Prosiding Seminar Nasional Sumber Daya Genetik
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Prosiding Seminar Nasional Sumber Daya Genetik by Author "Dahono ...[at al]"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
- ItemInventarisasi sumber daya genetik tanaman di pulau karimun dan pulau kundur kabupaten karimun Provinsi Kepulauan Riau(IAARD Press, 2015-06) Dahono ...[at al]; Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik PertanianUntuk mendapatkan informasi tingkat diverstas dan potensi pemanfaatan sumber daya genetik (SDG) telah dilaksanakan kegiatan survey inventarisasi SDG tanaman di Kabupaten Karimun Provinsi Kepulauan Riau (Pulau Karimun dan Kundur) melibatkan 12 orang petani responden. Tanaman SDG yang diinventarisasi berasal dari lahan pekarangan dan lahan di luar pekarangan. Data yang dikumpulkan meliputi, lokasi tempat ditemukannya tanaman SDG meliputi nama desa dan titik koordinat (LU/LS, BT/BB), komoditas tanaman (pangan, buah, perkebunan, rempah/ obat), nama tanaman dan deskripsi morfologi utama (bentuk buah, warna, dan pemanfaatannya). Data selanjutnya dianalisis secara deskriptif. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa sebagian besar tanaman SDG berupa tanaman buah-buahan. Tanaman SDG yang terinventarisasi di Pulau Karimun sebanyak 11 jenis, sedangkan di Pulau Kundur terinventarisir sebanyak 19 jenis. Beberapa jenis tanaman buah seperti durian, manggis, rambutan, mangga, pisang, nangka, dan sukun telah dimanfaatkan oleh masyarakat secara komersial, sementara beberapa jenis lainnya (sawo mangga, kueni, jambu, rambai, asam jawa dan jambu mete) belum dikelola optimal. Tanaman SDG lokal di Pulau Karimun dan Kundur Kabupaten Karimun yang tergolong tanaman pekebunan dan telah dimanfaatkan secara komersil diantaranya adalah nilam dan karet, sementara yang belum dikelola secara optimal diantaranya adalah kemiri, dan aren. Tanaman SDG lokal yang tergolong tanaman kehutanan yaitu gaharu, sungkai dan mahoni. Keberadaan tanaman SDG tersebut terlihat jarang dan tidak terdapat informasi tertulis di kebun koleksi tanaman SDG dari instansi terkait. Responden yang membudidayakan tanaman SDG masih terbatas pada tanaman penghias halaman ataupun sekedar hobi walaupun ada juga yang telah menjual hasil dari tanaman tersebut.