Prosiding Temu Teknis Jabatan Fungsional Non Peneliti
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Prosiding Temu Teknis Jabatan Fungsional Non Peneliti by Author "Arsjad, L.M. Gufroni"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
- ItemPemilihan hijauan makanan ternak (HMT) berdasarkan kondisi agroekosistem(BBP2TP, 2014) Arsjad, L.M. Gufroni; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan BaratProgram Swasembada Daging Sapi dan Kerbau (PSDSK) di Provinsi Kalimantan Barat dilaksanakan untuk mengurangi pemasukan ternak sapi antar pulau yang setiap tahunnya masih tinggi (31,26 %). Kegiatan ini dilaksanakan melalui optimalisasi sumberdaya lokal meliputi potensi sumberdaya manusia, sumberdaya alam, sumberdaya teknologi dan sumberdaya finansial serta pemberdayaan peternak rakyat. Iklim wilayah Kalimantan Barat yang sesuai untuk mengembangkan ternak sapi potong, serta ketersediaan rumput hijauan yang mudah diperoleh,. sangat mendukung peningkatan . populasi•••ternak sapi di Kalimantan Barat. Pendekatan teknis pelaksanaan PSDSK meliputi perbibitan, budidaya, kesehatan hewan, kesehatan masyarakat veteriner dan pakan. Pemilihan jenis HMT yang sesuai pada kondisi agroekosistem diperlukan untuk mendukung keberhasilan pertumbuhan dan produksi ternak. Perangkat lunak Hijauan Tropis (Tropical Forages) adalah alat bantu yang berguna dalam pemilihan jenis hijauan sesuai kondisi setempat. Telah dilakukan survei pada Desa Sinar Tebudak, Kecamatan Tujuhbelas, Kabupaten Bengkayang sebagai sentra pengembangan ternak sapi potong dan studi literatur untuk memenuhi kebutuhan data. Selanjutnya dilakukan analisis untuk memperoleh rekomendasi jenis rumput dan legum. Rekomendasi jenis rumput dan legum yang sesuai berdasarkan hasil analisis Hijauan Tropis terdapat 29 jenis rumput dan 27 jenis legum yang sesuai untuk dikembangkan di Desa Sinar Tebudak, Kecamatan Tujuh Belas Kabupaten Bengkayang. Rekomendasi jenis rumput dan legum maka para pengguna dapat menentukan sendiri jenis rumput dan legum berdasarkan ketersediaan bibit atau benih, pola pemeliharaan ternak, intensitas pemotongan dan nilai gizi pakan hijauan.