Prosiding Temu Teknis Jabatan Fungsional Non Peneliti
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Prosiding Temu Teknis Jabatan Fungsional Non Peneliti by Author "Andriansyah"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
- ItemAnalisis Usahatani Penangkaran Benih Padi Varietas Unggul Baru di Kabupaten Barito Timur Kalimantan Tengah(IAARD Press, 2019) Andriansyah; Purwandari, Sintha Eliestya; Badan Penelitian dan Pengembangan PertanianBenih merupakan salah satu sarana produksi yang penting untuk diperhatikan dalam kegiatan usaha tani karena kualitas benih yang baik akan mampu menunjang peningkatan produksi dan produktivitas. Sarana produksi seperti benih berkualitas merupakan komponen penting dan menjadi tuntutan dalam kegiatan usaha tani. Salah satu inovasi teknologi yang prospektif untuk meningkatkan pendapatan petani melalui usaha tani padi adalah teknologi penangkaran benih padi varietas unggul. Hal ini menjadi tujuan utama dalam rangka meningkatkan pendapatan para petani padi sawah. Penangkaran benih padi di Talohen, Ampah Kota Kecamatan Dusun Tengah Kabupaten Barito Timur bertujuan untuk menjaga ketersediaan benih di musim tanam dan meningkatkan kesadaran petani untuk menggunakan benih padi varietas unggul baru bersertifikat. Kajian ini bertujuan untuk menganalisa usahatani penangkaran benih padi Varietas Unggul Baru (VUB) di Talohen Kelurahan Ampah Kota yang melibatkan petani penangkar. Hasil Pengkajian menunjukan bahwa dengan menghasilkan benih padi unggul berarti harga jual yang diterima oleh petani lebih tinggi dibandingkan dengan harga konsumsi. Potensi usaha penangkaran benih padi VUB Badan Litbang Pertanian yang diproduksi oleh Unit Pengelola Benih Sumber (UPBS) BPTP Kalimantan Tengah cukup tinggi melihat kebutuhan benih di kabupaten Barito Timur khususnya dan Provinsi Kalimantan Tengah umumnya. Produksi benih dari label biru sebesar 6,0 ton/ha. Biaya produksi untuk menghasilkan benih label biru rata-rata Rp.14.737.000. Keuntungan usaha tani perbenihan ditingkat petani rata-rata Rp. 24.263.000 dengan nilai R/C ratio sebesar 2,65 dan B/C ratio sebesar 1,65. Respon penangkar terhadap kegiatan penangkaran benih padi varietas unggul baru sangat positif hal ini ditandai dengan keberlanjutan kegiatan penangkaran secara mandiri.