Prosiding Seminar Nasional Agroinovasi Spesifik Lokasi Untuk Ketahanan Pangan Pada Era Masyarakat Ekonomi ASEAN
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Prosiding Seminar Nasional Agroinovasi Spesifik Lokasi Untuk Ketahanan Pangan Pada Era Masyarakat Ekonomi ASEAN by Author "Anggun"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
- ItemPENGARUH WAKTU PELEMBABAN PADA VIGOR BENIH KEDELAI (Glycine max [L.] Merrill) ASAL PEMUPUKAN NPK SUSULAN SAAT R1 PASCA SIMPAN 7 BULAN(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2017-10) Anggun; Nurmiaty, Yayuk; Nurmauli, Niar; Balai Pengkajian Teknologi PertanianBenih kedelai yang tidak tahan disimpan lama menyebabkan ketersediaan benih kedelai sedikit. Penyimpanan yang lama berdampak pada penurunan viabilitas dan vigor benih, sehingga kemampuan tumbuh benih kedelai menurun saat ditanam. Upaya untuk mengembalikan performa kedelai yang sudah mengalami penyimpanan dapat dilakukan dengan pelembaban benih. Tujuan penelitian ini untuk (1) mengetahui waktu pelembaban yang menghasilkan vigor benih terbaik, (2) mengetahui lot benih kedelai asal pemupukan NPK susulan saat R1 pascasimpan 7 bulan yang menghasilkan vigor benih terbaik, dan (3) mengetahui interaksi antara waktu pelembaban dan lot benih kedelai asal pemupukan NPK susulan saat R1 pada vigor benih kedelai. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan 2 faktor yang disusun secara faktorial (3x5) dan diulang 3 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) waktu pelembaban 24 jam lebih tinggi dibandingkan 12 jam dalam meningkatkan vigor benih kedelai pasca simpan 7 bulan berdasarkan persentase kotiledon yang membuka, persentase daun pertama yang muncul, persentase kotiledon yang gugur, dan panjang kecambah, (2) lot benih asal pemupukan NPK susulan saat R1 dosis 25 hingga 100 kg.ha-1 meningkatkan persentase kotiledon yang membuka, persentase daun pertama yang muncul, persentase kotiledon yang gugur, panjang kecambah, dan panjang akar, dan (3) pelembaban 12 jam pada lot benih asal pemupukan NPK susulan 100 kg.ha-1 menghasilkan vigor benih terbaik berdasarkan persentase perkecambahan dan kecepatan perkecambahan. Sementara itu pelembaban 24 jam pada lot benih asal pemupukan NPK susulan 100 kg.ha-1 menghasilkan bobot kering kecambah paling tinggi.
- ItemPENGARUH WAKTU PELEMBABAN PADA VIGOR BENIH KEDELAI (Glycine max [L.] Merrill) ASAL PEMUPUKAN NPK SUSULAN SAAT R1 PASCA SIMPAN 7 BULAN(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Lampung, 2017-10) Anggun; Nurmiaty, Yayuk; Nurmauli, Niar; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian LampungBenih kedelai yang tidak tahan disimpan lama menyebabkan ketersediaan benih kedelai sedikit. Penyimpanan yang lama berdampak pada penurunan viabilitas dan vigor benih, sehingga kemampuan tumbuh benih kedelai menurun saat ditanam. Upaya untuk mengembalikan performa kedelai yang sudah mengalami penyimpanan dapat dilakukan dengan pelembaban benih. Tujuan penelitian ini untuk (1) mengetahui waktu pelembaban yang menghasilkan vigor benih terbaik, (2) mengetahui lot benih kedelai asal pemupukan NPK susulan saat R1 pascasimpan 7 bulan yang menghasilkan vigor benih terbaik, dan (3) mengetahui interaksi antara waktu pelembaban dan lot benih kedelai asal pemupukan NPK susulan saat R1 pada vigor benih kedelai. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan 2 faktor yang disusun secara faktorial (3x5) dan diulang 3 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) waktu pelembaban 24 jam lebih tinggi dibandingkan 12 jam dalam meningkatkan vigor benih kedelai pasca simpan 7 bulan berdasarkan persentase kotiledon yang membuka, persentase daun pertama yang muncul, persentase kotiledon yang gugur, dan panjang kecambah, (2) lot benih asal pemupukan NPK susulan saat R1 dosis 25 hingga 100 kg.ha-1 meningkatkan persentase kotiledon yang membuka, persentase daun pertama yang muncul, persentase kotiledon yang gugur, panjang kecambah, dan panjang akar, dan (3) pelembaban 12 jam pada lot benih asal pemupukan NPK susulan 100 kg.ha-1 menghasilkan vigor benih terbaik berdasarkan persentase perkecambahan dan kecepatan perkecambahan. Sementara itu pelembaban 24 jam pada lot benih asal pemupukan NPK susulan 100 kg.ha-1 menghasilkan bobot kering kecambah paling tinggi.