Penerapan Good Agricultural Practices Kelapa Dalam
dc.contributor.author | Sri Haryani Sitindaon, S.Pt, M.Pt | |
dc.contributor.author | Listiawati, SP | |
dc.contributor.author | Muainah Hasibuan SP, M.Si | |
dc.date.accessioned | 2023-11-08T02:37:24Z | |
dc.date.available | 2023-11-08T02:37:24Z | |
dc.date.issued | 2023-08-06 | |
dc.description | Luas tanam kelapa Indonesia Tahun 2021 sebesar 3.374.800 ha dengan produksi 2.822.600 ton yang tersebar di beberapa provinsi (BPS, 2021). Provinsi Sumatera Utara merupakan salah satu produsen kelapa terbesar di Pulau Sumatera setelah Provinsi Riau dan Jambi. Luas tanam kelapa Provinsi Sumatera Utara Tahun 2021 sebesar 110.500 ha dan produksi sebesar 100.040 ton, luas tanam tertinggi berada di Kabupaten Asahan 22.123 ha, Kabupaten Nias Selatan 20.502 ha dan Nias Utara 16.016 ha. | |
dc.description.abstract | Tanaman kelapa ( Cocos nucifera ) merupakan salah satu komoditas strategis di Indonesia, karena berperan sebagai sumber pendapatan dan sumber devisa non migas negara. Produksi berupa buah kelapa di Indonesia umumnya dimanfaatkan masyarakat untuk dikonsumsi dan bahan baku industri dalam maupun luar negeri. Banyak industri rumah tangga, kecil dan menengah yang membutuhkan dan menggunakan bahan baku kelapa sebagai upaya diversifikasi produk kelapa dan meningkatkan nilai tambah. Alternatif produk yang dapat dikembangkan dari kelapa antara lain: virgin coconut oil (VCO), gula kelapa, oleokimia, kelapa parut kering, coconut cream / milk, arang tempurung, karbon aktif dan serat kelapa (Hariadi, 2011). Turunan kelapa lainnya: minyak kelapa mentah, kelapa tempurung, manisan kelapa, tepung kelapa, kelapa serabut, lidi kelapa dan santan kelapa. | |
dc.identifier.uri | https://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/21471 | |
dc.language.iso | id | |
dc.publisher | Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Sumatera Utara | |
dc.subject | A Agriculture/Pertanian | |
dc.title | Penerapan Good Agricultural Practices Kelapa Dalam | |
dc.type | Book |