Sirkuler Inovasi Tanaman Industri dan Penyegar
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Sirkuler Inovasi Tanaman Industri dan Penyegar by Author "Amaria, Widi"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
- ItemPOTENSI PEMANFAATAN JAMUR SEBAGAI AGENS HAYATI PENGENDALI PENYAKIT TANAMAN PERKEBUNAN(2016-08) Samsudin; Amaria, WidiPengendalian penyakit yang disebabkan oleh jamur dan bakteri patogen pada komoditas perkebunan sulit dilakukan dan sangat mahal karena membutuhkan volume yang besar dalam waktu yang cukup lama. Pemanfaatan agens hayati untuk mengendalikan penyakit utama tanaman merupakan upaya untuk menekan populasi sumber inokulum dan melindungi tanaman dari infeksi patogen. Trichoderma merupakan salah satu jamur antagonis yang telah terbukti mampu menekan pertumbuhan dan perkembangan patogen tanaman. Mekanisme kinerja Trichoderma untuk mengendalikan patogen tanaman adalah sebagai kompetitor dalam memanfaatkan ruang dan substrat, menghasilkan antibiotik yang dapat mematikan patogen, dan bersifat mikoparasit bagi jamur patogen. Beberapa jenis Trichoderma juga terbukti bekerja sebagai agens penginduksi ketahanan terhadap penyakit dan mampu merombak bahan organik dalam tanah menjadi unsur hara bagi tanaman sehingga berfungsi sebagai promotor pertumbuhan tanaman. Penggunaan Trichoderma untuk mengendalikan penyakit utama tanaman perkebunan sangat berpotensi untuk dikembangkan.
- ItemSTRATEGI PEMULIAAN TANAMAN KARET (Hevea brasiliensis) TERHADAP PENYAKIT HAWAR DAUN AMERIKA SELATAN (SALB)(PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERKEBUNAN, 2014-08) Tresniawati, Cici; Izzah, Nur Kholilatul; Amaria, WidiTanaman karet merupakan salah satu komoditas ekspor andalan Indonesia sejak beberapa tahun yang lalu. Permintaan akan karet alami yang terus meningkat dari tahun ke tahun menjadikan Indonesia sebagai salah satu produsen utama karet dunia. Untuk menjaga kontinuitas produksi karet maka diperlukan klon unggul karet yang tahan hama dan penyakit. Salah satu penyakit yang paling mematikan pada pertanaman karet adalah penyakit hawar daun Amerika Selatan yang disebabkan oleh jamur Microcylus ulei. Walaupun saat ini penyakit tersebut hanya terdapat di benua Amerika, akan tetapi menjadi ancaman yang serius pada perkebunan karet di Indonesia. Hal ini karena mayoritas dari genotipe karet peka terhadap penyakit tersebut. Disamping itu keragaman genetik yang sempit juga menjadi faktor pembatas dalam upaya perakitan varietas tahan penyakit SALB dimana sampai saat ini belum ada varietas karet yang tahan terhadap penyakit ini. Oleh karena itu program pemuliaan untuk mendapatkan varietas tahan harus terus dilakukan. Selain itu teknologi marka molekuler juga dapat digunakan untuk mendukung perakitan varietas tahan penyakit SALB tersebut.