Prosiding Seminar Teknologi Sistem Usaha Tani Lahan Rawa dan Lahan Kering
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Prosiding Seminar Teknologi Sistem Usaha Tani Lahan Rawa dan Lahan Kering by Author "Dj, HidayatNoor"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
- ItemPENYUSUNAN PROGRAM PENGKAJIAN TEKNOLOGI SISTEM USAHA TANI LAHAN LEBAK DANGKAL KALIMANTAN SELATAN(Balittra, 1996) Ar-Riza, Isdijanlo; Dj, HidayatNoor; Sutikno, H; Balai Penelitian Pertanian Lahan RawaLahan lebak dangkal yang juga dikenal sebagai lebak pematang mernpunyai potensi beşar untuk usaha pertanian. Penelitian sistem usahatani yang tetah dılak. sanakan selama lima tahun terakhir (1988/1989 s/d 1992/1993), telah menghazi!kzn teknologi sistem usahatani di lahan rawa dangkal yang mampu meningkatkan penda• patan petani koperator menjadi RP. 2.201.243 j- atau tiga kali lebih beşar dari pada pendapatan petani nonkoperator. Teknologi sistem usahatani tesebut mernerlukzn biaya yang lebih beşar daripada teknologi petani terutama untuk membuat guludan ztzu surjan untuk tanaman palawija dan sayuran di musim penghujan. Untuk menghindzri biaya yang tinggi pembuatan surjan dapat dilakukan secara bertahap. Hasil anaüsis ekonomi menunjukkan bahwa marginal benefit coşt ratio (MBCR) cukup beşar yam 2,44, yang beradi sistem usahatani tersebut mempunyai prospek yang baik untuk dikembangkan. Kendala yang masih harus di atasi diantaranya adalah: 1). belum ada karakterisasi lahan yang akurat 2).keterampiIan petani masih harus ditingkatkan 3).sistem penyediaan dana yang belum dapat mendorong petani untuk meningkatkan usahataninya 4).kemauan politik. Jika kendala-kendala tersebut dapat diatasi maka pengembangan teknologi sistem usahatani lahan lebak akan berjalan baik dan dapat meningkatkan kesejahteraan petani.
- ItemTEKNOLOGI SISTEM USAHATANI LAHAN LEBAK DANGKAL KALIMANTAN SELATAN(Balittra, 1996) Ar-Riza, Isdijanto; Dj, HidayatNoor; Sutikno, Heru; Balai Penelitian Pertanian Lahan RawaLahan lebak dangkal yang juga dikenal sebagai lebak pomatang mempunyai petensi beşar untuk usaha pertanian. Penelitian sistem usahatani yang telah dilak• sanakan selama lima tahun terakhir (1988/1989 s/d 1992/1993), telah menghasilkan tekrıhgi sistem usahatani di lahan rawa dangkal yang mampu meningkatkan pendapatan petani koperator menjadi RP. 2.201.243 j- atau tiga kali lebih beşar dari pada perdapatan petani nonkoperator. Teknologi sistem usahatani tesebut memerlukan yang lebih beşar daripada teknologi petani terutama untuk membuat guludan atau sulan untuk tanaman palawija dan sayuran di musim penghujan. Untuk menghindari biaya yang tinggi pembuatan surjan dapat dilakukan secara bertahap. Hasil analisis ekonomi menunjukkan bahwa marginal benefit coşt ratlo (MBCR) cukup beşar yakni 2.44, yang berarti sistem usahatani tersebut mempunyai prospek yang baik untuk düembangkan. Kendala yang masih harus di atasi diantaranya adalah: 1). belum ada karakterisasi lahan yang akurat 2).keterampilan petani masih harus ditingkatkan 3)sistem pnyediaan dana yang belum dapat mendorong petani untuk meningkatkan usahataninya 4).kemauan politik. Jika kendala-kendala tersebut dapat diatasi maka pengembangan teknologi sistem usahatani lahan lebak akan berjalan baik dan dapat meningkatkan kesejahteraan petani.