Penerapan Teknologi Hasil Pertanian Di Desa Karang Tengah Kecamatan Babakan Madang Kabupaten Bogor : Pengolahan Kopi Robusta
No Thumbnail Available
Date
2022-09-21
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia
Abstract
PROPOSAL PKL 1.2019.THP.PENDAHULUAN.Indonesia adalah negara penghasil kopi terbesar ketiga setelah Brazil
dan Vietnam. Pusat Data dan Informasi Pertanian, (2017) menunjukkan bahwa
pada tahun 2016 kopi merupakan komoditas dengan nilai ekspor terbesar
kelima dengan nilai perdagangan mencapai 1.01 milyar USD atau
berkontribusi 3.94% terhadap nilai perdagangan komoditas perkebunan yang
mencapai 25.58 milyar US$. Besarnya nilai ekspor tersebut menempatkan
Indonesia sebagai negara eksportir kopi keempat terbesar dunia bersama
Brazil, Vietnam dan Kolombia (Jamil.A, 2019). Menurut indra, dkk, (2019)
menyatakan bahwa produksi kopi nasional pada 2014 sebanyak 685 ribu ton
atau 8,9% dari jumlah total produksi kopi global dan roduksi kopi robusta
sebanyak 76,7% dari jumlah total produksi nasional tersebut. Sisanya
bersumber dari kopi arabika 23,3%.
Bisnis kopi Indonesia menjadi peluang besar para petani kopi, hal ini
disebabkan tingginya konsumen produk kopi di Indonesia. Menurut Asosisasi
Eksportir dan Industri Kopi Indonesia (AEKI) tahun (2019), menyebutkan
pertumbuhan konsumsi kopi nasional meningkat dari 0,8 kilogram per kapita
menjadi 1,3 kilogram per kapita. Konsumsi kopi Indonesia yang merupakan
konsumsi rumah tangga tahun 2017 mengalami peningkatan sebesar 10,54%
terhadap konsumsi kopi tahun 2016 yang hanya mencapai 249,82 ribu ton,
namun selanjutnya akan mengalami peningkatan sangat signifikan hingga
tahun 2021 yaitu rata-rata 8,22% per tahun atau konsumsi domestik kopi di
Indonesia diperkirakan akan mencapai 369,89 ribu ton pada tahun 2021 (Pusat
data dan Informasi Pertanian, 2017).
Kabupaten Bogor memiliki beberapa kecamatan penghasil kopi salah
satunya yaitu di Kecamatan Babakan Madang. Menurut penyuluh UPT
Pertanian Cibinong Wilayah IX, mayoritas jenis kopi yang dibudidayakan di
desa karang tengah ini merupakan kopi dengan jenis kopi robusta. Jumlah
produksi kopi robusta di Kecamatan Babakan Madang pada tahun 2018mencapai 86.283 kg dari luas areal perkebunan kopi robusta 122 ha (Sumantri
dkk, 2020).
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal teknologi sangat berperan
penting dalam setiap tahapan proses yang dilalui. Saat ini banyak
dikembangkan teknologi untuk tahapan pengolahan, teknologi mesin yang
paling umum diterapkan dalam usaha kopi adalah mesin sangrai kopi dan
mesin penepung kopi (Naufal. B, dkk, 2020). Teknologi mesin yang diterapkan
pada kelompok tani desa Karang Tengah adalah mesin huller, mesin roasting
dan grinder. Dengan mempertimbangkan potensi pertanian di Kecamatan
Babakan Madang serta potensi ekonomi dari pengembangan komoditas kopi,
perlu dilakukan pendalaman mengenai penerapan teknologi pengolahan biji
kopi, sebagai bagian dari pelaksanaan PKL I.
Description
Keywords
Kopi Robusta,waktu,suhu