Infografis Pertanian
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Infografis Pertanian by Author "Balittra"
Now showing 1 - 7 of 7
Results Per Page
Sort Options
- Item5 Produk Unggulan Balittra(Balittra, 2021) Balittra; Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa
- Item
- ItemBalittra Latih Tanam Melon di Lahan Rawa(Balittra, 2019) Balittra; Balai Penelitian Pertanian Lahan RawaMenurut Usmani, melon sebagai buah yang memiliki nilai ekonomi tinggi sudah didengar para petani di lahanrawa sejak 5—6 tahun silam. Itu dibuktikan dengan larisnya melon asalPulau Jawa di pedagang dan toko buahdi Kalimantan Selatan. “Hanya kami takbisa ikut menanam melon karena informasi teknik budidaya masih minim,” kata Usmani. Pelatihan melon yang digelar Balittra bagai menjawab dahaga mereka. Selama ini budidaya melon memang banyak dilakukan petani bermodal besar. Maklum, dibanding tanaman lain benih Cucumis melo tergolong tinggi. Di tingkat eceran 1 butir benih harganya dapat mencapai Rp1.500—Rp2.000 tergantung varietas. Melon juga berkarakter manja sehingga butuh perawatan ekstra. “Penanganan harus per tanaman setiap hari,” kata Sardjijo BSc, pembicara dari Balittra. Contohnya pemangkasan sulur tidak produktif, pemilihan bunga yang bisa dibuahkan, dan seleksi buah
- ItemKebangkitan Peneliti dan Penyuluh Lahan Rawa(Balittra, 2019) Balittra; Balai Penelitian Pertanian Lahan RawaWakil Menteri Pertanian (Wamentan) RI, Dr Rusman Heriawan, melirik lahan rawa yang tersebar di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua untuk mendukung surplus beras 10-juta ton pada 2014. “Kita harus menyadari rawa itu anugerah dari Tuhan untuk rakyat Indonesia. Tugas kita menjadikan lahan rawa yang tergolong suboptimal menjadi optimal untuk pertanian,” tuturnya. Rusman bersama Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Pertanian dan Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) mengumpulkan peneliti dan penyuluh pertanian yang wilayahnya memiliki lahan rawa di Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa (Balittra), Banjarbaru, Kalimantan Selatan, pada 28 Januari 2012. “Sudah saatnya peneliti dan penyuluh di lahan rawa bergerak bersama menjadikan lahan rawa sebagai lumbung pangan,” kata Rusman
- ItemLahan Rawa Pasang Surut Berbasis Tanaman Pangan dan Ternak(Balittra, 2019) Balittra; Balai Penelitian Pertanian Lahan RawaTekanan terhadap sistem produksi padi semakin lama semakin berat dan komplek diantaranya berupa penyusutan luas maupun degradasi fungsi lahan. Secara langsung maupun tidak langsung kondisi tersebut merupakan ancaman serius terhadap kemantapan pasokan pangan nasional. Disamping itu kecepatan konversi lahan sawah jauh di atas angka pencetakan sawah baru. Mengingat kompleksnya permasalahan tersebut, dibutuhkan sebuah terobosan untuk meningkatkan kapasitas sistem produksi padi nasional untuk mendukung program swasembada pangan dengan memanfaatkan lahan-lahan sub optimal seperti lahan rawa pasang surut. Karakteristik lahan pasang surut yang khas seperti kemasaman tanah yang tinggi, kandungan P yang rendah dan adanya unsur meracun mengakibatkan masih rendahnya sumbangan lahan pasang surut terhadap produksi padi nasional. Di samping itu secara umum juga usaha ternak seperti sapi di lahan pasang surut masih merupakan usaha sambilan dengan manajemen pemeliharaan masih dilakukan secara konvensional
- ItemLahan Rawa, Solusi Krisis Kedelai(Balittra, 2019) Balittra; Balai Penelitian Pertanian Lahan RawaPemanfaatan lahan rawa untuk mengatasi krisis kedelai adalah salah satu solusi yang dapat dilaksanakan baik jangka pendek maupun jangka panjang. Potensi lahan tersedia yang cukup luas, ketersediaan teknologi yang sudah lengkap, ketersediaan sarana dan prasarana yang cukup memadai merupakan aset lahan rawa yang sampai saat ini belum banyak dimanfaatkan. Keterlibatan pemerintah sangat penting? dalam mendukung suksesnya program swasembada kedelai melalui kebijakan-kebijakan yang dapat memacu peningkatan produksi kedelai dalam negeri. Petani sebagai salah satu pelaku dalam produksi, tidak akan mampu berbuat banyak, tanpa adanya dukungan dari pemerintah terutama dalam hal pemberian bantuan sarana produksi pertanian (saprotan), pendampingan teknologi, dan pemasaran hasil pertanian. Selain itu pemerintah juga dapat mendorong para pelaku agribisnis agar mau menanamkan modalnya di lahan rawa untuk pengembangan komoditas kedelai
- ItemPanen Semangka di PPRN I(Balittra, 2019) Balittra; Balai Penelitian Pertanian Lahan RawaMenurut Kepala Badan Litbang Pertanian, semangka yang ditanam di galangan di antara padi Inpara 5 dan kolam ikan itu hanya satu contoh dari sekian banyak gelar teknologi pertanian yang dipamerkan pada acara Pekan Pertanian Rawa Nasional (PPRN) I yang berlangsung pada 12—15 Juli 2011. Di hajatan yang digelar oleh semua Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkup Badan Litbang Pertanian RI bersama Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Selatan beserta jajarannya dipamerkan pula varietas padi, jagung, kedelai, cabe, tomat, sawi, dan ubi jalar yang cocok ditanam di lahan rawa