Buletin Agroinfotek
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Buletin Agroinfotek by Author "Krisdianto, Arif Y."
Now showing 1 - 3 of 3
Results Per Page
Sort Options
- ItemMETODE KRIGING UNTUK INTERPOLASI PARAMETER KESUBURAN TANAH DI LAHAN PERTANIAN KELURAHAN MALAWILI KABUPATEN SORONG(Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Papua Barat, 2018) Krisdianto, Arif Y.; Musaad, Ishak; Djuuna, Irnanda A.F.; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Papua BaratInformasi mengenai status hara tanah seperti pH, N-total dan P-tersedia sangat penting untuk menunjukkan status kesuburan tanah. Untuk mendapatkan informasi yang mencakup keseluruhan area diperlukan waktu dan pembiayaan yang besar. Tujuan penelitian ini untuk menghasilkan informasi parameter kesuburan yang mencakup keseluruhan lahan yang diinginkan dengan menggunakan metode yang cepat dan murah. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif. Pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan secara langsung di lapangan untuk kemudian dianalisis di laboratorium. Data parameter kesuburan tanah kemudian dianalisis penyebaran spasialnya dengan metode interpolasi Kriging. Berdasarkan hasil analisis diketahui nilai pH pada kawasan pertanian tersebut asam hingga agak asam yang tersebar hampir merata pada seluruh area. Nilai N-total dan P-tersedia dalam tanahnya memiliki tertinggi berada pada bagian selatan dari lahan pertanian tersebut.
- ItemMODEL ASARAN TUNGKU LUAR PENGERINGAN PALA PAPUA (Myristica Argentea) DI KABUPATEN FAKFAK PAPUA BARAT(Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Papua Barat, 2018) Maruapey, Erny R.; Rouw, Aser; Krisdianto, Arif Y.; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Papua BaratPala merupakan tanaman perkebunan yang menjadi andalan kabupaten Fakfak dan merupakan komoditas unggulan di Papua Barat, sehingga perhatian pemerintah daerah pada perkembangan komoditas ini sangat besar. Permasalahan yang ada di Kabupaten Fakfak dikelompokkan menjadi dua sisi yaitu on-farm dan off-farm. Masalah dari sisi on-farm adalah terkait dengan teknik budidaya tanaman pala di lahan usahatani. Dari sisi off-farm terkait dengan penanganan pascapanen dan pengolahan hasil serta distribusi rantai pemasaran. Upaya-upaya yang telah dilakukan pemerintah daerah melalui Dinas Perkebunan, diantaranya pembangunan rumah-rumah pengeringan biji dan fuli yang merupakan sedikit modifikasi dari rumah pengasaran inovasi petani, namun masih ditemukan rumah-rumah pengeringan tersebut belum digunakan secara maksimal oleh petani dan inovasi teknologi sederhana berupa model asaran tungku luar merupakan salah satu solusi yang diharapkan mampu memaksimalkan penggunaan rumah-rumah pengeringan yang sampai saat ini masih belum terpakai maksimal.
- ItemPENGIDERAAN JAUH UNTUK IDENTIFIKASI PEMANFAATAN LAHAN (Studi Kasus Distrik Prafi Kabupaten Manokwari)(Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Papua Barat, 2016) Krisdianto, Arif Y.; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Papua BaratSeiring dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk, kebutuhan akan sumber daya lahan juga semakin besar. Akibatnnya ketersediaan lahan yang memiliki daya dukung yang baik juga semakin sedikit. Hal ini mengakibatkan terjadinya perebutan kepentingan antara kebutuhan lahan untuk pemukiman dan kebutuhan lahan untuk pertanian. Dengan tuntutan seperti ini, terkadang terjadi pemanfaatan lahan yang tidak sesuai dengan daya dukungnya sehingga memberikan sedikit sekali manfaat. Pada kegiatan pemanfaatan suatu lahan, sebaiknya dilakukan identifikasi dan klasifikasi kemampuan lahan agar peruntukannya sesuai dengan daya dukungnya. Dari hasil klasifikasi kemampuan lahan tersebut menghasilkan sebuah informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan dan kebijakan pemanfaatan suatu lahan. Food and Agriculture Organization (FAO) telah memasukkan informasi sebagai salah satu dari lima strategi kunci dalam pembangunan pertanian dunia. Informasi mengenai karakteristik dan sifat-sifat suatu lahan sangat penting, namun disisi lain untuk mendapatkan informasi tersebut secara lengkap dibutuhkan biaya yang besar dan waktu yang lama. Oleh karena itu, dengan memanfaatan teknologi dan metode yang tepat kita mendapatkan informasi yang dibutuhkan dengan biaya yang relatif lebih murah dan dalam waktu yang tidak terlalu lama, salah satunya dengan pengideraan jauh (inderaja) atau yang lebih dikenal dengan remotesensing. Distrik Prafi masuk kedalam wilayah adminstrasi Kabupaten Manokwari Provinsi Papua Barat. Dengan luas wilayah seluas 388 km2 dan merupakan kawasan pertanian tanaman pangan, menjadikan Distrik Prafi menjadi salah satu sentra pertanian di Kabupaten Manokwari. karena itu maka perencanaan yang matang tentang tata kelola lahan pada Distrik Prafi sangat perlu dilakukan. Dengan demikian diharapkan pada akhirnya produksi dan produktifitas lahan tetap terjaga sehingga ketersediaan pangan untuk kawasan Manokwari dan sekitarnya tetap terjamin.