Pertumbuhan Tanaman Lamtoro (Leucaena leucocephala cv. Tarramba) Mendukung Penyediaan Pangan di Kawasan Sapi Potong
Loading...
Date
2021-01-01
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
BPTP Papua
Abstract
Introduksi teknologi budidaya hijauan pakan lamtoro sebagai upaya penyediaan
hijauan pakan berkualitas dilakukan pada kebun Kelompok Tani Wiwa Papua Bangkit
Mandiri yang merupakan salah satu lokasi pendampingan pengembangan kawasan sapi
potong di Kabupaten Keerom. Introduksi tanaman L. leucochepala cv Tarramba dengan
menggunakan anakan dalam polybag pada lahan seluas 100 x 70 m. Penanamannya dalam
bentuk budidaya lorong dengan jarak tanam 1,5 m dalam baris dan 5 m antar baris. Pada
lorong tanaman lamtoro ditanam tanaman sela yakni jagung dan kacang tanah. Penanaman
jagung dan kacang tanah sebagai tanama sela diantara tanaman lamtoro dengan sistem tanam
tanpa olah tanah (TOT) dengan jarak tanam 40 x 80 cm dan 20 x 40 cm. Parameter
pertumbuhan tanaman L. leucochepala cv Tarramba adalah tinggi tanaman, diameter batang
dan jumlah cabang. Data yang diperoleh ditabulasi dan dianalisis secara deskriptif. Diperoleh
rata-rata tinggi tanaman dan diameter batang L. leucochepala cv Tarramba sampai 4 bulan
tanaman di lapangan (186,4-265,4 cm dan 1,25-2,46 cm), sedangkan untuk jumlah cabang
3,10-16,5 cabang. Rataan produktivitas tanaman sela jagung dan kacang tanah mencapai 3,13
t/ha dan 1,05 t/ha.
Introduksi teknologi budidaya hijauan pakan lamtoro sebagai upaya penyediaan hijauan pakan berkualitas dilakukan pada kebun Kelompok Tani Wiwa Papua Bangkit Mandiri yang merupakan salah satu lokasi pendampingan pengembangan kawasan sapi potong di Kabupaten Keerom. Introduksi tanaman L. leucochepala cv Tarramba dengan menggunakan anakan dalam polybag pada lahan seluas 100 x 70 m. Penanamannya dalam bentuk budidaya lorong dengan jarak tanam 1,5 m dalam baris dan 5 m antar baris. Pada lorong tanaman lamtoro ditanam tanaman sela yakni jagung dan kacang tanah. Penanaman jagung dan kacang tanah sebagai tanama sela diantara tanaman lamtoro dengan sistem tanam tanpa olah tanah (TOT) dengan jarak tanam 40 x 80 cm dan 20 x 40 cm. Parameter pertumbuhan tanaman L. leucochepala cv Tarramba adalah tinggi tanaman, diameter batang dan jumlah cabang. Data yang diperoleh ditabulasi dan dianalisis secara deskriptif. Diperoleh rata-rata tinggi tanaman dan diameter batang L. leucochepala cv Tarramba sampai 4 bulan tanaman di lapangan (186,4-265,4 cm dan 1,25-2,46 cm), sedangkan untuk jumlah cabang 3,10-16,5 cabang. Rataan produktivitas tanaman sela jagung dan kacang tanah mencapai 3,13 t/ha dan 1,05 t/ha.
Introduksi teknologi budidaya hijauan pakan lamtoro sebagai upaya penyediaan hijauan pakan berkualitas dilakukan pada kebun Kelompok Tani Wiwa Papua Bangkit Mandiri yang merupakan salah satu lokasi pendampingan pengembangan kawasan sapi potong di Kabupaten Keerom. Introduksi tanaman L. leucochepala cv Tarramba dengan menggunakan anakan dalam polybag pada lahan seluas 100 x 70 m. Penanamannya dalam bentuk budidaya lorong dengan jarak tanam 1,5 m dalam baris dan 5 m antar baris. Pada lorong tanaman lamtoro ditanam tanaman sela yakni jagung dan kacang tanah. Penanaman jagung dan kacang tanah sebagai tanama sela diantara tanaman lamtoro dengan sistem tanam tanpa olah tanah (TOT) dengan jarak tanam 40 x 80 cm dan 20 x 40 cm. Parameter pertumbuhan tanaman L. leucochepala cv Tarramba adalah tinggi tanaman, diameter batang dan jumlah cabang. Data yang diperoleh ditabulasi dan dianalisis secara deskriptif. Diperoleh rata-rata tinggi tanaman dan diameter batang L. leucochepala cv Tarramba sampai 4 bulan tanaman di lapangan (186,4-265,4 cm dan 1,25-2,46 cm), sedangkan untuk jumlah cabang 3,10-16,5 cabang. Rataan produktivitas tanaman sela jagung dan kacang tanah mencapai 3,13 t/ha dan 1,05 t/ha.
Description
Keywords
Research Subject Categories::L Animal production/Produksi Hewan::L02 Animal feeding/Makanan Hewan Darat, Research Subject Categories::L Animal production/Produksi Hewan::L02 Animal feeding/Makanan Hewan Darat