENGEMBANGAN KOMODITAS PERTANIAN YANG BERDAYA SAING BERBASIS ZONA AGROEKOLOGI DALAM MENDUKUNG MEA DI KALIMANTAN BARAT(BB Pengkajian Teknologi Pertanian, 2016-05-31) Hatta, Muhammad; Adri; Permana, Dadan; BPTP JambiMasyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) merupakan integrasi ekonomi dalam wilayah kesatuan pasar dan basis produksi dengan tingkat kompetisi tinggi yang akan membuat arus barang, jasa, investasi, modal dalam jumlah besar. Kalimantan Barat berbatasan langsung dengan Negara Malaysia dan Brunei Darussalam, menjadi kesempatan yang baik karena hambatan perdagangan akan cenderung berkurang bahkan menjadi tidak ada. Hal tersebut akan berdampak pada peningkatn ekspor yang pada akhirnya akan meningkatkan GDP Indonesia. Data dan informasi sumberdaya tanah/lahan mempunyai peranan penting di sektor pertanian dalam mendukung keberhasilan MEA di Kalimantan Barat. Kalimantan Barat mempunyai potensi yang besar untuk pengembangan komoditas pertanian unggulan yang berdaya saing. Disamping fasilitas infrastruktur, informasi detail potensi sumberdaya lahan, baik komoditas pertanian unggulan maupun sentra -sentra pengembangan komoditas pertanian, sangat diperlukan dalam rangka mempercepat laju pembangunan wilayah dalam menghadapi MEA. Salah satu upaya yang dilakukan adalah memanfaatkan data dan informasi sumberdaya lahan yang berbasis Zona Agro Ekologi (ZAE). Hasil analisis sumberdaya lahan dan analisis sosial ekonomi dituangkan kedalam peta ZAE yang menginformasikan jenis komoditas unggulan yang berdaya saing. Data sumberdaya lahan berbasis ZAE mampu memberikan informasi spasial tentang tingkat kesesuaian lahan, distribusi, luasan, potensi, dan kendala fisik penggunaan lahan untuk pertanian unggulan, serta alternatif teknologi pengelolaan lahan spesifik lokasi. Komoditas unggulan seperti lidah buaya, jeruk, lada, kelapa sawit dan lain-lain dengan produk derivatnya mempunyai daya saing yang tinggi. Data sumberdaya lahan berbasis ZAE dapat mendukung terbentuknya kawasan pertanian terpadu dalam menghadapi MEA sebagai kawasan ekonomi dengan tingkat kompetisi yang tinggi.