Prosiding Temu Teknis Jabatan Fungsional Non Peneliti
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Prosiding Temu Teknis Jabatan Fungsional Non Peneliti by Author "Azri, Azri"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
- ItemEfektivitas pestisida nabati dan pupuk hayati terhadap beberapa jenis hama dan penyakit serta produktivitas tanaman tomat(BBP2TP, 2014) Azri, Azri; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan BaratPengembangan Kawasan Agribisnis Hortikultura (PKAH) di Kabupaten Pontianak berlokasi di desa Antibar Kecamatan Mempawah Timur, kawasan ini merupakan percontohan pertanian organik. Penelitian • pertanian organik tanaman tomat dilakukan dengan menggunakan pupuk hayati dan insektisida nabati, Pengguriaan pupuk organik yang diperkaya denqan" hara P dan K dapat menghemat pupuk anorganik sebesar 50-75 % (dan pemanfaatan kompos jerami selama 4 musim berturut-turut dapat menghemat pemakaian pupuk KCI sampai dengan 100 kg/ha. Pengendalian secara kultur teknis, pengendalian flsik-mekanis, dan pemanfaatan musuh alami, sedangkan insektisida digunakan sebagai alternatif terakhir jika cara-cara non kimia tidak memberikan hasil yang optimal. Insektisida yang dapat 'digunakan dalam PHT, Penerapan Insektisida Nabati di lapangan dilakukan dengan campuran bahan lain dan dapat dibuat sendiri oleh petani. Insektisida nabati . tentµ1wJt dapat _digyoakan.-sebagai alternatif pengendalian serangga hama utama pada tanaman buah-buahan karena memenuhi beberapa kriteria yang diinginkan, yaitu aman, murah, mudah diterapkan petani dan efektif membunuh hama serta memiliki keuntungan mudah dibuat dan berasal dari bahan alami/nabati yang mudah terurai (biodegradable) sehingga tidak mencemari lingkungan dan relatif aman bagi manusia dan ternak karena residunya 'rnudah hilang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Insektisida nabati nyata dapat mengurangi serangan hama tungau, ulat buah dan antraknose, sedangkan penggunaan pupuk hayati tidak berpengaruh nyata terhadap serangan hama penyakit tomat namun bila dosis pupuk ditingkatkan ada kecendrungan mengurangi serangan hama penyakit. Penggunaan dosis. pupuk hayati berbeda nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah buah dan berat buah. Penggunaan pupuk hayati dengan 60 kg/ha merupakan takaran yang optimum pada produksi tomat.
- ItemPengaruh pemupukan terhadap produktivitas dan serangan pbk, helopeltis serta busuk buah kakao di Kalimantan Barat(BBP2TP, 2014) Azri, Azri; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan BaratPemupukan tanaman kakao merupakan salah satu kegiatan budidaya yang sangat penting dalam meningkatkan produksi buah kakao. Lahan pertanaman kakao di Kalimantan Barat memiliki kesuburan lahan yang sangat beragam dan tergolong lahan yang merniliki tingkat kesuburan tanah yang sangat rendah sampai sedang. Dengan demikian salah satu usaha untuk mengatasi masalah tersebut adalah pentingnya memperbaiki tingkat kesuburan lahan melalui penambahan unsur hara lewat pemupukan. Masalahnya adalah rujukan pemupukan yang tersedia selama ini masih sangat umum, padahal kondisi di lapangan sangat bervariasi utamanya ditinjau dari aspek kesuburan lahan. Belum lagi aspek-aspek lainnya seperti kondisi iklim dan tingkat pengelolaan serta aspek sosial ekonomi. Salah satu untuk memperbaiki kesuburan tanah dan meningkatkan produksi kakao di -Kalimantan Barat adalah dengan memberikan pemupukan. Penelitian pemupukan tanaman kakao dilakukan di desa Sotok Kecamatan Balai Karangan Kabupaten Sanggau Kalimantan Barat. Waktu penelitian dilakukan bulan Januari - Desember 2012. Perlakuan berupa paket teknologi pemupukan pada tanaman kakao, penelitian menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan 5 x ulangan, dengan perlakuan dosis pemupukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk nyata dapat mengurangi serangan hama penyakit pada tanaman kakao dan meningkatkan produksi kakao sebesar 0.4 ton/ha dibanding dengan control.